Assalamualaikum GanSis
Semoga kita selalu berada di dalam lindunganNya.
Kali ini aku akan bahas beberapa mitos yang masih dipercaya atau bahkan di lakukan oleh para masyarakat, terlebih lagi bagi masyarakat yang berada di daerah Jawa. Dan paling mirisnya, banyak yang gagal nikah karena kepercayaan yang mereka anut.

Inilah beberapa kepercayaan Orang Jawa yang masih melekat hangat dalam kehidupan sehari-hari.

1. Weton

sumber

Orang jawa pasti tidak asing bukan dengan yang satu ini? Ya, weton adalah suatu perhitungan angka. Weton sendiri bisa digunakan untuk melihat bagaimana sifat seseorang, rezeki seseorang dan yang lebih sering digunakan yaitu jodoh.

Tidak sedikit dari orang jawa menentukan kecocokan jodoh dari melihat kecocokan angka yang dihitung dari kedua belah pihak. Ada yang bersifat ratu, yang artinya pasangan itu akan hidup bahagia. Ada juga pati, yang mana salah satu orang tua, pasangan atau keluarga mereka akan meninggal. Serta, masih banyak juga arti dari hitungan kecocokan yang lainnya.

Tak sedikit pasangan yang telah bertahun-tahun lamanya berpacaran menjadi gagal nikah karena tingkat kecocokannya dengan pasangan sangatlah minim, dan akan berakibat buruk apabila mereka tetap memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan.

2. Sunda - Jawa

sumber

"Belum punya pasangan suruh nikah, waktu udah punya pasangan, eh malah ngga boleh nikah karena dia sunda/jawa"

Ngenes banget ngga sih? Mungkin ada beberapa GanSis yang masih bingung, apa hubungannya Sunda dengan Jawa? Ya, ada beberapa mitos yang melarang pasangan antara sunda dengan jawa. Dikarenakan, apabila mereka tetap memilih untuk menikah, maka salah satu pasangan akan meninggalkan dunia yang fana' ini. Dan yang sering terjadi, adalah para wanitalah yang lebih dulu meninggal. Entah itu karena tiba-tiba sakit dan masih banyak yang lainnya.

3. Pingitan

sumber

Ada lagi nih GanSis. Salah satu tradisi yg mungkin masih sering kita jumpai, yaitu pingitan. Seseorang di larang keluar rumah dalam jangka waktu entah itu tiga hari, satu minggu, dan masih banyak lagi hari sesuai dengan tradisi daerah tersebut.

Ada benernya juga sih menurutku, karena kalau kita berada di dalam rumah, kemungkinan akan terjadi sesuatu hal yang buruk itu hanyalah sedikit. Kan ngga lucu, kalau menjelang hari bahagia, kita terkena musibah yang tanpa rencana. Misalnya diculik mantan gitu, hehehe

Semua perbuatan yang kita lakukan pasti ada yang buruk begitupun sebaliknya. Banyak yang menganggap bahwa hal ini adalah sebuah kepercayaan, dan mereka mempercayainya. Namun, tak sedikit juga yang mengganggap bahwa hal ini hanyalah sebuah mitos belaka.

Tak sedikit yang melakukan sesuai dengan kepercayaan mereka, tak sedikit pula yang justru melanggar kepercayaan ini, namun dengan cara-cara tertentu, seperti mengadakan selamatan sebelum acara dan masih banyak yang lainnya.

Semua berada di tangan kita. Baik - baiklah memilih sebelum semuanya terlambat. See you again Gan. Assalamualaikum