nova_gbsAvatar border
TS
nova_gbs
Kembalinya Macan Putih ke Kasta Teratas Liga Indonesia

Sebagai anak daerah penggemar sepakbola dari kota kecil di Jawa Timur yakni Kota Kediri, berita promosinya kembali klub bola kebanggaan masyarakat kota Kediri yakni PERSIK KEDIRI ke Liga teratas sepakbola Indonesia (Liga 1) di musim depan merupakan hal yang sangat membanggakan dan mengembirakan.

Persik Kediri keluar sebagai juara Liga 2 (2019) setelah berhasil mengalahkan Persita Tangerang 3-2 di Stadion kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Sebelumnya kedua tim telah memastikan dua tiket promosi ke liga 1 2020 setelah di babak semifinal berhasil mengalahkan lawan-lawannya.

Prestasi Persik Kediri tahun ini boleh dibilang mengejutkan banyak orang. Sempat tidak lolos verifikasi karena masalah keuangan pada Desember 2014, membuat Persik harus kembali merasakan kasta kedua kompetisi liga Indonesia di tahun 2015.  Hingga akhirnya pada 2018 Persik harus merasakan bermain di level ketiga liga Indonesia (liga 3).

Tidak butuh waktu lama, Persik berhasil menjuarai liga 3 (2018) setelah di final mengalahkan PSCS Cilacap 3-2, dan berhak atas tiket promosi ke liga 2 (2019). Menjalani liga 2 dengan pemain-pemain tak begitu dikenal membuat tim asal Jawa Timur ini hanya menargetkan bertahan di Liga 2.

Dikapteni seorang Sarjana Pendidikan Faris Aditama, yang merupakan pemain paling loyal di skuad macan putih, menjadikan Persik Kediri menjadi tim yang sangat kompak, walaupun sebagian besar dihuni oleh pemain-pemain muda.

Melihat jauh ke era 2000-an, Persik yang saat itu bermain di divisi dua (kasta ketiga liga Indonesia) berhasil menjadi juara di akhir kompetisi divisi dua 1999/2000. Beberapa tahun kemudian, tepatnya kompetisi tahun 2002 Persik Kediri berhasil menyabet gelar divisi satu (kasta kedua liga Indonesia).

Menjadi debutan di divisi utama liga Indonesia (kasta teratas), tahun 2003 menjadi tahun yang luar biasa. Dilatih Jaya Hartono membuat Persik begitu melegenda dengan menjuarai kompetisi kasta teratas liga Indonesia dengan hampir 80% diisi pemain lokal.

Faktanya pada musim itu Persik tidak pernah kalah di kandangnya Stadion Brawijaya, tahun itu lebih spesial dengan dianugerahinya Jaya Hartono sebagai pelatih terbaik, disusul Musikan yang mendapat gelar pemain terbaik liga Indonesia 2003.

Tahun 2004 mejadi awal pemain bintang berdatangan ke klub asal Jawa Timur itu, Hamka Hamzah salah satu pemain yang mengenakan Jersey ungu di tahun itu, saat itu Persik mewakili Indonesia di ajang liga Champions Asia. Namun, lagkahnya hanya sampai di fase grup saja.

Tahun 2005 Cristian Gonzales merapat ke Persik, diikuti oleh Ronald Fagundez, dan Danilo Fernando di tahun berikutnya. Bersama Budi Sudarsono ketiga legiun asing itu menjadi kekuatan dalam mengarungi kerasnya kompetisi. 

Di sinilah awal mula predator liga Indonesia menunjukan tajinya, bermula tahun 2005 Cristian Gonzales menjadi striker haus gol dengan melesahkan 25 gol di liga Indonesia. Keran golnya berlanjut di tahun 2006 dan 2007 yang mengantarkannya hattrick menjadi seorang top scorer.

Kejayaan Persik kembali pada tahun 2006, di tahun itu tim macan putih kembali menjuarai kompetisi kasta teratas. Anak asuh Daniel Rukito itu sukses menjadi juara liga Indonesia untuk kedua kalinya, setelah di partai final mengalahkan Psis Semarang dengan skor tipis 1-0. Saat itu el loco membobol gawang I Komang Putera di extra time.

Tahun 2020 Persik Kediri kembali ke singgasananya yaitu kasta teratas persepakbolaan Indonesia, menjadi ajang pembuktian: apakah mereka mampu bertahan?

JAYATI PERSIK KEDIRI !!!

HernandezJoeAvatar border
HernandezJoe memberi reputasi
1
329
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sundul Bola
Sundul Bola
icon
5.5KThread5.5KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.