riwidy
TS
riwidy
Kumpulan Pantun dan Puisi Aneka Rasa 2019-2020





Welcome to riwidy's thread


PANTUN


Pantun Bulan dan Matahari

Ada bulan mengejar matahari
Tak mungkin bertemu
Kenapa kau selalu menyakiti
Tidakkah kau jemu?

Bulan pun bersinar pudar
Bagai ragu masih tanggal satu
Segala janji kau ingkar
Tak takut kah akan karmamu?

Matahari pun segera terbenam
Menyilakan bulan untuk menerangi bumi
Kekasihmu pun hanya bisa mendendam
Mengumpulkan nyali untuk membasmi


pojok_ngantuk, 2032019





Pantun Lucu Patah Hati


Ada kodok pinggir kali
Ngorek teot-teot teblunk
Ada cinta palsu hati
Sungguh dia orang gemblung

Satu satu sayang ibu
Dua dua sayang ayah
Sungguh galau memendam rindu....
Ternyata dia selingkuh! payah....

Bukan pantai di Ujungpandang
Hanya lautan diantara selat
Meski hati masih sayang
Bubarkan saja cinta sesaat


Ngawi, 12012020



PUISI


Menikahimu

Jari terkait cincin janjimu
Entah berapa lama menunggu
Janji serasa seribu raguku
Ada kegundahan yang kelu
Karena kekasih hatiku

Penantian berakhir bahagia
Emosi terbuncah menggelora
Nantikan saat itu tiba
Angan pun menjadi nyata

Mahligai indah pernikahan
Untuk kita arungi bersama, teman
Sakinah , mawadah tanpa beban
Lanjut sampai tua di ujung jalan
Indah tanpa lagi sedu-sedan
Merangkai harapan demi harapan
Andai saja tanpa ada tepian
Hasrat ingin hidup dalam keabadian

Ngawi, 27032019




Balada Cinta Seorang Istri



Kekasihku
Sayangku
Cintaku
Imamku

Air mataku tak henti menetes
Sampai disinikah saja rasamu
Hanya inikah janjimu yang indah dulu

Dua hari yang lalu kau telah mengecewakanku
Menolak inginku
Menafikkan keberadaanku
Meninggalkanku
Dengan ketakberdayaanku

Hanya kebingungan kau tebarkan
Apakah ini benar maumu?
Satu hal itu saja
Menghempaskanku jauh

Selalu kumaafkan
Akan ada lapang dadaku
Karena kau tetaplah
Suami terbaikku
Mata hatiku
Dan hanya satu-satunya

Inikah rasanya
Pahit sedih lebur luruh
Dikhianati cinta tanpa ada pengkhianat
Dihindari tanpa bisa menghindar
Dibutakan materi walau tidak ada secuilpun harta

Baladaku adalah balada manusiawi
Seorang istri yang tiada berdaya
Melangkah kesana tidak bisa lagi
Kesini tidak berefek imaji

Pasrah dan berdoa saja
Semoga dia terbuka hatinya
Dan menyadari hadirku lagi
Aamiin


Ngawi, 28032019



Bersujud


Dalam diam hamba merenung
Menekur diri dosa hina
Tak salah bunda mengandung
Hanya diri sesat terlena

Allah, aku mohon belas-kasih-Mu
Atas kesalahan tak bertepi
Selalu terjebak kebahagiaan semu
Dalam dunia tak terperi

Kini aku mantab bersujud
Dalam kasih-Mu nan suci
Berusaha nyata mengabdikan wujud
Demi penebusan insyaf diri


Ngawi, 442019



Sejarah Kelam Indonesia


Indonesiaku ....
54 tahun lalu telah tertoreh sejarah kelam Pengkhianatan Pancasila
Oleh segelintir orang
Yang bermoral biadab tak berperikemanusiaan

10 orang menjadi korban
Lubang buaya menjadi saksi diam
Kedengkian dan kekejaman menduri
Menjadi catatan hitam dalam sejarah
Yang melahirkan pahlawan revolusi

Jadi bahan pembelajaran kawan
Pasang hati waspada jiwa
Bahaya laten komunis dimana-mana
Meniadakan Tuhan majukan keinginan
Tanpa berkesudahan

Mari generasi muda idaman
Sejarah pahit jangan terulang
Mari rapatkan barisan
Cerdas berbudi dan toleran
Berdasar pancasila


Ngawi Ramah, 17042019



Tentangmu


Dalam sepi anganku terbenam
Peristiwa kelam bertahun silam
Terdayuh rasa kenangku karam
Retisalya yang susah teredam

Kau ternyata manusia rodra
Penghadir sejuta mala
Mulutmu manis berbisa
Gelabah saja kau hadirkan nyata

Kita berdosa menurutkan bhama
Tanpa restu suci bunda
Andam karam pilau rumah tangga
Ancai tanpa kata-kata


Ngawi,29042019




Meraih Impian


Imajinasi akan rumah pohon terus menggema
Tinggi menjulang mengkilat bambu coklat muda.
Diantara hamparan putih salju dalam hutan belantara.
Indah anggun membelai hati dan mata.

Heli guk-guk menggonggong riang.
Hatinya senang melagu dendang.
Hidup bersama majikan berbagi kenangan.
Dalam hidup suasana damai tenang.

Aku terbangun menyadari arti.
Mimpi ini bukan sekedar basa-basi.
Tekad kuat menempa diri.
Kerja keras mencapai cita-cita hakiki.



Ngawi, 03052019



Luka Negeriku



Setitik noda dalam sejarah bangsa
Mei 1998 dalam kenangan kita
Luka itu masih menganga
Retisalya terus bergema

Kerusuhan etnis dan pembunuhan merajalela
Selepas raja meletakkan tahta
adorasi lelah tak bisa lupa
Ambu rudira masgyul dan merana

Mari membangun lagi
Jangan terpaku egois diri sendiri
Menolak lupa sejarah ini
Tapi wajib berjalan lagi berdikari


Ngawi, 18052019




Puisi Untukmu


Kalimat indah mengalun pelan
Dalam kekhidmatan beribadah khusyuk
Hawa surgawi membelai kalbu dalam
Bak pelipur lara asyik masyuk

Kau seperti tegapnya beranda
Dalam dingin putih salju
Memusnahkan angkara dalam dada
Mengalihkan duka jadi asa menggebu

Terimakasih Imanku Hadirmu dulu, kini dan nantilah
Penyelamat diri dari ego itu
Calon penghuni surga, insyaallah...



Ngawi, 25052019


Rangkuman Koleksi Pantun Puisi Tanggal 11 Januari 2020. Upload 12012020

Sumber gambar : dokpri dan pixabay
Diubah oleh riwidy 14-04-2020 20:30
betiatinabejosegerwarassriwijayapuisis
sriwijayapuisis dan 23 lainnya memberi reputasi
22
3.1K
39
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Poetry
Poetry
icon
6.1KThread5.6KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.