Hallo, agansis terkece semuanya, tanpa terkecuali. Ketemu lagi kita di thread receh ini. Jangan bosan singgah ya

Dunia game, sebuah permainan era digital yang begitu digilai para remaja di seluruh dunia. Semakin hari, perkembangan dan kecanggihan game, dengan desain grafisnya yang memukau mata, berbagai games menantang dan beragam, level demi level yang membuat penasaran ingin segera menuntaskan permainan. Belum lagi kompetisi-kompetisi yang menjanjikan pundi-pundi uang.

Game, juga sangat ampuh mengusir kebosanan, banyak anak muda sekarang tidak perlu keluar rumah lagi untuk mencari pergaulan, mereka lebih suka mejeng di depan laptop, komputer , atau Smartphone, berinteraksi dengan sesama gamer lainnya.

Sebenarnya bagus, kalau mereka tidak harus keluar rumah, otomatis mereka akan terhindar dari pergaulan dan ke-ugal-ugalan, kelakuan ala remaja zaman sekarang.

Namun bemain game bukannya tidak ada efek sampingnya, apalagi kalau sudah mencapai level kecanduan tingkat dewa. Ya, bagus kalau para gamer bisa membagi waktu dan tidak terlalu menjadikan hal itu sebagai prioritas, kalau tidak akibatnya bisa menjadi fatal merugikan diri sendiri.

Seperti kejadian baru-baru ini yang santer diberitakan, beberapa remaja yang masih duduk di bangku sekolah menengah menderita gangguan jiwa, akibat terlalu fokus bermain game, hingga lupa waktu, dan berakhir dengan berhalusinasi.

Sebenarnya kejadian seperti itu, bukanlah hal yang baru lagi akibat kecanduan game, ada banyak kejadian-kejadian tragis bahkan sampai menghilangkan nyawa.

Berikut ada beberapa kejadian tragis tersebut di langsir dari CNN. cekidot yuk ....


1. Remaja Meninggal



Tahun 2012 lalu, seperti yang dilansir dari Ranker seorang remaja asal Taiwan bernama, Chuang ditemukan tergolek lemas di depan komputer warnet.

Setelah dicek oleh petugas setempat, ternyata Chuang tidak lagi bernyawa, memang belum dipastikan remaja itu meninggal karena game.

Akan tetapi banyak pihak yang menduga, ia kelelahan, bermain game Diablo lll selama 40 jam, tanpa henti.

2. Terjangkit Pembekuan Darah.



Seperti dilansir dari The Guardian pada tahun 2011, lagi-lagi seorang gamer remaja asal Inggris yang bernama, Crish Stanifhor, mengalami pembekuan darah akibat Xbox ber-jam-jam tanpa henti.

Hebatnya sang ayah, tidak menyalahkan game, atau perusahaan pembuat game. Ayah Chris malah menghimbau para orang tua untuk lebih membatasi kegemaran anak-anak bermain game. Serta memperhatikan kondisi kesehatan mereka.

3. Kekurangan Gizi.



Game, ternyata tidak hanya berdampak buruk untuk para remaja tanggung. Ternyata virus kecanduan game hingga lupa waktu juga meng-jangkiti seorang pria dewasa dari China berumur 33 tahun.

Memang sih, karena pernainan game itu, pria menghasilkan pundi-pundi uang sebesar, $,1,519. Akan tetapi ya harus menebusnya dengan kesehatan yang memburuk akibat selama bermain ia jarang minum, dan hanya memakan mi instan saja.

Akibatnya, dilaporkan kalau pria ini menderita gangguan jantung, serta kekurangan gizi yang parah.

4. Bunuh Diri.




Kecanduan bermain game ternyata juga bisa mengakibatkan depresi serta prustasi akut.

Dilansir dari The Clever seorang remaja bernama, Shawn Wooley, dilaporkan nekad mengakhiri hidupnya, karena ia merasa kehidupan sosialnya telah rusak, akibat ia kecanduan bermain game.

5. Mengabaikan Anak.




Yang ini mungkin paling nyeleneh menurut ane, bahkan seorang Ibu muda juga kecanduan bermain game.

Akibat kecanduan akut itu, Ibu muda yang bernama, Alexsandra Tobias ini, bahkan lupa memberi makan anaknya yang masih berumur 3 tahun! Hingga sang anak meninggal dunia, gila banget ya, gansis. Adapun game yang membuat wanita ini lupa diri adalah framville, di Facebook.

Akhirnya si Ibu nyeleneh ini, dijatuhkan hukuman kurungan penjara selama 25 tahun.

6. Membunuh Teman.




Menjadi jagoan dan selalu menang di setiap turnamen game juga sangat bisa bikin gelap mata lho, gansis.

Adalah, seorang gamer remaja asal China, bernama, Qiu Chengwei, yang berhasil memenangkan senjata dalam sebuah turnamen game online, legend of mir lll.

Qiu, meminjamkan senjata itu pada temannya, tapi oleh sang teman malah dijual. Si Qiu marah dong, orang udah capek-capek menanginnya.

Walaupun Qiu sudah melaporkan masalah ini ke polisi, namun polisi menolak mengusut hal yang berhubungan dengan game online.

Akhirnya, Qiu memilih jalannya sendiri, dengan nekad menghabisi nyawa teman yang menjual senjata hasil jerih payahnya itu.

Ending sudah ketebak, pastinya si Qiu ini digelandang ke kantor polisi, dan siap-siap saja diadili sesuai dengan perbuatannya.


Hadeeh, kasus-kasus di-atas benar-benar bikin geleng-geleng kepala ya, gansis.

Memang ya, gansis kalau kita menyukai atau menggandrungi sesuatu, janganlah terlalu berlebihan.

Karena apapun itu, mau game, atau yang lainnya, kalau sudah berlebihan tidak akan baik untuk diri sendiri maupun orang-orang di sekitar kita.

Jangan tunggu dulu kejadian-kejadian yang tidak diinginkan menimpa kita, mari introspeksi diri secepatnya, pikirkan orang-orang yang menyayangi kita. Karena kalau terjadi hal yang buruk bukan hanya kita saja yang akan menderita, namun orang-orang terdekat juga akan kena getahnya.

Sekian dulu ya, gansis. Semoga bermanfaat.