Buat kalian yang suka menonton film Bollywood tentu mengetahui bahwa hampir setengah film India dihabiskan untuk nari-nari sambil kejar-kejaran di belakang pohon dan memperlihatkan kehebatan inspektur Vijay beraksi. Namun selain hal tersebut, kalian juga pasti mengetahui bahwa orang sana juga suka menyembah hewan-hewan yang terlahir cacat, bukannya bermaksud rasis tapi emang gitu kenyataannya. Ga percaya? Nih ane kasih buktinya (Anak Sapi Bermata Satu Ini Disembah Warga Sekitar).

(Anaknya yang sebelah kiri ya gaes, yang kanan mah ibunya)

Hal lain yang bikin heboh selain menyembah hewan adalah menyembah manusia yang memiliki kelainan. Baru-baru ini seorang anak di India menjadi terkenal gara-gara buntut di badannya. Sebenarnya itu bukan buntut, tapi rambut yang tumbuh tidak pada tempatnya. Bila pada umumnya manusia mempunyai rambut tambahan di ketek, kaki, tangan, hidung, dada bahkan piiiiiip***.

Nah anak ini punya rambut tambahan di belakangnya. Dan anehnya orang-orang sana menyebut itu buntut bukan rambut. Coba ane tanya ke gan sis sekalian, itu rambut apa Jem, eh buntut??

Anehnya lagi, anak tersebut disangkut pautkan sebagai renkarnasi Hanoman. Alasannya karena rambut yang mereka bilang buntut sama karena kelakuan si anak yang mirip monyet. Keluarga dan tetangganya bilang, si anak suka bertingkah laku seperti monyet. Mulai dari melakukan posisi kaki di atas kepala di bawah, suka loncat-loncat dan ketawanya mirip monyet.

Namanya juga anak-anak, ya biarin aja. Toh anak kodok juga suka lompat-lompat ga ada yang komen. Iya maap ga lucu.

Lanjut, karena hal-hal itu, akhirnya banyak orang yang dateng ke rumah mereka dan melakukan anak tersebut secara istimewa. Keluarganya selalu berusaha menghindarkan anaknya dari para tetangganya. Setiap ada tetangga yang mencari anaknya, dia selalu beralasan bahwa ankaknya lagi di rumah. 

Seorang guru setempat (btw guru tuh kayak orang yang dihormati) meminta agar orang-orang berhenti memperlakukannya seperti itu. Karena ditakutkan akan berdampak pada masa depannya nanti. Omongan guru ini sempet bikin tetangganya berhenti untuk sementara walau akhirnya mereka kembali lagi memperlakukan anak itu seperti dulu. Hadeeeh dableg amat ya tetangganya.

Pihak medis sendiri mengatakan bahwa anak itu sebenarnya normal dan sehat-sehat saja. Walau begitu orang tuanyapun enggan memototong buntut eh rambut anaknya itu. Karena mereka juga percaya bahwa rambutnya itu akan memberikan dampak buruk bagi mereka bila mencukurnya. Mereka juga percaya bahwa mungkin itu hadiah dari Tuhan dan mereka ga ingin merubahnya. Jadi rambut tambahannya itu ga akan mereka potong walaupun nantinya terus bertambah panjang.

Kalo ane sih setuju sama kata gurunya, takutnya nasibnya entar malah kayak ponari. Tapi yang ane kesel masa itu dibilang buntut, jelas-jelas buntut tuh yang panjang dan bisa digerak-gerakin, kalo cuma  secuil dan lokasinya di situ itumah Jem, udah udah jangan dilanjutin.