Siapa bilang penjual online gak bakal kena tipu? Anggapan ini salah besar karena para penjual online justru malah rentan terkena tipu. Thread lain tentang mode penipuan jaman now.

Seenggak-enggaknya, hampir semua penjual online pernah tertipu terlebih diawal-awal mereka menjalankan usaha. Entah barang yang dikirim jelek atau malah sudah transfer tapi barang tak dikirim.

Picture: wolipop.com

Dua diantara tiga penjual online pasti pernah ketipu. Inilah pengalaman saya bersama rekan-rekan sesama pemilik online shop. Kawan saya yang udah berjualan lebih dari lima tahunan bertutur bahwa ketipu belanja online gamis bernilai ratusan ribu rupiah.



Modus yang dipakai bermacam-macam mulai dari membuat situs web olshop dan nomor wa hingga membuat akun IG palsu. Hebatnya para korban gak menaruh kecurigaan mengingat akun IG yang dibuat benar-benar mirip dengan olshop asli.

Selain itu, modus penipuan yang pernah saya alami adalah situs web yang menawarkan harga potongan lebih dari 40%. Namun, saat dikirim barang tak sesuai foto. Penipuan semacam ini pasti banyak dialami orang. Tentu saja omset penipu bisa mencapai jutaan hingga milyaran rupiah saat melancarkan aksi.

Guna mengatasi maraknya penipuan saat ini, ada baiknya simak tips dan trik berikut:

1. Pastikan akun IG yang kita follow bukna akun palsu.
Hubungi kawan yang bnear-benar tahu mana akun yang asli. Pastikan jumlah follower sesuai dengan rekomendasi teman. Akun IG palsu sepi follower dan gak ada komentar serta jarang upload barang.


2. Jangan belanja secara tergesa-gesa.
Dalam berbelanja harus bersabar. Jangan ketika tergiur harga murah kita langsung transfer nominal yang diminta. Jika dirasa ada yang mencurigakan order sedikit saja dulu atau kerjai balik si penipu. Seperti yang baru saya lakukan baru-baru ini.


Ajukan pertanyaan untuk memperlambat transaksi. Jika pihak olshop mendesak untuk segera menyelesaikan orderan dan berkali-kali telpon, sudah dipastikan ini adalah penipuan.

3. Pastikan nomor rekening yang harus ditransfer benar.
Olshop terpercaya akan memberi informasi nomor rekening yang dituju. Bahkan guna mengantisipasi penipuan, olshop dengan tegas menuliskan tak bertanggungjawab jika transfer selain nomor rekening tersebut.


4. Olshop palsu takkan mau menunjukkan foto barang.
Namun kejadian yang saya alami olshop gamis yang saya order memberi foto paket barang siap kirim. Hanya saja saat diterima paket barang berbeda dengan yang difoto dan barang yang dikirim kualitas rendahan.


5. Penipu akan selalu menjawab bahwa semua barang yang kita pesan readymeski di toko asli sudah sold out.
Jika merasa tak yakin akan keaslian olshop, bisa menanyakan stok barang dengan nama barang secara rekayasa. Jika pihak olshop menjawab ada, maka jelas mereka penipu.


6. Para penipu akan mendesak kita untuk segera transfer bahkan tak segan menelpon atau misscall kita.
Olshop tak sabaran semacam ini jelas olshop palsu. Olshop asli takkan terburu-buru meminta kita mentransfer sejumlah uang apalagi menelpon untuk mengakhiri transaksi. Kenapa? Biasanya para penipu berusaha bertransaksi dengan cepat agar nomor tidak dilacak oleh polisi.

7. Akun palsu akan segera dihapus ketika berhasil mendapatkan target penipuan.
Demikian pula dengan nomor wa akan susah dihubungi setelah korban mentransfer sejumlah uang. Namun, nomor wa mereka akan tetap aktif jika masih ada korban lain. Jadi, para korban hanya diblokir nomornya dan masih memungkinkan untuk melacak keberadaan mereka.


Namun, hingga kini akun IG masih aktif Gan Sis. Jadi pastikan saudara atau kenaaln kita tak tertipu dengan sindikat penipu ini. Sindikat? Mereka gak bekerja sendiri pasti ada beberap orang atau puluhan orang yang terorganisir untuk melakukan penipuan. Gan Sis, tetap waspada yah...

Nah, sekian tips dan trik agar aman berbelanja online. Ingat Gan Sis berbelanjalah dengan santuyjangan ada ketergesa-gesaan. Slow ya slow😘

Terima Kasih dan Wasalam

Batu, 15 Januari 2020