• Beranda
  • ...
  • Sports
  • Timnas Indonesia: Juara Boleh Dipuja, Gagal Jangan Dipenggal

weshley07Avatar border
TS
weshley07
Timnas Indonesia: Juara Boleh Dipuja, Gagal Jangan Dipenggal
Puja dan puji kini bak ombak bergelombang mendatangi tim asuhan Indra Sjafri yang lolos ke final sepak bola putra SEA Games 2019.


Timnas di SEA Games (PSSI)


Apa yang salah dengan memuji tim nasional sendiri? Ya gak ada, dong. Siapa sih yang tak ingin melihat tim nasional sendiri berprestasi hingga mencapai puncak prestasi?

Timnas U-22 alias Garuda Muda selangkah lagi mengulangi apa yang telah lama sekali dilakukan tim senior Indonesia, ya menjadi juara SEA Games tahun 1991. Setelah itu, prestasi timnas senior seperti pasir yang hilang tertiup angin. Penyebabnya? Terlalu banyak untuk didiskusikan. Angin masalah tak kunjung berhenti bertiup di panggung sepak bola kita.

Akibat kegagalan bertahun-tahun itu, timnas senior menjadi alasan kenapa federasi menjadi saluran luapan kekecewaan yang kemudian berujung kebencian.

Ya, apapun prestasi federasi dalam pengelolaan sepak bola di negeri ini, sekecil apapun itu, tak akan bisa melepaskan PSSI sebagai target kekecewaan akibat ketiadaan prestasi timnas senior Indonesia.

Sebagai penggantinya, harapan akan prestasi itu dilimpahkan ke timnas senior berbagai level usia, termasuk tim asuhan Indra Sjafri kategori U-22 ini.


Timnas di SEA Games 2019 (PSSI)

Di Stadion Rizal Memorial, Manila, Selasa, 10 Desember 2019, pukul 19.00 WIB, ada Vietnam yang akan mencoba menggagalkan harapan itu. Bukan tak mungkin karena di fase grup SEA Games 2019 kita dikalahkan Vietnam 1-2.

Pertanyaannya, apa yang terjadi bila Andy Setyo Nugroho, Evan Dimas, Egy Maulana Fikri, Osvaldo Haay, hingga Nadeo Argawinata gagal mengawal harapan itu dan takluk di final SEA Games 2019?


Osvaldo Haay (PSSI)

Jujur, ada rasa penasaran yang muncul melihat reaksi netizen dan pencinta sepak bola di Tanah Air:masihkah tersisa pujian itu untuk menjaga kepala pasukan Garuda Muda agar tetap tegak kembali ke Tanah Air?

Tak ada susahnya mengumpulkan api semangat menyambut kemenangan dan gelar juara. Namun, ujian datang ketika harapan itu gagal menjadi kenyataan. Masih adakah keberanian untuk tetap memberikan pujian kepada tim yang gagal di final?

Sebagian pihak memuji keberhasilan timnas di SEA Games adalah milik Indra Sjafri, bukan karana program PSSI. Di social media, ada juga yang berharap coach Indra diberi kepercayaan menukangi timnas senior.


Indra Sjafri dan timnas SEA Games (PSSI)

Namun, bila (amit-amit) tim ini gagal, semua adalah salah PSSI, ya kan? Target umpatan dan makian adalah federasi, bukan lagi arsitek tim yang mendapatkan mandat mewujudkan harapan. Bila itu terjadi, lirik lagi Noah rasanya tepat kita senandungkan, "Dan terjadi lagi... kisah lama yang terulang kembali."

Lagi... lagi, dan lagi, tak ada yang berubah dalam sikap mengatasi kehausan akan prestasi timnas senior karena apapun kegagalannya yang salah itu PSSI. Karena itu, pleasejangan gagal Garuda Muda!
kumaniaksAvatar border
nona212Avatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.6K
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
Sports
icon
22.9KThread10.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.