Ilustrasi: index.hr

Selingkuh, satu kata yang mewakili makna rasa sakit, kecewa, bahkan trauma.

Bukan sekali dua kita menemukan berita tentang perselingkuhan, entah itu dilakukan oleh pasangan wanita atau pasangan prianya.

Siapapun, pasti tidak akan terima jika diselingkuhi. Saat pasangan sah memiliki hubungan, baik hubungan fisik maupun hubungan hati, sudah pasti itu sangat menyakitkan.

Lagi-lagi perselingkuhan terjadi, menimpa seorang wanita asal Kenya bernama Edna Mukwana.

Perselingkuhan suaminya dengan wanita lain bahkan menjadi berita utama internasional, lantaran usai diduga Mukwana yang menjual suaminya tersebut kepada wanita selingkuhannya dengan harga 1.700 Shilling atau sekitar Rp 230.000.



Hmm ... Semurah itulah harga dari janji suci yang diingkar.

Mungkin karena Mukwana memang terlampau sakit, hingga ia memilih menjual suaminya. Betapa tidak, ia memergoki suaminya berada di ranjang mereka bersama pelakor.

Dengan tindakan tegas, Mukwana segera mengusir suaminya dari rumah dan tak diperkenankan kembali selama sepekan, kemudian ia berinisiatif untuk menawarkan sang suami kepada pelakor untuk dijual dengan harga 2.000 Shilling Kenya.

"Saya memberi tahu wanita yang telah menyesatkan dia untuk mengirimi saya 2.000 Shilling (sekitar Rp 270.000), tetapi dia mengirimi saya 1.700 Shilling (sekitar Rp 230.000) sebagai gantinya." Begitu pengakuan Mukwana sebagaimana dilansir Oddity Central.

Dan bijaknya Ibu Mukwana ini, uang hasil menjual suaminya tersebut ia pergunakan untuk membeli baju baru anak-anaknya buat tahun baru-an 2020 (referensi).

Hmm ... Mungkin begitulah balasan setimpal buat suaminya.

Entah suaminya itu justru senang saat dijual kepada selingkuhannya atau tidak, tetapi harusnya sebagai suami jangan sampai selingkuh, lah ya.

Baiknya kalau ada apa-apa mending dikomunikasikan saja, bukan malah main serong belakang.

Sementara menurut penelitian, penyebab utama pria selingkuh tidak melulu karena alasan fisik yang tak lagi menarik. Bukan pula melulu didasari atas hasrat untuk berhubungan seksual dengan pasangan lain yang lebih menarik, tetapi lebih pada kurangnya kedekatan emosional dengan pasangan yang bisa berakibat pada timbulnya rasa kurang menghargai satu sama lain.



Sehingga ketika rasa kurang dihargai itu muncul, pria mulai membangun kedekatan emosional dengan wanita lain yang dapat memberi penghargaan (referensi).

Agar kedekatan emosional tetap terjalin dan kokoh, memang baiknya harus selalu ada komunikasi antara kedua belah pihak, agar ada keterbukaan serta tidak terjadi kesalahpahaman.

Sekali-kali wanita mungkin kudu menggoda, memberi sentuhan, dan tampil seksi di depan suami.

Bukan malah kebalik, ketika di luar berpenampilan aduhai, tetapi saat di rumah (di depan suami) malah kacau penampilannya

Memasakkan makanan yang enak-enak agar suami tidak melirik masakan tetangga, dan tidak perlu selalu menuduh, berbicara keras, atau terus-terusan mengkritik, karena laki-laki memiliki hak untuk dihormati serta dihargai (referensi).

Cukup sekian threadnya, Gans. Semoga ada manfaat, semoga Bunda Mukwana diberi ketabahan, dan semoga kita bisa mengambil hikmahnya.

Sebab pernikahan adalah sebuah komitmen bersama dalam suka maupun duka. Sebab ikatan pernikahan adalah harga mahal yang kelanggengannya patut diperjuangkan bersama, karena itu perselingkuhan patut dibalas dengan harga yang sangat rendah.


see you

___o0o___

Opini pribadi