tafakoerAvatar border
TS
tafakoer
Pernikahan Kedua, Perasaan yang Campur Aduk
Pernikahan adalah sesuatu yang sakral karena menikah itu bukanlah sebuah main-main ataupun pura-pura. Setiap orang yang sudah dewasa pasti ingin berkeluarga, pernikahan adalah satu-satunya jalan untuk bisa mewujudkan hal tersebut sehingga setiap waktunya selalu ada orang yang melangsungkan pernikahan baik itu yang secara sederhana maupun secara mewah karena mengundang banyak orang. Setiap orang tentu akan merasa senang saat menikah sehingga setelah menikah akan merasakan dan menikmati bulan madu bersama pasangan.

Credit : koinworks.com

Selayaknya dalam setiap lika-liku kehidupan, dalam rumah tangga tentunya selalu ada masalah. Bukan hanya sekedar masalah cinta semata namun juga masalah-masalah lainnya mulai dari finansial dan masalah-masalah lainnya. Bagi sebagian orang tentunya mereka akan bisa mempertahankan rumah tangganya, namun bagi sebagian orang merasa tak kuat dalam menjalani rumah tangga dan ujungnya kandas di tengah jalan dan bercerai. Perceraian adalah sesuatu yang dibenci, namun meskipun begitu banyak orang memutuskan untuk bercerai dari pasangannya sehingga rumah tangganya bercerai berai.

Harapan setiap orang tak selalu sesuai dengan kenyataannya, seperti halnya dalam menikah yang berharap sekali dalam seumur hidup semata hal tersebut tak selamanya bisa seperti yang diharapkan. Harapan untuk satu cinta sehidup semati nyatanya selalu ada godaan dan bagi sebagian orang ada yang mendua, bercerai ataupun ditinggal mati oleh pasangannya. Pernikahan kedua seringkali terjadi saat harapan tak sesuai dengan kenyataan dimana saat bercerai ataupun sebab lainnya.

Bagi mereka yang tergoda oleh yang lain mereka akan melangsungkan pernikahan kedua dan bersikap tega kepada pasangan yang berjuang dengannya dari nol. Sedangkan bagi mereka yang bercerai atau ditinggal mati pasangannya tentunya hal ini tak seperti yang diharapkan untuk melaksanakan pernikahan kedua dan terkadang perasaan menjadi campur aduk karena mengingat banyak hal.

Bagi mereka yang melaksanakan pernikahan kedua tentunya seringkali berada pada bayang-bayang masa lalu dan rasa trauma pada kegagalan atau kehilangan di pernikahan sebelumnya. Terlebih lagi bila sudah memiliki anak tentunya perasaan semakin campur aduk dimana pada kondisi tersebut penuh tantangan apakah masih bisa konsisten dalam mendidik anak yang terpisah karena perceraian atau malah terlupakan begitu saja. Perceraian seseorang tak jarang disesalkan banyak orang dan juga pernikahan kedua pun demikian terutama keluarga yang mengingat kembali kenangan-kenangan di masa lalu berkaitan dengan anak yang menjadi korban perceraian.

Credit : tirto.id

Pernikahan kedua adalah sesuatu yang tak selamanya menyenangkan, jejak-jejak noda di masa lalu terkadang menghantui saat menjalani rumah tangga yang baru. Untuk itulah bagi setiap orang yang menjalani rumah tangga lebih baik pertahankan rumah tangga yang ada dan temukan jalan lain selain perceraian dibandingkan harus mengorbankan anak yang mungkin terenggut kebahagiaannya. Pernikahan kedua menjadi sebuah pertanda tentang ada kegagalan membangun rumah tangga di masa lalu ataupun ada harapan yang tak sesuai kenyataan. Perasaan campur aduk akan selalu ada dalam menapaki pernikahan kedua, untuk itulah belajar bijak pada kehidupan yang dijalani dan belajar dari kesalahan di masa lalu agar tidak terulang kembali. Demikian paparan tulisan ane kali ini, agan dan sista ingin menambahkan atau menanggapi? Silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya. emoticon-Big Grin

Sumber : Opini Pribadi dan Inspirasi Kehidupan
Sumber gambar via google images
MasterSimsAvatar border
EriksaRizkiMAvatar border
wisudajuniAvatar border
wisudajuni dan 13 lainnya memberi reputasi
14
8.7K
54
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & Family
icon
8.8KThread9.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.