Rentenir



Pinjam meminjam atau hutang menghutang bukan lagi suatu hal yang aneh di lingkungan masyarakat Indonesia.

Sering kita temui Ketika seseorang sedang mengalami kesulitan dalam hal finansial maka ia akan mencari berbagai cara untuk meminjam uang guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Bisa dengan berhutang kepada saudara, teman, kerabat, bank, pinjaman online, atau rentenir.



Peristiwa yang baru-baru ini mencuat adalah tentang rentenir berkedok bank keliling atau koperasi. Di kampung ane--Tasikmalaya--atau mungkin di Tanah Sunda ditemukan praktek rentenir berkedok koperasi atau bank keliling yang biasa disebut bank emok.

Kata emok diambil dari bahasa sunda, merupakan istilah dari cara duduk wanita yang menyilangkan kakinya ke salah satu sisi.

Dinamakan bank emok,dikarenakan targetnya adalah wanita atau ibu rumah tangga dan berkelompok. Satu kelompok terdiri dari 5-10 anggotanya.

Jadi sistemnya seperti ini:
Ketika kita ingin meminjam, harus mengumpulkan minimal 5 - 10 orang yang juga melakukan pinjaman. Persyaratan yang dikumpulkan yaitu: KTP, KK, dan tanda tangan persetujuan suami.

Kita bisa diberikan pinjaman, misalkan 1,5 juta dengan cicilan 50.000/minggu. Setelahnya akan diminta untuk membacakan ikrar bersama yang salah satunya agar saling menanggung pembayaran.

Setiap minggunya, saat melakukan pembayaran ada pertemuan kelompok. Nah, kalau misalkan ada satu orang anggota kelompok itu yang tersendat pinjamannya, maka anggota kelompok lain wajib untuk membayar pinjaman orang tersebut.

Jika dilihat sekilas tidak ada yang aneh dari bank itu sebenarnya. Akan tetapi, syarat harus mengumpulkan 5-10 orang yang meminjam juga membuat sifat dari bank emok menjadi paksaan. Orang yang tadinya ga mau minjam, terpaksa minjam karena mungkin ga enak atau terasuki pikirannya.

Orang yang tidak bersalah dan membayar tepat waktu, harus jadi korban orang yang lalai dalam membayar. Membuat praktek bank emok ini semakin membebani.

Berikut adalah video dimana seorang ibu menjadi stres dan histeris ketika didatangi oleh teman-temannya yang sama-sama meminjam di bank emok.



Di video tersebut terlihat seorang ibu yang sedang berhadapan dengan beberapa ibu-ibu. Salah satu Ibu menagih hutangnya dan Mengingatkan untuk membayar hutang. akan tetapi tidak lama kemudian sang ibu menangis meraung-raung hingga terjadi percekcokan.

Mungkin bagi sang Ibu yang menangis, ini adalah teror, tapi bagi teman-teman yang lain Ini adalah sebuah peringatan kepada Ibu agar membayar. Supaya tidak memberatkan teman-teman yang lain. Karena, bagaimanapun juga mereka sama-sama butuh uang.



Sekian thread dari ane semoga bermanfaat.

Salam hangat,
Retno Qren (RetnoQr3n)