babygani86Avatar border
TS
babygani86
Genderang Perang Ponsel Pintar Lipat pun mulai Ditabuh
Start meluncurkan ponsel pintar lipat telah dicuri oleh Royole pada Desember 2018 lalu. Dinamai FlexPai, ponsel pintar berlayar 7,8 inci tersebut dapat dilipat 180 derajat dari bentuk komputer tablet menjadi bentuk ponsel. Meski berhasil menjadi ponsel pintar lipat pertama di dunia, desain FlexPai masih belum menarik terutama ketika dalam keadaan terlipat. Genderang perang ponsel pintar lipat pun mulai ditabuh ketika Samsung dan Huawei meluncurkan produk mereka di Mobile World Congress 2019 lalu. Samsung Galaxy Fold dan Huawei Mate X merupakan ponsel pintar lipat dengan desain yang lebih bagus dibandingkan FlexPai. Galaxy Fold didesain mirip buku, di mana pada bagian luar (kover) terdapat layar selebar 4,6 inci. Jika lipatan ponsel dibuka, seperti membuka sebuah buku, maka akan terpampang layar selebar 7,3 inci.



Sementara itu, Mate X memiliki desain yang mirip dengan FlexPai, tetapi lebih rapi meski dalam keadaan terlipat. Baik FlexPai maupun Mate X, keduanya memiliki arah lipatan yang berlawanan dengan Galaxy Fold sehingga ketika terlipat, dua bagian lipatan layarnya berada di luar. Beberapa vendor ponsel pintar lainnya seperti Lenovo, Xiaomi, LG, TCL, dan lainnya juga segera merilis ponsel pintar lipat, masing-masing dengan desain dan model lipatan yang bebeda. Xiaomi misalnya, telah menunjukkan prototipenya dengan desain tiga bagian layar terlipat. TCL menyajikan konsep desain ponsel pintar yang dapat dilengkungkan menjadi semacam jam tangan pintar.

Layar Galaxy Fold yang dapat dilipat merupakan contoh pertama dari Infinity Flex Display, polimer (plastik) yang sangat tipis yang menggunakan perekat baru yang dikembangkan oleh Samsung untuk merekatkan beberapa lapisan layar. Pemakaian lapisan polimer atau plastik sebagai ganti dari gelas kaca yang kaku membuat rasa sentuhan layar lipat berbeda dengan layar ponsel pintar biasa. Seberapa awet layar lipat tersebut? Menurut Samsung, layar cukup kuat sehingga dapat ditekuk ratusan ribu kali. Royole mengatakan, ponsel pintar mereka telah diuji dengan 200.000 kali melipatnya dan masih dapat bekerja dengan baik.

Dari sisi sistem operasi, ponsel pintar lipat membutuhkan perangkat lunak dengan fitur yang dapat menyesuaikan perubahan modus tampilan. Pada Android Dev Summit November 2018 lalu, Google mengumumkan akan mengeluarkan versi Android yang mendukung peranti/layar lipat. Perlu ada fitur yang disebut screen continuity yang membuat perubahan tampilan layar dari mode lebar ke sempit ketika layar dilipat dan sebaliknya. Perubahan tampilan itu harus berjalan mulus, tidak boleh ada jeda. Dukungan perangkat lunak lainnya adalah fitur untuk multitasking. Saat ini, Galaxy Fold dapat menjalankan dan menampilkan tiga aplikasi secara bersamaan. Samsung menciptakan perangkat lunak Multi Active Window untuk menampilkan tiga aplikasi pada saat bersamaan.



Teknologi utama pada ponsel pintar lipat adalah layar OLED (Organic Light Emitting Diodes) dari jenis yang fleksibel. Dibandingkan dengan layar LCD biasa, OLED memiliki banyak kelebihan seperti penggunaan lapisan yang lebih sedikit sehingga lebih tipis, lebih kontras, tidak membutuhkan backlight, dan lebih hemat daya listrik. Satu hal lain yang juga menarik; layar OLED dapat dibuat transparan. Komponen utama OLED adalah material organik yang memancarkan cahaya ketika dialiri arus listrik, sehingga OLED tidak membutuhkan backlight dan berbagai filter seperti LCD. Selain lebih simpel, efisien, dan tipis, OLED dapat dibuat dengan bahan tertentu sehingga lebih fleksibel, dapat ditekuk, bahkan digulung.

Material organik (berbasis karbon) berada di antara lapisan katode (yang menginjeksikan elektron) dan anoda (yang “menyerap” elektron). Ketika terdapat aliran elektron dari katoda ke anoda, material organik tersebut akan berpendar. Pada OLED modern, lebih banyak lapisan yang dipakai membuatnya lebih efisien dan awet, meski cara kerja dasarnya sama saja. Jenis OLED ada dua; PassiveMatrix OLED (PMOLED) dan Active-Matrix OLED (AMOLED). Ukuran dan resolusi PMOLED lebih terbatas. Maksimum resolusi PMOLED hanya sekitar 128x128, tetapi lebih murah dan mudah dibuat dibanding AMOLED. AMOLED menggunakan ActiveMatrix TFT Array dan storage capacitor, tetapi lebih efisien dan dapat dibuat lebih lebar meski pembuatannya lebih rumit. PMOLED digunakan pada peranti kecil atau tampilan sekunder, sementara AMOLED digunakan pada ponsel pintar, tablet, dan televisi.

Kelebihan layar OLED adalah dapat dibuat fleksibel dengan menggunakan material Expert Says Setelah Model Lipat, akan Menyusul Ponsel Gulung substrat fleksibel yang dapat berupa plastik, logam, atau gelas fleksibel. Flexible OLED generasi pertama adalah layar yang dapat dilengkungkan, tetapi fleksibilitasnya masih dari sisi manufaktur, di mana pengguna tidak dapat melengkungkannya. OLED jenis ini telah digunakan pada Samsung Galaxy S7 Edge dan LG G Flex 2.



Generasi berikutnya adalah Flexible OLED yang sekarang digunakan pada Galaxy Fold dan Mate X, yang benar-benar dapat ditekuk dan dilipat oleh pengguna. Layar OLED jenis ini juga dapat digulung bahkan diregangkan. LG telah membuat televisi gulung menggunakan jenis OLED yang terakhir. Jadi, kita dapat berharap setelah ponsel pintar lipat kelak akan hadir ponsel pintar gulung. Guna melindungi layar Flexible OLED, Corning, perusahaan yang membuat Gorila Glass, sedang mengembangkan gelas supertipis, yaitu setebal 0,1 mm, yang dapat ditekuk atau dilengkungkan dengan radius lipatan 5 mm. Layar Galaxy Fold sekarang masih menggunakan bahan plastik. Plastik lebih mudah tergores, kusut, dan berubah warna seiring berlalunya waktu, gelas dapat mengatasi semua masalah itu.


Spoiler for Referensi:


lina.whAvatar border
seabiscuitAvatar border
NadarNadzAvatar border
NadarNadz dan 11 lainnya memberi reputasi
12
9.1K
96
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Handphone & Tablet
Handphone & Tablet
icon
10.8KThread8.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.