Dari judulnya saja thread ini terkesan sangat meragukan. Bahkan secara tidak langsung seolah ingin mengatakan bahwa ini adalah sesuatu yang tidak mungkin.

Bukan cuma tidak mungkin, bahkan maaf, mulai dari sekarang hingga 20 tahun ke depan pun mustahil rasanya Indonesia bisa punya pasar umum atau tempat belanja tradisional sebagus, sebersih, secantik, dan seeksotis seperti pasar di beberapa negara ini........

Kalian pasti sering berkunjung atau sekedar mengantar orang rumah untuk belanja sesuatu di pasar tradisional atau pasar emperan dibanyak tempat di Indonesia.

Apa yang kalian lihat di sekitarnya?

Becek? Kumuh? Bau? Semrawut? Gak beraturan? Sampah dimana-mana? gerobak atau lapak dagangan yang asal-asalan? Banyak copet dan preman tukang palak? Tukang parkir yang rese? Atau apalagi?



Akui saja gak perlu malu! Rata-rata kebanyakan pasar tradisional di Indonesia kondisinya memang seperti itu. Walaupun mungkin ada juga beberapa pasar tradisional di Indonesia yang lumayan 'agak' bersih seperti pasar Gede, Solo, atau pasar Lempuyangan Jogjakarta. Tapi Ingat! itu hanya 'agak'

Sekarang mari kita lihat satu persatu seperti apa penampakan pasar tradisional atau pasaran dadakan (emperan) di beberapa negara di bawah ini.

Perhatikan baik-baik lalu bandingkan dengan keadaan kebanyakan pasar di Indonesia.......

La Boqueria (Barcelona) Spanyol



Layaknya sebuah pasar umum, di pasar La Boqueria kita bisa berbelanja berbagai macam kebutuhan sehari hari.Mulai dari ikan, daging, buah buahan, sayuran, hingga beragam jajanan dan cemilan khas Barcelona.

Bung! Kalo cuma itu sih, di Indonesia juga banyak! Tapi masalahnya ini bukan soal sedikit atau banyak. Tapi soal estetika, soal kebersihan, soal layout, dan soal-soal lainnya yang mustahil bisa terjadi di pasar-pasar Indonesia........

Lihat saja beberapa penampakan pasar umum La Boqueria, Barcelona, di bawah ini :












Sampai sini saja dulu. Kira-kira apa yang ada dalam benak kalian? Perhatikan baik-baik bagaimana keadaan di dalam pasar umum 'La Boqueria' tersebut!

Jejeran booth dan lapak dagangan yang eksentrik, minimalis, dan penuh cahaya. Membuat betah siapapun yang berbelanja disana.

Perhatikan juga alat peraga promosi lapak dagangan mereka! Betapa detail dan full lighting....Sesuatu yang mustahil bisa kita temukan di pasar-pasar tradisional besar di seluruh Indonesia.

Masih kurang banyak penampakannya? Yuk kita lihat lagi!


















Kalo kurang puas kita liat saja videonya langsung.....





Grand Bazaar Istanbul, Turki



Grand Bazaar Istanbul, adalah salah satu pasar tertutup yang terbesar dan tertua di dunia.Meliputi 61 jalan tertutup dan lebih dari 3.000 toko yang dapat menarik pengunjung sebanyak 250.000 sampai 400.000 orang setiap harinya.

Apakah model pasar seperti Grand Bazaar Istanbul ini ada di Jakarta? Di Bali, Bandung, Medan, atau di Surabaya? Ah rasanya tidak mungkin.......Kalo mimpi sih boleh-boleh saja, seperti yang diinginkan Sandiaga Uno yang berencana membangun pasar Tanah Abang seperti Grand Bazaar Turki. Ah, itukan cuma ngimpi......


Lihat saja penampakannya! Betapa indahnya pasar tersebut......Bersih, wangi, cantik, rapih, dan eksotis!






Ah gila, TS kejauhan kalo membandingkan pasar La Boqueria atau Grand Bazaar dengan pasar-pasar tradisional di Indonesia. Karena standar peradaban kita belum sampai kesana. Kita inikan masih negara kelas 3 yang masyarakatnya masih sangat menyukai sesuatu yang jorok, kotor, kumuh, dan asal jadi duit......

Lalu mau dibandingkan dengan pasar mana lagi? Dengan pasar di Jepang seperti 'Nishiki'? Korea? Atau cukup dengan Singapura, Malasyia dan pasar 'Chatuchak' Bangkok saja.......

Ya, kalo Indonesia mau sejajar dengan bangsa lain yang lebih maju minimal kita bisa meniru model pasarnya dulu. Jangan cuma mal doang yang dibanyakin!

Dan menurut gua, jika kita mau melihat sejauh mana tingkat peradaban sebuah bangsa, bisa kita lihat melalui keberadaan pasarnya......

Semakin bersih pasarnya, semakin cantik tata letaknya, dan semakin teratur manusianya, maka semakin maju pula peradabannya.....

Lihat pasar Induk Kramat Jati, Pasar Senen, pasar Rebo, pasar Bringharjo, dan pasar-pasar lainnya......Ah sudahlah!

Kalo membangun pasar yang beradab saja Indonesia tidak mampu, apalagi membangun mental masyarakatnya......

Atau bilang sana sama Ridwan Kamil yang katanya Arsitek itu! Bisa gak bikin pasar Caringin jadi seperti La Boqueria?





Oleh : davinof 2019 @kaskus


Source of Pictures : Google Images