Awalnya, keberadaan jersey atau seragam tim sepakbola adalah untuk membedakan antara rekan setim dan lawan saat pertandingan berjalan. Oke, memang faktanya demikian. Namun kini mulai dari campur tangan teknologi, maknanya, hingga siapa bintang yang memakainya, tercampur sebagai nilai sentimental yang dicari orang orang dalam sebuah jersey. Apalagi ketika jubah tersebut sukses menjaid juara di sebuah turnamen. Tak heran jika banyak orang memburu desain jersey lantaran kagum akan corak atau fakta sejarahnya. Berikut adalah 5 jersey sepakbola yang punya nilai lebih;
Quote:
1. Italia. Kappa. Piala eropa 2000.
Era 90an tampaknya tak terlalu ramah bagi italia dalam dunia sepakbola internasional. Untuk menyambut Euro 2000, timnas italia sudah mempersiapkan jersey barunya. Jersey yang diproduksi oleh Kappa ini punya desain inovatif yang terbukti cukup berpengaruh. Jersey yang punya nama Kombat 2000 ini terbuat dari campuran bahan polyester dan spandex. Kombat 2000 didesain lebih ketat dari desain jersey lainnya, sehingga bentuk tubuh pemain yang atletis akan terlihat.
Desain yang memeluk tubuh ini ternyata juga berfungsi untuk mengurangi resiko ditariknya jersey oleh pemain lawan ketika bertanding. Lalu apa yang membuat kombat 2000 ini begitu spesial? Italia memang gagal juara pada euro 2000, tapi ternyata desain inovatif kombat 2000 meninggalkan pengaruh. Ia menjadi salah satu pionir desain jersey ketat. Desain yang dulu dipandang sebelah mata itu, justru banyak diterapkan oleh para produsen jersey lainnya saat ini.
Quote:
2. AC milan. Lotto. Musim 1993/1994.
Setelah memulai era 80an dalam tumpukan utang dan terpaksa bermain di seri B 2 musin, ini saatnya bagi milan untuk mencetak era keemasannya. Mengetahui bahwa timnya tak memiliki pemain bintang, berlusconi mendatangkan marco van basten pada musim panas tahun 1987. Hasilnya, milan berhasil mendapatkan scudetto pertama dalam sembilan tahun terakhir setelah mengalahkan napoli dengan selisih 2 poin. Pada tahun 1990, milan telah mengganti produsen apparel mereka dari kappa ke adidas.
Kerjasama dengan adidas bertahan hingga tahun 1992-1993, ketika AC milan memutuskan untuk bekerjasaman dengan lotto. Di musim perdananya bersamaa lotto, ac milan memenangkan 3 piala sekaligus. Scudetto seri A, supercoppa italia, dan liga champions dengan melumat Barcelona 4-0 di partai final. Bintang bintang seperti jean pierre papin, dejan savicevic, zvonimir boban, marcel Desailly, costacurta, menemani van basten untuk membuat jersey milan bikinan lotto ini laris manis.
Quote:
3. Afc ajax Amsterdam. Umbro. Musim 1994-1995.
Apa sebutan bagi tim yang memiliki pemain seperti van basten, boban, Desailly dan maldini? Tim super? Bisa jadi. Itulah kondisi AC milan pada tahun 1994-1995, ditakuti tim lainnya. Lalu tim seperti apa yang bisa mengalahkan tim asal milan ini? Jawabannya adalah tim seperti AFC ajax Amsterdam musim 1994-1995. Diisi oleh nama nama pemain seperti Clarence seedorf, Patrick kluivert, marc overmars, dan edgar davids, ajax sukses menggondol gelar juara liga champions 1995 setelah mengalahkan AC milan 1-0 di final. Gelar tersebut makin lengkap dengan menjadi juara liga belanda tanpa pernah kalah.
Selama mencetak kemenangan pada mada musim 1994-1995, para pemain ajax ini dibungkus oleh jersey legendaris yang memiliki letak logo sponsor inovatif serta berbeda dari kebanyakan jersey klub lain. Tulisan ABN-AMRO, bank belanda sponsor ajax musim itu, diletakkan miring dan vertical dari atas ke bawah di sebelah kiri. Hasil dari desain sponsor unik ini adalah, ada semacam pertalian khusus antara ABN-AMRO dan ajax di ingatan para pecinta sepakbola sampai saat ini. Meskipun tak lagi mensponsori ajax.
Quote:
4. Manchester united. Umbro. Final liga champions 1999.
Ini bukanlah jersey yang Manchester united (MU) pakai saat pertandingan liga biasa, tapi jersey yang diproduksi khusus oleh umbro dan MU untuk dipakai saat pertandingan final liga champions 1999 di camp nou. Sang lawan pada partai final saat itu adalah raksasa jerman, Bayern munich. Di atas kertas, lapangan tengah MU pasti morat marit mengimbangi munich.
Benar saja, ketika pertandingan final baru berjalan 6 menit, Mario basler berhasil membobol gawang MU lewat free kick manis. Hingga pada injury time babak kedua, ketika harapan juara sudah pupus, 2 pemain pengganti MU mencetak 2 gol yang membuat tim setan merah tertawa menang. Semua tak percaya. Tak ada yang istimewadari desainnya, namun tameng berwarna perak berkilau di bawah logo klub seakan mewakili kilau keberuntungan MU malam itu. Setan merah pun mencetak rekor treble winner musim itu. Hingga akhirnya, jersey ini dikultuskan oleh banyak fans MU.
Quote:
5. Belanda. Adidas. Piala eropa 1998.
Belanda, meskipun wilayahnya kecil dan jumlah penduduk tak terlalu banyak, dianugerahi banyak talenta sepakbola kelas dunia dari generasi ke generasi. Johan Cruyff, marco van basten, dennis bergkamp, ruud van nistelrooy, dan robin van persie adalah pendekar pendekar oranye pecetak gol dari generasi yang berbeda. Namun, anugerah talenta pemain tersebut tidak berbanding lurus dengan pencapaian prestasi timnas belanda.
Coba tebak, berapa kali mereka sukses menjadi juara di turnamen senior kelas internasional? 1 kali saja. Mereka hanya pernah sekali sukses menjadi juara pada piala eropa 1988 di jerman barat. Belanda harus meredam perlawanan tim tuan rumah, yang 2 tahun sebelumnya menjadi runner up piala dunia, di semifinal dan tim uni soviet di final untuk merengkuh gelar juara semata wayang itu. Desain jersey tim oranye yang dibuat adidas pada saat itu terbilang unik. Warna dasar oranye dipadukan dengan aksen garis diagonal berwarna putih, membuat kesan seolah olah tubuh pemain belanda dilapisi logam lentur oranye. Bayangkan saja jika orang sebesar ruud gullit mengenakan baju besi, dan berlari membawa bola ke arah anda. Apa yang anda lakukan? Beri jalan dan ucapkan salam.