Pertemuan pertama kita
Kala itu karna keluarga
Berkenalan ditengah sebuah pesta
Dan terucaplah sebuah nama

Ku tak terlalu merisaukanmu
Dimataku kala itu
Kau hanyalah pria berwajah lugu
Yang tak terlalu membekas dalam ingatanku

Pertemuan kedua, berlanjut ketiga
Malam itu kau tepat di depanku
Dengan semua pemikiran dewasa
Kau membuat ku terpaku

Dengan segelas kopi menemani
Rasa nyaman mulai merasuki
Rasa penasaran tapi peduli
Coba kau tutupi
Membuat ku semakin mengingini
Dirimu disisi



The first. Masih pemula.
Salam Anak Teknik Jiwa Sastra.
😊