TS
Odleva
Sambut Emisi Euro 5, Bagian Motor Ini Bakal Berubah, Jadi Makin Jelek?
Sekarang persoalan emisi makin dikekang ketat, kendaraan termasuk motor pun diperhatikan soal standar emisinya. Lihat saja perkembangan dari emisi Euro 1 sampai Euro 4 saat ini tidak butuh waktu lama, dan rencananya bakal diterapkan satandar emisi Euro 5 di tahun depan.
Pabrikan akan banyak merubah struktur dan menyesuaikan kembali agar produknya dapat lolos standar emisi. Biasanya hal yang ditingkatkan adalah kompresi mesin, nantinya kompresi tersebut akan di komparasikan dengan bahan bakar beroktan tinggi, sehingga pembakaranya jauh lebih efisien.
Selain itu desain knalpot akan dirubah total, kalau kalian lihat motor-motor khususnya motor gede sekarang pakai knalpot standar ukurannya gede-gede. Seperti GSX-R1000 dan CBR1000RR.
Desain knalpot gede seperti ini sebenarnya bukan bagian dari tindakan yang berlebihan dari pabrikan untuk mempercantik tampilan, justru dengan mengubah desain knalpot yang lebih besar tersebut akan membantu untuk mengkompres emisi jadi lebih baik.
Padahal kalau berbicara soal desain, knalpot yang ukurannya besar-besar seperti ini sangat tidak cocok dan jelek dari segi estetika.
Pabrikan pun gak akan rela buang cost produksi banyak-banyak hanya untuk satu desain knalpot besar seperti ini, karena memang mereka dituntut untuk memproduksi motor dengan emisi gas buang yang sesuai standar. Itu padahal baru standar Euro 4 loh, bagaimana tahun depan yang konon meningkat ke Euro 5.
Sedikit membahas gambaran emisi Euro, jadi sesuai namanya awal mula tercetus emisi Euro yakni dari bentuk Uni Eropa. Untuk standar Euro 1 khususnya berlaku pada sepeda motor pertama kali diberlakukan pada 17 Juni 1999, kemudian mengalami peningkatan pada tahun 1 April 2004 berubah menjadi Euro 2, selanjutnya disusul Euro 3 pada 1 Januari 2006, dan peraturan makin ketat maka diberlakukannya Eruo 4 pada tahun 2013.
Dan rencananya tahun depan 1 Januari 2020 akan diberlakukan standar emisi baru Eruo 5. Setiap peningkatan emisi, karbon monoksida, hidrokarbon yang tidak terbakar, dan oksida nitrogen (NOx) yang keluar semakin rendah.
Nantinya motor harus menghasilkan tidak lebih dari 0,1 g/km hidrokarbon, dengan hidrokarbon non-metana (NMHC) mewakili kurang dari 68% dari jumlah itu. Kira-kira bakal segede apa ya knalpot motor nanti?
Kurang lebih beginilah gambaran tabelnya :
Referensi : iwanbanaran.com(11/11/2019).
Pabrikan akan banyak merubah struktur dan menyesuaikan kembali agar produknya dapat lolos standar emisi. Biasanya hal yang ditingkatkan adalah kompresi mesin, nantinya kompresi tersebut akan di komparasikan dengan bahan bakar beroktan tinggi, sehingga pembakaranya jauh lebih efisien.
Selain itu desain knalpot akan dirubah total, kalau kalian lihat motor-motor khususnya motor gede sekarang pakai knalpot standar ukurannya gede-gede. Seperti GSX-R1000 dan CBR1000RR.
Desain knalpot gede seperti ini sebenarnya bukan bagian dari tindakan yang berlebihan dari pabrikan untuk mempercantik tampilan, justru dengan mengubah desain knalpot yang lebih besar tersebut akan membantu untuk mengkompres emisi jadi lebih baik.
Padahal kalau berbicara soal desain, knalpot yang ukurannya besar-besar seperti ini sangat tidak cocok dan jelek dari segi estetika.
Pabrikan pun gak akan rela buang cost produksi banyak-banyak hanya untuk satu desain knalpot besar seperti ini, karena memang mereka dituntut untuk memproduksi motor dengan emisi gas buang yang sesuai standar. Itu padahal baru standar Euro 4 loh, bagaimana tahun depan yang konon meningkat ke Euro 5.
Sedikit membahas gambaran emisi Euro, jadi sesuai namanya awal mula tercetus emisi Euro yakni dari bentuk Uni Eropa. Untuk standar Euro 1 khususnya berlaku pada sepeda motor pertama kali diberlakukan pada 17 Juni 1999, kemudian mengalami peningkatan pada tahun 1 April 2004 berubah menjadi Euro 2, selanjutnya disusul Euro 3 pada 1 Januari 2006, dan peraturan makin ketat maka diberlakukannya Eruo 4 pada tahun 2013.
Dan rencananya tahun depan 1 Januari 2020 akan diberlakukan standar emisi baru Eruo 5. Setiap peningkatan emisi, karbon monoksida, hidrokarbon yang tidak terbakar, dan oksida nitrogen (NOx) yang keluar semakin rendah.
Nantinya motor harus menghasilkan tidak lebih dari 0,1 g/km hidrokarbon, dengan hidrokarbon non-metana (NMHC) mewakili kurang dari 68% dari jumlah itu. Kira-kira bakal segede apa ya knalpot motor nanti?
Kurang lebih beginilah gambaran tabelnya :
Referensi : iwanbanaran.com(11/11/2019).
tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.3K
18
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
27.7KThread•14.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru