Heboh Drivers Ojol Bawa Kabur Jenazah Bayi. Koq Bisa?

Halo Kaskuser.
Di Indonesia ini, berita tentang ojek online selalu saja ada dengan berbagai informasi seputar kehiduoan mereka.

Nah kali ini, dari kota Padang, ada berita mengenai sekumpulan pengemudi ojek online yang membawa kabur jenazah bayi dari sebuah rumah sakit. Lho koq bisa? Bagaimana masalah sebenarnya?

Begini beritanya.

Jadi ada seorang bayi yang meninggal dunia di RSUP M Djamil, Padang. Dan menurut prosedur rumah sakit, jika ada seseorang yang meninggal di rumah sakit itu harus ada adminitrasi yang diurus, dan itu harus menunggu hingga 1 sampai 2 jam.

Dan pihak rumah sakit juga berjaga-jaga takutnya seseorang itu hanya mati suri, atau mati sementara karena sesuatu hal. Begitu juga dengan si bayi ini. Pihak rumah sakittak mau mengambil resiko, dikatakan malpraktek yang bisa memberi celah bagi pihak lain untuk menuntut kelak dikemudian hari jika terjadinhal yang demikian.

Tapi dari pihak kelompok ojek online, yang mungkin merasa peduli dengan pihak keluarga si bayi yang meninggal, tanpa berkoordinasi dengan pihak keluarag bayi, justru bersitegang dengan pihak rumah sakit, lalu memaksa jenazah bayi tersebut dibawa. Padahal pihak keluarga si bayi tengah mengurus administrasi kepulangan si bayi yang meninggal.

Koq bisa? Lagi-lagi hal ini menjadi pertanyaan.
Ya bisalah. Banyak menjadi benar. Banyak menjadi berani. Banyak menjadi barbar. Itu pepatah kuno sejak jaman pra sejarah. Dan itu berlaku sampai sekarang.

Entah karena informasi sesat atau kabar burung yang tak bisa dipertanggungjawabkan, beredar kabar kalau pihak rumah sakit menahan kepulangan si bayi dengan alasan uang. Ini sebenarnya bukan rahasia umum. Banyak rumah sakit memang mengutamakan uang dibanding hal lain. Jadi jika ada hal-hal yang membuat runyam suatu masalah, seperti kasus kepulangan jenazah bayi ini, itu karena rahasia umum yang sulit dibantah itu.

Darimana para pemgemudi ojol ini tahu? Broadcast WA. Ini isinya :

“Innalillahi wainna ilaihi rojiun, telah berpulang adik/anak saudara kita dgn
Nama: Muhamad Khalif Putra
Umur: 6 bulan
Penyakit: kelenjer getah bening
DAN SEKARANG PIHAK KELUARGA tidak bisa membawa jenazah alm pylang untuk di kebumikan..karena pihak keluarga punya hitang biaya selama perawatan di rs m jamild sebesar 24 juta lebih,” tulis pesan yang tersebar.

Siapa yang salah? Tebak sendiri.
Padahal pihak keluarga bayi bersikeras tak tahu menahu mengenai masalah ini. Pihak keluarga juga tengah mengurus administrasi kepulangan si bayi.

Menurut ketua kelompok ojol yang melakukan hal ini, mereka dilempar kesana sini soal pengurusan jenazah bayi tersebut. Dan mereka mendengar informasi sepihak katanya jenazah si bayi sudah ditahan selama 4 jam di rumah sakit itu.

Hmmmm...
Lagi-lagi kecepatan informasi tak berbanding lurus dengan sebuah kebenaran.

Tapi itulah imbas dari era informasi sekarang ini. Hajar dulu, urusan belakangan. Dan sekarang pihak rumah sakit dikabarkan akan menuntut kelompok ojol ini ke pihak kepolisian. Nampaknya drama ini akan berlanjut. Nantikan saja. Hehehehe....

□□□□□□□
Trit dinarasikan sendiri oleh TS.
Foto dan sumber berita diambil dari sini :
ini lho sumbernya
□□□□□□□