Wanita pada umumnya mempunyai jari-jari tangan yang halus, lembut, dan lentik, sehingga tidak (terlalu) kuat untuk mengoyak sesuatu yang keras, semisal buah salak, seperti yang dialami oleh Nia Ramadhani. (Upss, ngelantur) Apalagi jika yang dikoyak adalah aspal, benda padat dan keras yang biasa digunakan untuk pengerasan jalan.

Tapi wanita cantik yang satu ini, meski mempunyai jari-jari yang halus, namun ia mampu mengoyak aspal yang baru dipadatkan di sebuah ruas jalan. Bahkan ia terlihat tanpa menggunakan tenaga ekstra, alias zero power, untuk membuat benda hitam bercampur pasir dan batu itu bercerai berai.

Usut punya usut, ternyata wanita cantik yang masih terlihat muda dan menggunakan kerudung itu adalah seorang anggota DPRD Kabupaten Aceh Tengah.

Bukan untuk menguji kekuatan jari atau untuk membuktikan bahwa wanita lebih kuat dari pria, melainkan saat itu wanita yang bernama Susilawati ini sedang melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap sebuah proyek pembangunan jalan di Kampung Kekuyang, Aceh Tengah.



Susilawati langsung turun ke jalan setelah mendapat laporan warga tentang rendahnya kualitas aspal jalanan yang sedang dikerjakan oleh sebuah kontraktor. Karena itu, ia datang langsung ke lokasi pada Rabu tangal 13/11/2019 untuk mengecek kebenarannya.

Dan terbukti, jai-jari-jarinya yang lembut mampu mengoyak aspal tersebut, yang berarti ada dua kemungkinan:


1. Si Ibu Punya Kekuatan Power Emak-Emak

Semua orang sekarang tahu bagaimana The Power of Emak-Emak, yang bukan hanya mampu mengerjakan multitasking pekerjaan yang beragam berat, tapi juga mampu menghidupkan sesuatu yang mati.

Tapi kemungkinan ini rasanya sangat mustahil. Sebab dalam video yang beredar terlihat sang ibu terlhat tidak sedang menggunakan tenaga dalam untuk mengoyak aspal tersebut. Bahkan terlihat ia sangat santai.


2. Kualitas Aspal yang Sangat Rendah

Kemungkinan kedua ini yang paling rasional dan mendekati fakta. Sebab dalam video terlihat, meski aspal itu sudah diratakan dengan mobil 'setrika bumi', namun entah karena apa, aspal itu sepertinya begitu lembek dan tidak menikat kuat antara batu-batu dan pasir, sehingga dengan mudahnya terkoyak. Hal ini mengindikasikan bahwa memang kualitas aspal itu yang rendah.

Hal itu diakui sendiri oleh Susilawati setelah melakukan sidak tersebut, yang menurutnya memang kualitas pembangunan jalannya kurang baik. Karena itu, ia bermaksud akan memanggil dinas terkait dan meminta penjelasan tentang kualitas aspal tersebut. Jika memang tidak terbukti tidak sesuai dengan spek yang sudah ditentukan, maka pihak yang terkait akan diminta pertanggung jawaban, minimal memperbaiki ulang kualitas aspal jalanan tersebut.
****
Jika ini benar, maka wajar saja jika jalan-jalan sekarang umumnya ngga sampai satu tahun setelah diaspal sudah terkelupas dan berlubang-lubang.(*)

Tonton videonya di sini:Ref