• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Anjay! Wanita Ini Membuat Plastik Ramah Lingkungan Dari Limbah Ikan. Emang Kagak Bau?

dompetjadipeci
TS
dompetjadipeci
Anjay! Wanita Ini Membuat Plastik Ramah Lingkungan Dari Limbah Ikan. Emang Kagak Bau?
Quote:

Tak pernah terasa setiap aktivitas kita sehari-hari selalu melibatkan penggunaan plastik. Tapi apakah kita mengetahui bahwa penggunaan plastik konvensional tersebut menyebabkan jumlah tumpukan sampah plastik di muka bumi makin menumpuk hingga ke tahap yang mengkhawatirkan. Mungkin sebagian besar dari kita belum menyadari karena pemerintah pun belum menetapkan status “darurat” terkait pencemaran plastik ini.

Namun melihat informasi baru-baru ini yang memberitakan bahwa laut terdalam didunia saja sudah dihinggapi sampah plastik dan samudera pasifik kini sudah ada pulau sampah yang terbentuk dari tumpukan sampah yang banyak membuat kita harus berpikir berkali-kali untuk mengurangi penggunaan plastik. Apalagi fakta membuktikan bahwa Indonesia negara penghasil sampah terbesar ke-2 didunia semakin meyakinkan bahwa sudah saatnya kita memerangi penggunaan plastik.

Nah kali ini ada kabar baik untuk kita yaitu akhirnya hadir inovasi plastik alternatif ramah lingkungan yang terbuat dari limbah ikan sehingga aman digunakan karena mampu didegradasi alam dengan cepat. Kenapa alternatif plastik dari limbah ikan lebih potensial dibanding alternatif plastik lainnya, misal plastik yang terbuat dari rumput laut? Sebab limbah ikan bisa didapatkan dimana saja tanpa harus dibudidaya dan kuantitasnya cukup banyak sehingga bisa menggeser penggunaan plastik konvensional. Penasaran bagaimana usaha yang dilakukan wanita berikut dalam menciptakan inovasi plastik biodegradable dari limbah ikan, yuk check thread berikut!

Quote:

Yippie! setelah hadir plastik ramah lingkungan dari rumput laut yang kurang populer, kini hadir plastik dari limbah ikan yang akan saling melengkapi. Tentu dengan penemuan plastik dari limbah ikan ini, diharapkan kedepannya akan diproduksi secara manufaktur sehingga bisa dihasilkan secara massal sekaligus turut serta dalam membantu membersihkan limbah ikan seperti sisa-sisa kulit, jeroan, tulang dan lain-lain (bagian-bagian ikan yang tak termanfaatkan).
Quote:

Plastik dari limbah ikan ini ditemukan oleh Lucy Hughes selaku mahasiswa tingkat akhir dari University Of Sussex, Inggris. Awalnya ia sedang melakukan proyek desain produk pada penelitiannya. Tetapi karena ia pernah melakukan investigasi terkait banyaknya limbah ikan global sebanyak 50 juta ton pertahunnya. Ia mulai mencoba peruntungan apakah limbah ikan tersebut bisa dijadikan bahan pembuat plastik. Ternyata ia berhasil menemukan formula pembuatan plastik dari limbah ikan.
Quote:

Sifat dari plastik alternatif yang dibuat oleh Lucy ini kurang lebih sama dengan plastik alternatif dari rumput laut. Karena selain menggunakan limbah ikan ia juga menambahkan zat chitosandari udang-udangan dan agar dari ganggang merah. Sehingga bisa dihasilkan plastik ramah lingkungan yang kekuatannya sama seperti plastik konvensional, namun bisa didegradasi alam menjadi nilai tambah. Kini produk plastiknya merambah bukan hanya sebagai plastik saja tetapi mulai diimplementasikan menjadi kemasan.
Quote:

Ambil contoh kotak tisu diatas, Lucy menggunakan formula yang sama untuk membuatnya sehingga ia mengharapkan kedepannya perusahaan tisu bisa mengadopsikan kreasinya agar tidak melibatkan plastik lagi sebagai kemasannya. Hal ini tentu berdampak sangat besar bagi bumi ini, karena masih banyak sekali kemasan tisu yang menggunakan plastik. Sehingga bila 50% saja kemasan tisu dunia sudah tidak menggunakan plastik, berapa banyak wilayah bumi yang terselamatkan.
Quote:

Tak sampai disitu saja, implementasinya juga sampai ke bungkus makanan seperti sandwich. Di eropa sana banyak sekali sandwich yang menggunakan bungkus plastik sehingga mencemari alam. Karena masalah tersebut akhirnya Lucy berinisiatif mengembangkan bungkus makanan dari formula yang sama. Agan bayangkan saja jikalau banyak produk sandwich tidak lagi menggunakan plastik untuk pembungkusnya, banyak sekali manfaatnya bagi bumi.
Quote:

Kini Lucy mendapatkan penghargaan atas inovasi yang dilakukannya. Ia mendapatkan $41.000 (Rp577.663.063,-) dari International James Dyson Award tahun 2019 ini. Nantinya uang tersebut hendak ia gunakan untuk membangun manufaktur yang akan memproduksi secara massal plastik alternatif dari limbah ikan ini. Perusahaan pembuat plastik dari limbah ikan tersebut ia namai Marinatex yang nantinya akan berjuang mengurangi pencemaran sampah plastik di lautan yang saat ini saja sudah mencapai 100 juta ton lebih.
Quote:

Wah hebat sekali ya wanita yang satu ini. Walaupun sedang dihantui tugas akhir, ternyata beliau mampu membalikkan keadaan menjadi penuh penghargaan. Oh iya sekedar informasi bahwa plastik ini tidak bau walau terbuat dari limbah ikan. Plastik ini juga hanya butuh waktu 4-6 minggu untuk didekomposisi alam. Mantep deh! Semoga kedepannya produk ini diimplementasikan seluruh perusahaan agar jumlah sampah didunia makin berkurang.


Sumber : Disini
Sumber gambar : google.com
Diubah oleh dompetjadipeci 20-11-2019 16:20
4iinchsebelahblognona212
nona212 dan 29 lainnya memberi reputasi
30
8.2K
205
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.