sitinur200Avatar border
TS
sitinur200
Orang Tua Lebih Sensitif Saat Anaknya Sudah Berumah Tangga?

sumber gambar



#mertuavsmenantu

#orangtuavsanak

Peran orang tua memang sangat penting bagi kehidupan seorang anak. Baik belum berumah tangga ataupun sudah berumah tangga.


Banyak dari beberapa anak dan menantu yang berkeluh kesah, bahwasannya orang tua terkesan lebih sensitif kepada anaknya yang sudah berumah tangga.



Mengapa demikian? Sudah jelas! Alasannya, karena orang tua lebih tau, bagaimana yang seharusnya dilakukan. Akan tetapi, banyak menantu yang kerap merasa risih. Bahkan, hampir 25 % persen perceraian terjadi karena adanya peran orang tua dalam kehidupan rumah tangga.



Lalu, apa yang harus dilakukan untuk menghadapi orang tua yang sensitif?
Sabar. Kunci utamanya.



Logikanya, ketika kita mencintai pasangan, berarti kekurangan dan kelebihannya harus kita terima. Salah satunya, harus menerima orang tuanya. Baik dan buruknya, itu adalah konsekuensi.



Bila orang tua pasangan tiba-tiba bersikap tidak seperti biasanya, bukan berarti tidak suka. Namun, bisa saja ada sikap kita yang kurang berkenan.



Riset membuktikan, kebanyakan mertua yang hanya ramah di depan. Betul! Namun daripada itu, bercerminlah dahulu, mungkin kita juga seperti itu. Tidak selamanya mertua itu salah.



Tidak hanya itu, terkadang orang tua kita sendiri pun akan seperti itu. Kok, bisa?
Orang tua mana yang ingin jauh dari anaknya? Ketika mereka marah, itu adalah kasih sayangnya. Ketika mereka cerewet, itu adalah bentuk perhatiannya.


Tapi kalau sudah menikah, tidak seharusnya ikut campur dengan rumah tangga anaknya? Seharusnya begitu! Namun, di balik sikap sensitif-nya, sebenarnya ada rasa khawatir yang dirasakan.



Bagaimana supaya tidak terus-menerus diikut campuri?

Bicaralah dengan nada yang lembut, yakinkan bahwa kita bisa menjalani rumah tangga berdua.

Carilah rumah, kontrakan yang berada sedikit jauh dari mereka.

Jangan pernah beradu mulut, karena itu akan membuat mereka semakin sensitif.



Pada dasarnya, tidak ada orang tua yang ingin menyakiti, menyinggung hati anaknya. Sekalipun itu menurut kita menyakitkan, tapi untuk kebaikan.



Satu yang jangan pernah kita lakukan, menyinggung dan menyakiti hati orang tua.


Sabari, sukuri, nikmati!


Thanks for reading
Diubah oleh sitinur200 15-01-2020 08:16
Gimi96Avatar border
081364246972Avatar border
345ukiAvatar border
345uki dan 10 lainnya memberi reputasi
9
3.1K
51
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & Family
icon
8.8KThread9.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.