Sony baru-baru ini secara mengejutkan memperkenalkan mobil listrik tanpa awak atau bahasa bekennyaautonomous electric vehicle yang dikasih nama Vision-S.

Pabrikan yang identik dengan perangkat smartphone, audio, elektronik, game dan kamera ini tiba-tiba mengeluarkan prototype produk mobil listrik di acara Consumer Electronic Show (CES) di Las Vegas, Amerika, Senin (6/01/2020) kemarin.

Ini sekaligus hal yang paling mengejutkan di event itu karena itu adalah acara untuk pameran alat-alat elektronik terbaru. Eh, Sony malah pamer mobil.

Menurut Gansis apakah Sony akan terjun ke dunia mobil listrik menyaingi Tesla?


Ternyata pihak Sony bilang tidak akan memproduksi mobil sendiri (at least tidka dalam waktu dekat). Prototype Vision-S itu sendiri sebagai ajang show offalias pamer teknologi-teknologi yang dimiliki raksasa teknologi Jepang itu. Sony ingin menonjolkan sistem sensor dan teknologi keamanan yang bisa diaplikasikan untuk kendaraan listrik tanpa supir yang lagi ngetrend. Khusus untuk teknologi sensor, Sony ingin masuk ke pasar otomotif setelah merajai pasar sensor gambar untuk smartphone.

Total ada 33 sensor termasuk high-resolution CMOS-optical, solid state lidar, radar, dan time-of-flight sensors yang kesemuanya disatukan untuk membentuk sistem advanced driver assistance system (ADAS) yang Sony menyebutnya Safety Cocoon.

Selain pamer teknologi sensor dan safety-nya. Daleman mobil alias interior juga jadi ajang pamer Sony. Tapi ga ada hal yang baru, masih seputar lifestyle produk dan teknologi yang biasa dibuat oleh Sony kayak audio, display, dsb. Tapi tetap dengan desain dan teknologi yang trendy dan kekinian.

Jangan salah dulu gan. Walaupun cuma prototype dan ga bisa dibeli, Vision-S tetap bisa di kendarai dan dugaannya bisa sampe kecepatan 240 km/h. Untuk bikinnya sendiri Sony dibantu sama supplier otomotif kayak Continental dan Bosch.

Padahal kalo beneran produksi sendiri makin seru nih. Tesla ada saingannya.