Lagi heboh berdirinya kerajaan baru, yaitu kerajaan agung sejagat bahkan ada juga Sunda Empire. Tentu saja hal ini akan menyita publik di Indonesia, dimana sistem NKRI saat ini bukanlah monarki. Kenapa? Semua tahu kisah kerajaan di Indonesia sering sekali bentrok dengan raja-raja lain, kisah penghianatan pun kerap terjadi.

Mereka meminta bantuan VOC untuk menjadi aliansi dari kerajaan-kerajaan di nusantara, jadi kalau Indonesia dijajah Belanda 350 tahun sepertinya salah kaprah karena nusantara yang di pimpin oleh banyak raja bukanlah memiliki wilayah kesatuan seperti saat ini. Bahkan wilayah yang dikuasai VOC adalah pemberian raja-raja yang menjadi aliansinya.





keturunan raja paguruyung

Setelah menjadi NKRI dimana jejak kerajaan-kerajaan yang tersebar di nusantara? Bahkan menurut hasil riset Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada 2012, mereka sebutkan ada 186 kerajaan yang masih eksis secara fisik, yakni wilayah, bangunan, budaya, dan struktur monarki, tentu saja ini menarik walau kerajaan itu tidak berdaulat karena melebur dalam NKRI.

Nah disini terbesit ide bagaimana ingin membuat kerajaan yang baru atau mengaktifkan yang sudah ada? Tentu saja harus dibawah naungan Menteri Pariwisata, karena bila ingin menghidupkan sebuah kerajaan di Indonesia tidak boleh berdaulat.



Pertama, tentukan lokasi dan wilayah bagusnya adalah tempat bersejarah seperti candi dan juga petilasan raja-raja terdahulu agar dapat menarik pengunjung asing untuk menikmati hawa kerajaan dan juga belajar sejarah. Contoh, meminta ijin istana Pagaruyung di aktifkan kembali menjadi simbol kerajaan di Sumatra Barat.

Kedua, ijin dari pemerintah dan Menteri yang terkait serta gubernur wilayah untuk mendirikan kerajaan, disini bukan untuk berdaulat namun untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia ke wisatawan asing dan manca negara. Untuk itu perlunya ijin karena simbol, dan bendera kerajaan akan menjadi hal yang bertolak belakang dari negara kedaulatan.



Ketiga, mencari silsilah keturunan raja di wilayahnya tersebut untuk di tunjuk menjadi raja namun hanya sebagai ikon bukan untuk memerintah. Kalau tidak ada bisalah di ajukan voting, dari tetua adat di wilayah tersebut ini dilakukan agar masyarakat wilayah tersebut tunduk bila tetua adat memberikan wejangan.

Keempat, ada Anggaran Dasar Kerajaan yang digunakan untuk mewujudkan sebagai tempat pariwisata, terutama pernak pernik kerajaan, kirab budaya, taman bermain dan juga untuk membayar gaji karyawan kerajaan yang akan banyak menyerap tenaga kerja baru di wilayah kerajaan tersebut.



Kelima, di wilayah kerajaan tidak ada kegiatan ilegal namun ada kegiatan kemasyarakatan seperti bantuan sosial, pendidikan sejarah untuk pengunjung, dan lainnya.

Bila itu semua di penuhi maka kerajaan yang berdiri kemungkinan tidak akan ditangkap polisi, apalagi dengan iming-iming gaji besar untuk anggotanya. Karena secara tempat dan wilayah kerajaan yang di aktifkan lagi akan menjadi tempat pariwisata yang menarik bagi para turis asing dan lokal.





Bukan tak mungkin putaran ekonomi di wilayah tersebut akan semakin terasa, terlebih ada pasar tradisional khas kerajaan dimana para penjajanya menggunakan pakaian khas daerah. Security memakai pakaian khas prajurit kerajaan, namun dibekali teknologi terkini.

Bagaimana bila ide ini diwujudkan menjadi nyata, hmmm mungkin ts sedang ngimpi mau jadi raja... yo weslah turu lagi nyok..

Saya c4punk, see u next thread