hugomaranAvatar border
TS
hugomaran
SESUNGGUHNYA AKU ADALAH AKU
Jadilah pribadi yang berbeda di lingkunganmu






Sesungguhnya aku adalah aku. Ketika menulis tentang aku adalah aku. Saya kemudian menyempatkan diri untuk diam sejenak, lalu saya bertanya kepada seseorang yang kebetulan berada tepat di samping saya.


"Apa hal istimewa yang ada dalam dirimu?" tanyaku.


Dari kacamata saya. Saya melihat bahwa orang ini sedikit cuek dan sombong. Dari awal saya memperhatikan gerak-gerik tubuhnya, caranya berbicara kepada orang di sekitar kami tentunya sangat berbeda dengan orang yang beretika baik. Ini cara pandang saya untuk menilai baik dan tidaknya sikap seseorang.


Tentu tidak akan sama dengan teman-teman memiliki cara dalam hal menilai sikap seseorang.


Hal yang mendasar dari tulisan saya ini adalah bagaimana kita mampu menempatkan diri kita kepada siapa, atau dengan siapa kita berada pada tempat yang sama. Saya menyadari betapa banyak kekurangan yang ada dalam diri saya. Maka dari itu bagi saya, orang lain itu sangat penting dalam hidup saya. Saya akan mencontohi segala perbuatan baik yang dia tunjukkan kepada saya. Walaupun hanya bahasa tubuh.


Karena bagi saya, ekspresi dari kebaikan seseorang pun dapat dia berikan melalui tutur kata serta senyuman paling menawan. Dan siapa pun itu akan berbahagia ketika dapat menebarkan senyuman kepada orang lain.


Senyuman yang tulus mampu mengimbangi satu perbuatan baik, ini bagi saya. Belum tentu benar menurut cara pandang teman-teman.


Tetapi masih banyak keganjilan yang saya temukan di beberapa tempat kumpul saya. Ada beberapa teman saya yang terlalu berambisi untuk menjadi yang terbaik dari orang lain. Mereka tidak mau dikatakan buruk atau tidak mampu seperti orang lain, mereka akan dengan cepat menunjukkan bahwa merekalah paling bisa segalanya.


Mereka tidak mau dikatakan kalah atau tidak bisa melakukan hal yang lebih dari orang lain. Sejauh ini pun bagi saya tidak ada salahnya memang memiliki karakter seperti itu, dan saya meyakini bahwa karakter seseorang bisa diperbaiki ke arah yang baik, jika dia menginginkan untuk berbenah diri. Atau bisa saja mampu menghormati kelebihan-kelebihan pada diri orang lain.


Saya menulis dari keterbatasan saya dalam hal menentukan siapa diri saya, untuk orang lain. Dan ketika saya ingin memperbaiki cerita hidup orang lain, apakah saya sudah mampu menyelesaikan masalah dalam hidup saya?


Ini sebuah permenungan yang panjang bagi saya, dan sampai pada detik waktu dan hari kesekian pun saya belum bisa menyelesaikan permenungan itu. Sebab dalam kehidupan seperti sekarang kita hanya bisa menjalani sebuah kehidupan atas kemampuan diri kita sendiri.


Untuk menentukan kepantasan apakah kita sudah menjadi berkat bagi orang lain, itu kembali pada diri orang-orang yang menilai. Selebihnya kita dapat mempertanggungjawabkan di dunia akhirat.


Maka dari pada itu saya tidak bisa hidup dalam kesendirian. Saya mau hidup membaur dengan siapa saja, dan pastinya mereka mau menerima kehadiran saya di tengah mereka. Jujur saja. Saya dilahirkan dari keluarga yang serba kekurangan. Orang Tua yang memiliki ekonomi kehidupan yang serba biasa adanya.

Baca Juga:Aku Pembenci Rokok

Namun satu hal yang menjadikan saya berbangga adalah bahagia dilahirkan dari orang yang begitu tulus menghadirkan saya di dunia dengan penuh bahasa cinta. Menanamkan kebaikan kehidupan bahwa, "Hidup akan lebih indah ketika kita hidup dalam keadaan biasa-biasa saja, tahu menempatkan diri dan mampu berbagi walaupun kita pun sama memiliki keterbatasan"


Jika sudah memberi. Maka "memberi lalu lupa"


Jangan lagi mengingat kembali ketika sudah memberi, dengan mengingat kembali sama halnya kita menaruh segudang kemunafikan dalam diri kita sendiri. Dan sampai kapan pun orang tidak akan lupa akan hal itu, tentang dirimu.


Biarkan orang menerka-nerka di langit bintang mana yang paling terang.

Biarkan orang bersungut-sungut tentang dirimu apa yang telah kau buat salah kemarin.

Biarkan mereka berjalan pada pemikiran mereka sendiri, untuk dirimu tetaplah pada alur pikiranmu sendiri.


Tidak ada yang dapat memaksakan kehendakmu untuk menjadi seperti diri orang lain. Pada titik tertentu orang paling dekat denganmu, orang tua misalnya, saudara misalnya. Akan menginginkan dirimu untuk menjadi panutan bagi banyak orang.

Baca Juga: Perempuan Dalam Rantai Kesucian

Mereka menginginkan hal yang terlihat dari dirimu dapat bermanfaat untuk banyak orang . Selebihnya dirimulah penentu dari setiap persoalan itu. Kau tetap pada jalan seperti itu, atau saja harus kau arahkan ke mana jalan cerita hidupmu sendiri. Semua tergantung pada dirimu. Dan sangat wajar, jika mereka bisa memberikan sedikit pemahaman menasihati dirimu untuk kebaikan terimalah, sebab mereka adalah guru dalam hidupmu.


Tidak ada yang tidak mungkin, jika mereka menginginkan hal-hal baik mengalir dalam dirimu. Semua kita memiliki kesempatan untuk hal semacam itu. Tidak ada yang tidak mungkin ketika kita mau menerima nilai kebaikan dalam kehidupan kita.


Kebijakan-kebijakan dalam menata hidup semua menjadi peran penting diri kita sendiri, libatkan semua orang dalam diri kita dan selebihnya diri kita sendiri yang menjadi penentu atas segala keputusan persoalan hidup kita sendiri.



Motivasi: Dirimu adalah keajaiban yang terpancar. Syukurlah itu lalu memulai berperan pada dirimu sendiri.

Ilustrasi Foto: Sumber Unsplash. Com

@hugomaran
Diubah oleh hugomaran 24-04-2020 22:01
ummusalihaAvatar border
tata604Avatar border
id.ri.rioAvatar border
id.ri.rio dan 23 lainnya memberi reputasi
24
3.2K
112
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Inspirasi
Inspirasi
icon
10.5KThread6.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.