.r4hma.Avatar border
TS
.r4hma.
Semanggi I-II Bukan HAM Berat, Mahfud Lempar Bola ke Kejagung


Quote:


Opini TS

Waduh kalo kasus semanggi bukan pelanggaran HAM berat lalu apa yang terjadi dengan kasus-kasus ketika terjadi kerusuhan di tahun 1998. Diawali dari semanggi bola salju pun bergulir hingga terjadi rusuh di masyarakat sipil.

Bahkan rapat paripurna DPR menyatakan hal serupa, semua juga tahu DPR di kuasai partai merah dimana para aktivis 98 bercokol disana. Mereka lupa kawannya mati demi mereka duduk di dalam gedung kura-kura.

Kenapa di zaman era reformasi masih memihak kepada keluarga cendana, hmmm apa ada antek-antek cendana yang kuat di pemerintah. Karena bukan omong kosong produk orde baru telah mengakar kuat bahkan sekelas partai PDIP sendiri pun tak berani menghadapi penjahat HAM di kasus kuda tuli.

Padahal ketika Megawati memimpin harusnya bisa menghakimi kroni-kroni yang telah menyerang Sukarno hingga wafat dalam kurungan Istana. Begitu hebatnya sistem orde baru yang mencengkram hingga Jendral-Jendral produk orde baru pun melenggang bebas di dalam Istana.

Maka tak heran ucapan  Jaksa Agung ST Burhanuddin yang menyebut tragedi Semanggi I dan Semanggi II pada 1998 bukanlah pelanggaran HAM berat. Padahal semua tahu kisruh 98 itu terjadi karena ada skenario yang besar, entah siapa dalang dibalik ini namun jatuhnya korban jelas ada.

Penembakan mahasiswa, hilangnya para aktivis hingga terjadi chaos yang merambat pada masyarakat kecil. Terjadi penjarahan dan juga rudapaksaan bukan rekayasa bahkan ada yang mati terpanggang ketika chaos itu dimulai.

Hal ini coba di terapkan lagi di Papua ketika mereka di benturkan dengan orang pendatang disana, rasis merajalela tahun 98 anti China dimana-mana bahkan sajadah terbentang dengan tulisan 'Muslim' agar apa? Tidak dibakar massa.

Disini seakan ingin membuat skenario agama Muslim adalah pelaku teror, padahal awal teror bukan dari agama tapi aparat keamanan militer dari pemerintah yang ingin terus melanggengkan kekuasaan orde baru. Atau ada rekayasa ini di sengaja? Bukan orde baru yang melakukan kejahatan tapi lawan politiknya?

Mereka sengaja memanfaatkan chaos negara untuk merebut tahta di dalam Istana, semua serba abu-abu tapi hingga kini dalangnya pun tak pernah di ungkap bayangkan berganti pemimpin dari seorang Kiyai, Jendral hingga anak Presiden tak pernah ada yang berhasil mengungkap kasus 98.

Sekarang pun di era PDIP yang dulu sengaja di gembosi oleh orde baru tak pernah mau mengungkap kebenaran... apa ini operasi false flag.. entahlah mending kita ngopi..

Seruupuutt ahh..

☕☕☕


Diubah oleh .r4hma. 17-01-2020 11:23
sanyhaniAvatar border
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.