- Beranda
- The Lounge
Pasar Dhoplang, Inspirasi Wisata Ramah Lingkungan!
...
TS
istijabah
Pasar Dhoplang, Inspirasi Wisata Ramah Lingkungan!
Pasar Dhoplang, pasar tradisional
Sumber:gambar
Plastik, siapa sih pada zaman sekarang yang tidak menggunakan bahan ini. Tidak dipungkiri di zaman yang serba instan ini, plastik menjadi pilihan primadona untuk penyimpanan dan penyajian yang praktis, cepat, dan mudah.
Bertahun-tahun kita dimanjakan oleh makanan dan minuman modern yang kebanyakan berkemasan plastik. Baik yang rumahan ataupun yang industri, dari generasi X sampai ke generasi Z.
Namun, jarang dari kita yang mengadari dampak yang akan diakibatkan oleh limbah plastik ini.
Sejauh ini, kuliner zaman dulu dengan proses pembuatan hingga kemasannya yang ramah lingkungan sangat sulit ditemui, meski sebenarnya masih ada.
Kali ini saya akan perkenalkan INSPIRING PLACE untuk agan dan sista dalam partisipasi saya di event MLDSPOTKONTENHUNT yang bergandengan tangan dengan KASKUSXMLDSPOT.
TASTETHELOCAL kali ini adalah pasar Dhoplang yang berada di Wonogiri sebagai destinasi wisata baru di Dukuh Kembar RT 02 RW 01, Desa Pandan, Kecamatan Slogohimo, Wonogiri. Kurang lebih satu jam perjalanan ke arah timur pusat kota kebupaten.
Pasar yang hanya beroperasi pada akhir pekan dan jam beroperasi hanya selama tiga jam (06:00 - 09:00) ini mengusung ide kuliner bebas plastik.
Dalam kurun waktu yang sangat singkat (kurang dari satu tahun) pasar yang lahir dari kegiatan arisan ibu-ibu dalam wadah Dasawisma ini berkembang sangat pesat.
Nilai plus dari pasar Dhoplang ini di antaranya:
1. Ramah lingkungan
Dengan mengusung konsep kuliner bebas plastik menjadikan pasar ini ramah lingkungan. Semua kuliner yang dijual di pasar ini dimasak menggunakan kayu bakar atau arang meski ada kuliner yang disiapkan dari rumah.
Lapaknya pun sederhana, terbuat dari bambu didesain memutar mengitari area makanan yang dijual.
Baik penjual maupun pembeli (pengunjung) tidak ada yang menggunakan plastik untuk kemasan. Begitu juga dengan gerabah dan perkakas yang dipakai, tak satupun menggunakan material plastik.
Sebagai gantinya, mereka para pedagang memakai daun pisang atau daun jati untuk membungkus makanan. Untuk pengunjung yang ingin membawa pulang jajanan di sana sebagai oleh-oleh, para pedagang sudah menyediakan kantong yang terbuat dari kain sebagai alternatif pengganti plastik.
2. Kuliner tradisional
Pasar Dhoplang ini termasuk pasar kuliner tradisional yang sempurna. Kulinernya beragam, lengkap, juga dengan pengemasan yang klasik. Yang pasti selain kita bisa merasakan bernostalgia tentang zaman dulu, kita juga bisa memanjakan lidah dan mengenyangkan perut.
3. Unik
Rupiah dalam pasar ini tidak berlaku karena aneka kuliner di tempat ini hanya bisa ditebus dengan kepingan koin dari kayu jati yang merupakan "mata uang ala Dhoplang". "Bank Dhoplang" yang berada di gerbang pasar merupakan tempat penukarannya. Koinnya pun tidak sama karena tiap tanda mempunyai nilai tukar masing-masing. Tanda angka 1 berarti Rp 1.000, tanda 2 adalah Rp 2.000, tanda 5 sama dengan Rp 5.000, dan 10 untuk Rp 10.000.
4. Menyatu dengan alam
Pasar Dhoplang ini berada di tengah-tengah kebun jati di pegunungan Seribu. Rimbun pohon menjadi peneduh, angin semilir pegunungan pun menjadi kipas angin alami dan kesegaran udara di tempat ini membuat kita betah.
Untuk menikmati sajian kulinernya pun sudah disediakan bangku kayu juga lesehan. Jadi, kita seperti menikmati piknik di alam terbuka.
5. Instagramable
Tempat ini juga cocok untuk yang suka Selfi dengan latar belakang alam.
Mulai dari perjalanan ke pasar Dhoplang ini sudah banyak titik-titik tempat dengan panorama apik untuk diabadikan.
Juga, hawa yang syahdu dan lingkungan yang bersih menjadi tempat yang pas untuk berfoto-foto dengan mengedepankan latar suasana tradisional.
Oke, segitu dulu pengenalan dengan pasar yang berada di pinggiran Wonogiri ini. Semoga pasar ini bisa membuat inpirasi buat daerah lainnya dalam meminimalisir penggunaan bahan-bahan plastik.
Yuk, kurangi limbah plastik, mulailah dari rumah kita!
Penulis: Istijabah
Referensi dan gambar: di sini
Terima kasih, bila suka dengan thread ini silakan kasih
dan 
juga follownya. :terimakasih
TASTETHELOCAL, INSPIRING PEOPLE/PRODUCT/PLACE/COMMUNITY, MLDSPOTKONTENHUNT dan KASKUSXMLDSPOT.
Sumber:gambar
Plastik, siapa sih pada zaman sekarang yang tidak menggunakan bahan ini. Tidak dipungkiri di zaman yang serba instan ini, plastik menjadi pilihan primadona untuk penyimpanan dan penyajian yang praktis, cepat, dan mudah.
Bertahun-tahun kita dimanjakan oleh makanan dan minuman modern yang kebanyakan berkemasan plastik. Baik yang rumahan ataupun yang industri, dari generasi X sampai ke generasi Z.
Namun, jarang dari kita yang mengadari dampak yang akan diakibatkan oleh limbah plastik ini.
Sejauh ini, kuliner zaman dulu dengan proses pembuatan hingga kemasannya yang ramah lingkungan sangat sulit ditemui, meski sebenarnya masih ada.
Kali ini saya akan perkenalkan INSPIRING PLACE untuk agan dan sista dalam partisipasi saya di event MLDSPOTKONTENHUNT yang bergandengan tangan dengan KASKUSXMLDSPOT.
TASTETHELOCAL kali ini adalah pasar Dhoplang yang berada di Wonogiri sebagai destinasi wisata baru di Dukuh Kembar RT 02 RW 01, Desa Pandan, Kecamatan Slogohimo, Wonogiri. Kurang lebih satu jam perjalanan ke arah timur pusat kota kebupaten.
Pasar yang hanya beroperasi pada akhir pekan dan jam beroperasi hanya selama tiga jam (06:00 - 09:00) ini mengusung ide kuliner bebas plastik.
Dalam kurun waktu yang sangat singkat (kurang dari satu tahun) pasar yang lahir dari kegiatan arisan ibu-ibu dalam wadah Dasawisma ini berkembang sangat pesat.
Nilai plus dari pasar Dhoplang ini di antaranya:
Quote:
1. Ramah lingkungan
Dengan mengusung konsep kuliner bebas plastik menjadikan pasar ini ramah lingkungan. Semua kuliner yang dijual di pasar ini dimasak menggunakan kayu bakar atau arang meski ada kuliner yang disiapkan dari rumah.
Lapaknya pun sederhana, terbuat dari bambu didesain memutar mengitari area makanan yang dijual.
Baik penjual maupun pembeli (pengunjung) tidak ada yang menggunakan plastik untuk kemasan. Begitu juga dengan gerabah dan perkakas yang dipakai, tak satupun menggunakan material plastik.
Sebagai gantinya, mereka para pedagang memakai daun pisang atau daun jati untuk membungkus makanan. Untuk pengunjung yang ingin membawa pulang jajanan di sana sebagai oleh-oleh, para pedagang sudah menyediakan kantong yang terbuat dari kain sebagai alternatif pengganti plastik.
2. Kuliner tradisional
Pasar Dhoplang ini termasuk pasar kuliner tradisional yang sempurna. Kulinernya beragam, lengkap, juga dengan pengemasan yang klasik. Yang pasti selain kita bisa merasakan bernostalgia tentang zaman dulu, kita juga bisa memanjakan lidah dan mengenyangkan perut.
3. Unik
Rupiah dalam pasar ini tidak berlaku karena aneka kuliner di tempat ini hanya bisa ditebus dengan kepingan koin dari kayu jati yang merupakan "mata uang ala Dhoplang". "Bank Dhoplang" yang berada di gerbang pasar merupakan tempat penukarannya. Koinnya pun tidak sama karena tiap tanda mempunyai nilai tukar masing-masing. Tanda angka 1 berarti Rp 1.000, tanda 2 adalah Rp 2.000, tanda 5 sama dengan Rp 5.000, dan 10 untuk Rp 10.000.
4. Menyatu dengan alam
Pasar Dhoplang ini berada di tengah-tengah kebun jati di pegunungan Seribu. Rimbun pohon menjadi peneduh, angin semilir pegunungan pun menjadi kipas angin alami dan kesegaran udara di tempat ini membuat kita betah.
Untuk menikmati sajian kulinernya pun sudah disediakan bangku kayu juga lesehan. Jadi, kita seperti menikmati piknik di alam terbuka.
5. Instagramable
Tempat ini juga cocok untuk yang suka Selfi dengan latar belakang alam.
Mulai dari perjalanan ke pasar Dhoplang ini sudah banyak titik-titik tempat dengan panorama apik untuk diabadikan.
Juga, hawa yang syahdu dan lingkungan yang bersih menjadi tempat yang pas untuk berfoto-foto dengan mengedepankan latar suasana tradisional.
Oke, segitu dulu pengenalan dengan pasar yang berada di pinggiran Wonogiri ini. Semoga pasar ini bisa membuat inpirasi buat daerah lainnya dalam meminimalisir penggunaan bahan-bahan plastik.
Yuk, kurangi limbah plastik, mulailah dari rumah kita!
Penulis: Istijabah
Referensi dan gambar: di sini
Terima kasih, bila suka dengan thread ini silakan kasih
dan juga follownya. :terimakasihTASTETHELOCAL, INSPIRING PEOPLE/PRODUCT/PLACE/COMMUNITY, MLDSPOTKONTENHUNT dan KASKUSXMLDSPOT.
Diubah oleh istijabah 19-11-2019 01:41
4iinch dan 33 lainnya memberi reputasi
34
3.1K
127
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
922.6KThread•81.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru