mbak.farAvatar border
TS
mbak.far
Ibu, Maaf Aku Jujur


Naskah Film Pendek

Judul
"Ibu, Maaf Aku Jujur"
Kejujuran adalah harga diri
Oleh: Far



Quote:



Quote:



Quote:


Fade In



SCENE 1: EKT. PEREMPATAN LAMPU MERAH (SIANG TERIK)
CAST: Son
Son menjinjing keranjang hijau yang warnanya telah pudar dan kusam di tangan kiri, isinya tisu tisu dalam kemasan kecil dan beberapa botol air mineral.
CAMERA: VERY WIDE SHOT, menyapu seluruh hiruk pikuk kota, lalu LONG SHOT (HIGH ANGLE), menampilkan Son yang berjalan, mengetuk satu demi satu kaca jendela mobil, menawarkan dagangan.


CUT TO


SCENE 2: EKT. PEREMPATAN LAMPU MERAH.
CAST: Son, pembeli dalam mobil
CAMERA: TWO-SHOT, menampilkan jendela mobil dibuka seorang pengendara, menyerahkan uang kertas pada Son dan Son menyodorkan sebotol air mineral. CLOSE UP, wajah Son semringah. MOVE TO, Son memasukkan uang ke saku baju di bagian dada kanan. LONG SHOT, Son berjalan menepi ke trotoar. Mobil serempak merangkak.
SOUND EFFECT: Desing kendaraan, klakson bersahutan.


CUT TO


SCENE 3: EKT. PELATARAN MINI MARKET (SORE)
CAST: Son
Son duduk rehat di kursi panjang di sudut pelataran mini market.
CAMERA:
LONG SHOT, area depan mini market, MID SHOT ke arah Son yang meletakkan keranjang di sebelah ia duduk, lalu merogoh saku, mengeluarkan uang. CLOSE UP, telapak tangan Son membeber dua lembar uang kertas dua ribu-an rupiah. MOVE TO, wajah Son yang mendung. Ia mendesah dengan tatapan ke arah kamera depan.


DISSOLVE TO


SCENE 4: (FLASH BACK): INT. GUBUK SON (MALAM).
CAST: Son, Ibu Son.
Ibu Son berbaring lemah di kasur lusuh, berselimut sarung lusuh. Kening ditempeli koyo. Wajahnya pucat pasi. Son, duduk di sisi kaki sang ibu.
CAMERA:
LONG SHOT, ruangan gubuk yang berantakan.
OVER THE SHOULDER SHOT, dari sisi belakang Son, punggung Son bergerak meng-antuk antuk. NODDY SHOT dari samping, wajah Ibu Son tersenyum tipis menatap anaknya.
DIALOG:
Ibu Son: Cah bagus, kamu pasti lelah. Tidur saja, ya!


CUT TO


SCENE 5: INT. GUBUK SON(MALAM)
CAST: ibu, Son.
CAMERA:
CLOSE UP, kedua telapak tangan Son memijit lutut ibu. MID SHOT, dari arah depan Son
DIALOG:
Son: Enggak, Bu. Aku belum lelah. Ibu aja yang tidur.


CUT TO


SCENE 6: INT.GUBUK(MALAM)
CAST: Son, ibu
CAMERA:
CLOSE UP, wajah ibu, tersenyum haru. MOVE TO, wajah datar Son menunduk 5 detik, lalu mengalihkan pandang ke arah muka ibu.
DIALOG:
Ibu: Ibu rido sama kamu, Le. Besok besok, kamu jadi orang besar yang jujur. Semoga, ya, Le.
Son: Besok Son mau jualan, Bu. Doain laris, ya, biar bisa beli obat ibu yang udah mau habis.


CUT TO


SCENE 7: INT.GUBUK SON(MALAM)
CAST: Son, ibu
CAMERA:
EXTREME CLOSE UP(ECU), dari samping air mata menetes dari sudut mata ibu, membasahi pipi.
SOUND EFFECT: sayup suara kendaraan2 di jalan raya.


FADE IN


SCENE 8: EKT.PELATARAN MINI MARKET(SENJA)
CAST:
Ibu muda, anak laki laki (seumuran Son, namanya Nata).
Son duduk di bangku besi panjang di pelataran mini market, teralihkan perhatian ke Ibu muda yang keluar dari mini market membawa dua buah kantong plastik besar belanjaan di tangan kiri, ponsel dan tas Hermes warna hitam di tangan kanan. Mengiringi langkah sang Mama, Nata menikmati es krim cokelat.
CAMERA:
CLOSE UP, mama dan Nata berjalan keluar mini market. HIGH ANGLE, mama dan Nata menuju kursi panjang, duduk 1 meter sebelah kanan Son.
SOUND EFFECT: Lalu lalang kendaraan dan orang orang.


CUT TO


SCENE 9: EKT.LATAR MN MARKET.
CAST: Son, mama, Nata.
CAMERA: CLOSE UP, tas hitam diletakkan sebelah mama duduk, dekat keranjang Son. MOVE TO, mama meletakkan kantong plastik di bawah, lalu memainkan ponsel di tangan kanan, lantas menelepon.
DIALOG:
Ibu Nata: Pah, aku sama Nata udah nungguin, nih. Lama amat jemputnya?


CUT TO


SCENE 10: EKT.LATAR MN MARKET. CAST: Son, mama,Nata.
CAMERA: CLOSE UP, muka sebal Ibu Nata.
DIALOG:
Mama: aku Nggak ke mall, gak ada mobil yang nganter.


CUT TO


SCENE 11: EKT.LATAR MN.MARKET
CAST: Son, mama, Nata.
CAMERA:
ClOSE UP, Nata menjilati es krim. MOVE TO, Son menatap Nata yang duduk sebelah kanan mamanya.
DIALOG (suara Mama, shot ke adegan Son):
Mama: Ya dah jangan lama. Di kantor, kan, ada staf sama pegawai lain.


CUT TO


SCENE 12: EKT.LATAR MN.MARKET.
CAST: Son, mama, Nata.
CAMERA: ECU, es krim cokelat. MOVE TO(ECU), mata ingin Son. MOVE TO(ECU), bagian bibir dan tenggorokan Son menelan ludah.


CUT TO


SCENE 13: EKT.LATAR MN.MARKET.
CAST: Son, mama, Nata.
CAMERA: CLOSE UP, muka sebal mama.
DIALOG:
Ibu Nata: Aku di depan mini market deket sekolah Nata, Pa. Buruan, kutunggu!


CUT TO


SCENE 14: EKT.LATAR MN.MARKET
CAST: Son,mama, Nata.
CAMERA: TWO-SHOT, mama menutup panggilan, tetapi masih memainkannya. Nata menjilat es krim, tiba tiba kena senggol siku ibunya. Es krim tumpah.
DIALOG:
Nata: Yah, Mama! Es krimku tumpah, nih, gara-gara Mamah!


CUT TO


SCENE 15: EKT.LATAR MN.MARKET
CAST: Son, Nata, mama
CAMERA:
CLOSE UP, es krim tumpah di kavling pelataran mini market. MOVE TO, muka Nata cemberut. MOVE TO, muka Son yang menatap es krim dengan mata sedikit melebar berbinar. MID SHOT, ketiga subjek.
DIALOG:
Mama: Duh, gitu aja bawel. Nanti Mama beliin 10 biji (CAMERA: ECU, mata Mama melirik sinis ke arah Son)


CUT TO


SCENE 16: EKT. LATAR MN.MARKET
CAST: Son, Nata, mama, orangorang. Mobil merapat berhenti dengan mesin tetap nyala.
CAMERA: CLOSE UP, sisi kiri mobil. LONG SHOT, Nata dan ibunya berdiri dan melangkah menuju mobil. Son menatap sekilas, dua orang telah masuk mobil. Ia berdiri juga dari duduk.


CUT TO


SCENE 17: EKT. LATAR MN MARKET
CAST: Son
CAMERA: CLOSE UP, Son mengalihkan pandang ke arah es krim yang belum mencair. ECU, tenggorokan Son menelan ludah.


CUT TO


SCENE 18: EKT. LATAR MN.MARKET
CAST: Son
CAMERA: MID SHOT, Son melangkah ke arah es tumpah, tapi berhenti. POV SHOT, tas hitam di atas kursi. ECU, tas.
CLOSE UP, wajah Son.
MONOLOG: Son: Tas! I ... Ibu itu ... (terbata)


CUT TO


SCENE 19: EKT. MN. MARKET.
CAST: Son, orang2
CAMERA: LONG SHOT, Son gesit menyambar tas dan mengejar mobil yang berjalan masih belum jauh.
CLOSE UP, Son melambai lambai.
MONOLOG: Son: Bu! Tasnya, Bu! Tasnya ketinggalan!


CUT TO


SCENE 20: EKT.JALAN RAYA
CAMERA: LONG SHOT(HIGH ANGLE) Mobil makin jauh.
SOUND EFFECT: Desing kendaraan.


CUT TO


SCENE 21: EKT.LATAR MN.MARKET
CAST: Son, pemuda
CAMERA: CLOSE UP, Son mendesah pasrah sambil mengangkat kedua bahu. MID SHOT, berbalik badan, mencari keberadaan es krim. MOVE TO (ECU), kaki bersepatu hitam mengkilat menginjak es krim. MID SHOT, seorang pemuda berjalan, meninggalkan jejak es krim di kavling yang berbekas setiap depa.
MOVE TO (ECU), mata Son berkaca kaca.


CUT TO


SCENE 22: INT.GUBUK SON (MALAM)
CAST: Son, Ibu Son.
Son membawa keranjang berisi dagangan masih banyak, kantong plastik putih berisi 4 biji gorengan, tas hitam. Ibu terbaring di kasur.
CAMERA:
MID SHOT, kamera menghadap pintu. Son masuk gubuk. MOVE TO, Ibu tersengal. LONG SHOT, Son segera melangkah cepat ke arah ibunya.
DIALOG:
Son: Ibu ... (Setengah berteriak,panik)


CUT TO


SCENE 23: INT.GUBUK
CAMERA: CLOSE UP, Son meletakkan ranjang, gorengan, dan tas sembarang, lalu duduk gusar sebelah pembaringan ibu. MOVE TO, Son meraba kening ibu yang terpejam, lalu telapak kaki. MOVE TO (CLOSE UP), wajah Son panik. MOVE TO, Ibu Son sedikit membuka mata dan batuk.
DIALOG:
Son: Bu ... Ibu kenapa? Ibu belum makan? (Air mata Son meleleh)


CUT TO


SCENE 24.
CAMERA: MID SHOT, Son mengambil gorengan.
TWO SHOT, Son menyuapi ibunya, tapi ibu menggeleng.
DIALOG:
Son: Ibu, cepatlah sembuh!(Terisak)


CUT TO


SCENE 25
CAMERA: CLOSE UP, Ibu menatap sayu ke arah putranya, lalu memejam.
LONG SHOT (HIGH ANGLE), Son memeluk ibu.
DIALOG:
Son: Ibu ... Ibu ... (Sambil menggoyang tubuh ibunya yang bernafas sangat pelan)
Son: Ibu, aku akan membawa ibu ke rumah sakit (ucap Son tegas, meski di akhir kalimat nadanya berubah ragu)


CUT TO


SCENE 26
CAMERA: CLOSE UP, Son berdiri, mengusap wajahnya yang panik. Mondar mandir bingung, lalu MID SHOT ia berhenti menoleh ke tas hitam yang ia biarkan di lantai. ECU, tas hitam.


CUT TO


SCENE 27
CAMERA: MID SHOT, Son meraih tas. CLOSE UP, Son membuka tas, menoleh sebentar ke arah ibunya. ECU, isi tas lima lapis uang 100 ribuan, beberapa kartu ATM. MOVE TO(CLOSE UP), Son mengeluarkan uang, menatapnya dengan mata berair, lalu menoleh ke arah ibunya. MOVE TO (ZOOM), wajah Ibu terpejam tenang. MOVE TO, tatapan Son yang mengambang.


CUT TO


SCENE 28: EKT/INT.MINI MARKET(MALAM)
CAST: Son, kasir, pengunjung market.
Son mendekap tas.
CAMERA: MID SHOT, Son terpaku sebentar di tepi teras mini market yang berlantai keramik. POV SHOT, area dalam mini market yang bersekat kaca, menampakkan kaki lalu lalang para pengunjung.


CUT TO


SCENE 29.
CAMERA: CLOSE UP, Son melepas sandal jepit lusuhnya, mulai mengangkat kaki hendak memijakkan kaki ke lantai keramik market, tapi urung. MOVE TO (ECU), Son menatap ragu ke dalam mini market. CLOSE UP, bagian lutut ke bawah, Son kembali menggunakan sandalnya lalu mulai melangkah ragu, membuka pintu kaca market.
SOUND EFFECT: Lalu lalang kendaraan dan manusia.


CUT TO


SCENE 30: INT. MINI MARKET(MALAM)
CAST: Son, kasir
CAMERA: CLOSE UP, pandangan Son berkeliling, mengamati mini market. MOVE TO, lakilaki di meja kasir. MID SHOT, Son berjalan menuju kasir. TWO-SHOT, kasir dan Son.
DIALOG:
Son: M ... Kak, ini, saya nemuin ini! (Son terbata sambil menunjukkan tas hitam)
Kasir: milik siapa, Dek? (Kasir nanya sambil menatap tas)
Son: menjelaskan tanpa suara, (CLOSE UP, mimik muka bicara).


CUT TO


SCENE 31.
CAMERA: CLOSE UP, kasir menerima tas dan tersenyum. MOVE TO, Son menunduk dengan wajah mendung, melangkah ragu menuju pintu keluar. CLOSE UP, Son berhenti di pintu. MID SHOT, Son kembali ke meja kasir.
DIALOG:
Son: Kak, apa, apa saya bisa minta bantuan? (Suara Son bergetar)
Kasir: apa, Dek?
Son: I ... Ibu .. Ibuku sakit (CAMERA: ECU, air mata di sudut mata Son)
Son: aku ingin bawa ibu ke rumah sakit, tapi ...
Kasir: wah, mohon maaf. Adek bisa minta bantuan tetangga saja!


CUT TO


SCENE 32
CLOSE UP, kasir kembali ke kegiataannya. MOVE TO, air mata Son berjatuhan.
SOUND EFFECT: Kendaraan, riuh manusia.


CUT TO


SCENE 33.INT. GUBUK SON(MALAM)
CAST: Son, ibu.
CAmERA: MID SHOT, Son memeluk ibunya yang terpejam, sambil menggoyang-goyang tubuh ibu pelan, lalu melepas pelukan.
DIALOG:
Son: Ibu ... Jangan tidur, Bu! Jangan tidur! Aku tidak ingin terjaga sendiri! (Isak Son)
SOUND EFFECT: ketukan pintu.


CUT TO


SCENE 34: INT/EKT.GUBUK SON(MALAM)
CAST: Son, ibu Son, Mama Nata, Papa Nata.
CAMERA: OVER THE SHOULDER SHOT, Son membuka pintu. NODDY SHOT, Papa-Mama Nata berdiri depan pintu sambil tersenyum. CLOSE UP, dari samping, wajah Son sedikit kaget.
DIALOG:
Mama Nata: Nak, kamu yang duduk dekat saya di depan mini market sore tadi, kan?


CUT TO


SCENE 35.
CAMERA, CLOSE UP, wajah Son mengangguk datar.
TWO SHOT, Mama berjongkok dan mendekat ke Son.
DIALOG:
Mama: kamu anak baik. Ibu ke sini ingin berterima kasih. Jika yang menemukan tas ibu oranglain, mungkin sekarang ibu tidak akan menemukannya (ucapnya semringah, sambil menunjukkan tasnya.
Mama Nata: sebagai ucapan terima kasih, Ibu ingin mengajakmu makan di restoran.
Son: Maaf, saya tidak bisa pergi (CAMERA: CLOSE UP, Son menggeleng lalu mengarahkan pandang ke ibunya). Wajah ibu Son di ZOOM saat Son menatap dari jauh.


CUT TO


SCENE 36.
CAMERA: CLOSE UP Papa Nata.
DIALOG:
Papa Nata: Dia siapa? Ibu kamu?


CUT TO


SCENE: 37
CAMERA CLOSE UP, Son tak menjawab, hanya menutup muka dengan telapak, sambil terisak. LONG SHOT, Papa dan Mama Nata mendekati Ibu Son. CLOSE UP, Papa Nata meraba denyut nadi. TWO-SHOT, Papa Nata mengangguk (isyarat) ke arah istrinya.


CUT TO


SCENE 38: INT/EKT.RUMAH SAKIT(DINI HARI)
CAST: Son, Papa-Mama Nata, petugas RS.
CAMERA: ESTABLISH, area RS. MID SHOT, 3 orang duduk di kursi ruang tunggu. CLOSE UP, wajah Son cemas, MOVE TO, Mama mengelus pundak Son.


CUT TO


SCENE 39.
CAMERA: LONG SHOT, pintu sebuah ruangan dibuka, ketiga orang berdiri mendekat. Seorang dokter keluar, mendekati ketiganya.
DIALOG:
Dokter: maaf, sepertinya agak terlambat. Kami tidak bisa bantu menyelamatkan (ucap dokter datar).
SOUND EFFECT: Suara irama detak jantung (buatan)


CUT TO


SCENE 40.
CAMREA: ECU, sudut mata Son dipenuhi genangan air.
MOVE TO (LONG SHOT), Beberapa petugas mendorong keluar ranjang,di atasnya terbaring Ibu Son yang sekujur tubuhnya sudah ditutup kain putih. CLOSE UP, Son meronta, mengejar jenazah sang ibu, tetapi ditahan Mama Nata, Son memanggil sambil melambai lambai (SLOW MOTION) ke arah jenazah ibunya.
DIALOG:
Son: Ibu ... Ibu ... Ibu ... (VOICE OVER: suara menggema)



FADE IN
3 hari berikutnya ...


SCENE 41: INT/EKT. RUANG MAKAN RUMAH NATA (PAGI)
CAST: Son, Mama-Papa Nata.
Sarapan bersama.
CAMERA: LONG SHOT, HIGH ANGLE rumah mewah Nata bagian depan.
CUT TO:
MID SHOT, Nata, Son, Mama dan Papa Nata duduk di meja makan panjang.
CLOSE UP, Son menyendok makanan pelan, MOVE TO Mama Nata yang menatap ke arah Son.
DIALOG:
Mama: Son, makan yang banyak, ya, Nak! Nanti ibu ajak kamu sama Nata beli baju baru.
Son: iya, Bu. Terimakasih (CLOSE UP Son malu malu, meski wajahnya masih ada gurat mendung)
Mama: Oh, ya, sebenarnya kalau malam itu kamu gunakan saja uang ibu untuk berobat ...
Papa Nata: Sssttt! (Papa Nata sambil menyikut lengan)
Mama: oh, ya ampun (CLOSE UP, Mama Nata menutup mulut menyesali ucapan)
SOUND EFECT: Suara klenting klenting sendok dan piring.


CUT TO


SCENE 42.
CLOSE UP, Son menghentikan makan.
DIALOG:
Son: Sebenernya, secara tidak langsung, ibulah yang melarangku!


CUT TO


SCENE 43
CAMERA: CLOSE UP, wajah Son menghadap kamera.


DISSOLVE TO


SCENE 44. (MONTAGE). EKT. PASAR (SIANG)
CAST: Ibu Son, Son, orangorang.
Son membawa tas kecil, menemani ibunya mulung sampah (saat masih sehat). Ibunya memanggul keranjang besar berisi sampah plastik kering.
CAMERA: LONG SHOT, Pasar dan orang orang. MID SHOT, Son dan ibunya berhenti depan sebuah toko sembako untuk istirahat. CLOSE UP, Ibu Son melihat ke dalam toko dan Son yang lesu.
DIALOG:
Ibu Son: Sabar, ya, Nak.
Son: Bu, lihat itu! (Son menunjuk sesuatu). MOVE TO, CLOSE UP karung berisi beras tergeletak sembarang depan toko dengan ujung terbuka.
Ibu Son: kenapa, Nak?
Son: Tidak bisakah kita mengambil sedikit saja beras itu? Bukankah ibu pernah bilang jika Tuhan Maha Tahu? Dan Tuhan pasti tahu jika kita kelaparan. Kita butuh beras itu, Bu. Hanya sedikit.


CUT TO


SCENE 45.
CAMERA: CLOSE UP, Ibu Son menghela napas, dilema.
DIALOG:
Ibu Son: Sabar, Nak! Habis ini kita jual sampah ke pengepul untuk beli beras. (Ibu Son menepuk pundak anaknya, menguatkan)
Ibu Son: Yang mahal di jaman sekarang bukan emas, Nak. Bukan uang banyak, mobil bagus, rumah bagus, atau jabatan, tetapi ... kejujuran.
Son: Bagaimana jika kemiskinan membunuh kita, Bu?


CUT TO


SCENE 46.
TWO-SHOT, Ibu Son menatap wajah putranya.
DIALOG:
Ibu Son: Kemiskinan boleh membunuh kita, tapi kita jangan sampai menciderai kejujuran. Meski kita miskin, tapi kita memiliki harga diri. Harga diri kita adalah, tidak meminta minta, tidak mengambil milik oranglain, dan menggenggam erat kejujuran. Ibu masih sanggup bekerja, untuk kita makan. Dan Tuhan selalu memberi jalan kepada hambaNYA. Percayalah, Nak!
CLOSE UP, wajah Son yang tampak memahami.


FADE OUT-FADE IN


SCENE 47.
CAMERA: CLOSE UP, wajah Son.
DIALOG:
Son: Ibu yang mengajariku untuk tidak menggunakan barang milik oranglain sebelum mendapat izin. Dan ajaran ibu tentang kejujuran, masih saya ingat sampai sekarang, dan akan selalu seperti itu. Karenanya ... Malam itu saya segera menitipkan tas hitam milik ibu ke mini market depan gubuk saya. Meski ... Meski ibu saya ... (Dialog terhenti, CLOSE UP, Son menunduk, terisak)
MOVE TO, CLOSE UP, Papa Mama Nata saling berpandangan, cemas.


CUT TO


SCENE 48. INT. KAMAR MAMA NATA (PAGI)
CAST: Mama dan Papa Nata.
Papa Nata memasang dasi, Mama Nata, membuka loker meja. Mengumpulkan perhiasan dan berbagai benda berharga.
CAMERA: CLOSE UP, Papa. MOVE TO, Mama mengeluarkan isi loker, menjadikan satu ke dalam sebuah tas besar. Mama Nata menuju lemari, mengeluarkan kartu kartu penting.
CLOSE UP, Papa Nata memandangi tingkah istrinya, heran.
DIALOG:
Papa: Kamu mau apain benda benda berharga itu, Ma?
Mama: Jual saja benda benda ini dan kembalikan seluruh uangnya ke kantor!


CUT TO


SCENE 49. INT.KAMAR MAMA.
CAMERA: CLOSE UP, Papa.
DIALOG:
Papa: ini benda kita, Ma! Sudah jadi milik kita! Mama ini apa apaan, sih?


CUT TO


SCENE 50. INT.KAMAR MAMA.
CAST: Papa-Mama Nata
CAMERA: MID SHOT, Papa berusaha mencegah Mama. Mama halau.
ONE THE SHOULDER SHOT, balik punggung Papa. NODDY SHOT, wajah Mama
DIALOG:
Mama: Meski benda ini di rumah kita, tetapi bukan berarti milik kita. Kembalikan saja, Pa! Itu semua uang rakyat.


CUT TO


SCENE 51. INT.KAMAR MAMA
CAST: Mama-Papa Nata
CAMERA: MID SHOT, dari samping Papa-Mama yang berdiri saling berhadapan.
DIALOG:
Papa: Oh, hellooww ... Sejak kapan dirimu seperti ini, Ma?


CUT TO


SCENE 52: INT.KAMAR MAMA
CAST: Papa-Mama Nata
CAMERA: ONE THE SHOULDER SHOT, dari punggung Papa. NOODY SHOT, reaksi wajah mama penuh sesal.
DIALOG:
Mama: Sejak Tuhan mengirim malaikat kecil itu ke rumah ini. Sekarang aku sadar. Tidak malukah kita kepada anak kecil itu? Tidak merasa tertamparkah kita dengan kisah anak kecil itu? Seorang ibu miskin yang mengajarkan kejujuran kepada anaknya. Rasanya, harga diriku runtuh di hadapannya, Pa. Kembalikan uang rakyat, Pa. Gaji Papa sudah terlalu cukup untuk hidup dengan penuh martabat.


CUT TO


SCENE 53.
CAMERA: CLOSE UP, Papa ternganga, mematung dengan wajah diliput dilema.


CUT TO


LAST SCENE 54: INT. KAMAR BARU SON YANG MEWAH, SIANG.
CAST: Son
CAMERA: CLOSE UP dari samping, Son berdiri menghadap jendela, menatap keluar.
MONOLOG:
Son: Ibu ... Aku rindu Ibu. Ibu, sebab kejujuranku, Ibu pergi dariku untuk selamanya. Maafkan ... Maafkan kejujuranku, Ibu ... (Terisak, menangis)


EXTREME CLOSE UP, telapak tangan Son mengusap wajah.

SOUND EFFECT: Lagu sedih tentang kehilangan ibu dan rindu.

Fade Out
Credit Title
End
Diubah oleh mbak.far 23-11-2019 21:52
anasabilaAvatar border
4iinchAvatar border
sebelahblogAvatar border
sebelahblog dan 12 lainnya memberi reputasi
13
1.3K
57
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.