Jakarta, CNBC Indonesia - Google telah memblokir aplikasi bawaan Xiaomi bernama Quick Apps karena dianggap melanggar aturan privasi. Diduga pemblokiran ini dilakukan Google sejak 14 November lalu.

Pemblokiran terhadap Quick App diketahui setelah muncul laporan dari pengguna ponsel Xiaomi mereka mendapatkan notifikasi pop-up yang menyatakan aplikasi tersebut diblokir oleh Play Protect. 


"Aplikasi ini dapat mengumpulkan data yang bisa digunakan untuk melacak penggunanya," ujar Google soal alasan mereka memblokir Quick App seperti dikutip dari Android Police, Kamis (21/11/2019).


Tidak diketahui alasan pasti pemblokiran ini. Namun laporan PinuikaWeb pada awal tahun ini menyebutkan aplikasi ini memiliki akses yang luas pada lebih dari 55 permissions yang membuat Xiaomi bisa mengumpulkan banyak data penggunanya mulai dari IMEI ponsel, nomor SIM card, bisa merekam audio dan video pengguna.

Dari bukti yang dikumpulkan oleh laporan tersebut kemungkinan Xiaomi menggunakan data ini layanan iklan ynga muncul di layar ketika terkunci, widget berita, iklan browser dan lainnya.

"Beberapa pengguna mungkin mendapat pemberitahuan bahwa aplikasi ini telah diblokir oleh Google Play Protect. Kami menghubungi Google mengenai hal ini dan kemungkinan hal itu terjadi karena revisi dalam algoritma Google Play Protect. Yakinlah bahwa aplikasi sistem ini benar-benar aman," ujar Xiaomi dalam keterangan resminya.
 
Quick App merupakan aplikasi yang mirip dengan Instant Apps di Google Play Store di mana pengguna bisa mendapatkan akses cepat ke sebuah aplikasi tanpa perlu menginstal terlebih dahulu. 


sumur

https://www.cnbcindonesia.com/tech/2...gar-aturan-apa