Ninaahmad
TS
Ninaahmad
Tumbuh Subur dan Makmur di Tanah Bugis
Sejenak Menikmati Keanekaragaman Buah Tanah Bugis Sinjai



Hai gansit, jumpa lagi dengan ane ninaahmad. Jika sebelumnya ane pernah menulis tentang keindahan alam Sinjai Mengenal Destinasi Wisata di Kabupaten Sinjai, kali ini ane akan mengulas jenis buah yang tumbuh subur di Tanah Bugis Sinjai.


Indonesia adalah negara yang sangat potensial dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya yang luar biasa. Bentangan dari Sabang sampai Merauke menyuguhkan keindahan alam. Maka patutlah bersyukur jika menjadi bagian dari yang mendiami wilayah Indonesia. Dengan pulau besar, mulai pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi serta Irian Jaya, Indonesia dikenal dengan kekayaan laut, darat dan perut bumi yang tak dapat dihitung nilainya. Keragaman suku menduduki wilayah Indonesia salah satunya adalah Suku Bugis yang teradapat di Sulawesi Selatan. Di Tanah Bugis inilah juga banyak menyimpan kekayaan alam.

Quote:


Berikut jenis keanekaragaman buah yang sangat mudah dijumpai dan dapat dinikmati kesegarannya di tanah Bugis Sinjai :


Pepaya (Carica papaya)



Buah pepaya dalam bahasa bugis disebut dengan Kaliki. Buah ini akan berubah warna menjadi warna kuning atau orange jika sudah matang dan siap dikonsumsi. Dimanfaatkan sebagai campuran es buah atau langsung dikonsumsi. Selain itu buah pepaya ketika masih muda dan masih berwarna hijau dapat dijadikan sayur dan dipercaya dapat melancarkan ASI bagi Ibu menyusui. Buah ini tidak mengenal musim, dan hasil melimpah sehingga harga dipasaran relatif murah. Meski dengan begitu pada saat Bulan Ramadhan harga cendrung lebih baik. Jika harga sangat murah dan buah melimpah terkadang pemilik hanya membuang begitu saja atau dijadikan makanan ternak.


Kelapa (Cocos nucifera)



Kelapa dalam bahasa bugis disebut Kaluku. Jenis kelapa yang tumbuh di daerah bugis sama hal dengan daerah lain. Pohon kelapa termasuk kedalam jenis tanaman tahunan dan tumbuh tinggi. Buah ada yang berwarna hijau dan kuning, jika kelapa sudah tua maka akan berubah warna menjadi coklat kehitaman. Kelapa muda dapat langsung dikonsumsi atau dijadikan campuran es buah sedangkan kelapa tua dapat dijadikan santan.


Durian (Durio Zibethinus)





Durian dalam istilah bugis disebut dengan duriang. Jenis durian bermacam-macam namun yang tumbuh di Tanah Bugis umumnya hanya durian montong, durian mentega, durian petruk sedangkan durian dodol masih sangat sedikit yang membudidayakannya. Saat musim durian tiba, sangat mudah menemui penjual durian, baik yang dijajakan dipinggir jalan maupun di pasar tradisional. Banyak yang menggemari buah yang satu ini, meski dengan begitu tidak sedikit juga yang tidak menyukainya dengan alasan baunya yang sangat menyengat. Untuk menikmati durian ini perlu kesabaran karena untuk membukanya butuh tekhnik tertentu mengingat kulitnya yang berduri sangat tajam.


Mangga (Magnifera indica)



Mangga dalam istilah bugis disebut Fao. Jenisnya pun sangat bermacam macam, namun yang umumnya dapat di temui di Daerah Bugis adalah mangga harum manis, mangga golek, mangga indramayu, mangga madu, maupun mangga yang hidup liar dihutan. Pada umumnya mangga yang hidup tidak dibudidayakan yang biasanya ditemui tumbuh liar di hutan rasanya tidaklah semanis dengan yang dibudidayakan di kebun atau dipekarangan rumah. Kematangan mangga ditandai dengan perubaham warna kulit dari hijau menjadi kuning kemerah merahan atau ada yang cendrung lebih berwarna orange.

Salak (Salacca edulis)



Salak dalam bahasa bugis disebut dengan sala'. Salak membutuhkan waktu yang cukup lama untuk berbuah. Struktur batang salak yang berduri sehingga membutuhkan kehati-hatian untuk membudidayakannya. Kulit buahnya cendrung kasar dan bahkan jika belum terlalu matang kulitnya masih berduri tajam. Jenis buah ini menghasilkan buah yang bervareasi rasanya tergantung dari kematangannya. Semakin matang maka buah akan semakin manis, namun yang perlu diperhatikan adalah tidak membiarkan terlalu tua. Jika terlalu tua buah akan jatuh dari tangkainya dan rasa akan hambar.


Alpukat (Persea americana)



Alpukat dalam bahasa bugis bugis disebut afoka'. Alpukat yang umumnya tumbuh di tanah Bugis memiliki 2 jenis warna kulit yaitu hijau alpukat mentega dengan rasa yang sangat enak, bertekstur lembut dan serat serat sangat sedikit. Dan yang berkulit agak kecoklatan dengan daging yang banyak mengandung air dan rasanya tidak seenak alpukat mentega selain itu juga memiliki serat-serat yang cukup banyak. Namun buah ini relatif lebih mahal dibanding dengan buah yang lain.

Nanas (Ananas comocus)



Nanas dalam bahasa bugis disebut Banda. Umumnya harga nenas cendrung relatif lebih stabil. Umumnya yang dibudidayakan di anah Bugis Jenis Cayyene dan Queen. Perbedaan diantara keduanya adalah jenis Cayenne daun halus dan tidak berduri, buah besar dan bulat, rasanya lebih manis. Sedangkan Queen daun relatif lebih pendek, berduri tajam dan bentuk buah agak lonjong. Budidaya tanaman ini tidak terlalu membutuhkan tenaga ekstra karena dapat bertahan hidup pada musim kemarau meski tidak dilakukan penyiraman berkala.


Manggis (Garcinia mangostana)



Manggis ditanah Bugis meski melimpah pada musimnya harga relatif lebih stabil. Manggis memiliki bentuk yang sangat unik yaitu memiliki kulit luar berwarna ungu tua, agak keras namun dapat dibuka dengan mudah. Kemudian daging putih yang dapat dimakan yang melekat pada biji. Kulit dipercaya dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan. Pohon dari manggis relatif lebih pendek dan berdaun rimbun.


Rambutan (Nephellium lappacium)



Rambutan memiliki kulit luar berbulu dan ketika masih belum matang berwarna hijau kemudian lambat laun akan berwarna kuning, saat berwarna kuning sudah dapat dikonsumsi meski rasanya agak kecut. Jika ingin menikmati manisnya buah rambutan maka tunggu hingga kulit buah berubah warna kemerahan. Pada musimnya di tanah Bugis Rambutan akan sangat melimpah dan harga relatif sangat murah. Namun ada beberapa jenis Rambutan yang relatif lebih stabil harganya, diantaranya rambutan jenis rapiah dan rambutan lengkeng = dalam istilah orang orang bugis


Buah Naga (Hylocereus undatus)



Beberapa tahun terakhir Buah Naga juga menjadi buah primadona di tanah Bugis. Sudah banyak para petani yang membudidayakan karena harganya cukup mahal. Tanaman ini sangat cocok untuk dibudidayakan karena pertumbuhan relatif lebih cepat dan juga menjadi tanaman hias jika dibudidayakan dipekarangan rumah.


Nangka (Artocarpus heterophyllus)



Nangka dalam bahasa bugis disebut Lempu. Pada musimnya buah Nangka akan melimpah, selain itu kulitnya juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Sedangkan bijinya dapat digunakan sebagai campuran sayur-sayuran. Namun meski dengan demikian harga dipasaran relatif lebih stabil dan pada saat bulan Ramadhan akan menjadi salah satu buah yang diburu untuk campuran es buah oleh para ibu ibu rumah tangga.


Pisang (Musa paradisiaca)



Pisang dalam bahasa Bugis dikenal dengan nama Utti. Pisang tumbuh dengan subur dengan berbagai jenis. Pisang tidak mengenal musim sehingga harga lebih relatif murah di Pasaran. Buah yang satu ini tersusun bertandan dengan kelompok yang tersusun menjari. Pada umumnya buah ini berwarna kuning ketika sudah matang. Tetapi ada juga yang berwarna merah, hijau, serta ungu. Ukuran pisang tergantung dari jenis pisang tersebut. Jenis pisang yang banyak tumbuh subur di daerah Bugis adalah pisang ambon, pisang susu, pisang raja, pisang emas., pisang batu, pisang tanduk. Daunnya dapat dimanfaatkan sebagai pembungkus jajanan tradisional, jantungnya dapat dimanfaatkan sebagai sayuran dan batang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak.


Langsat (Lansium domestikum)



Langsat dalam bahasa Bugis dikenal dengan Lassa'. Langsat meski sekilas sama dengan duku namun perbedaan dapat dilihat dari pohonnya, langsat tumbuh relatif lebih tinggi kurus sedangkan duku relatif lebih rimbun dan berdaun lebih hijau dari langsat. Struktur kulit langsat lebih tipis dan halus dibanding dengan duku yang kasar dan tebal. Langsat umumnya berukuran relatif lebih kecil dari duku. Langsat dan duku pada saat matang akan berubah warna menjadi kekuningan. Meskipun masih terlihat bercak hijau tetapi pada duku rasa akan lebih manis. Sedangkan langsat untuk mendapat buah yang manis tunggu hingga warna sangat kekuningan. Pada musimnya Langsat dipasaran harga akan turun drastis. Di Tanah Bugis Langsat lebih mudah kita jumpai dibanding dengan Duku.


Demikian gansis, jenis-jenis buah yang tumbuh subur di Tanah Bugis dan sangat mudai ditemui. Masih banyak lagi gansis keanekaragaman buah Tanah Bugis, In syaa Allah akan ane ulas di Tread selanjutnya Bagaimana tanah Bugis subur bukan?

Sumber Gambar : Pinterest
Penulis : ninaahmad
Diubah oleh Ninaahmad 21-01-2020 09:43
riwidysrusuutanjaultras
anjaultras dan 45 lainnya memberi reputasi
44
7.9K
119
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Tanaman
Tanaman
icon
3.9KThread2.4KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.