c4punk1950...
TS
c4punk1950...
Aliran Musik Grunge Apakah Sudah Mati?




Bukan rahasia lagi kalau band sebelum masuknya k pop sangat berjaya, tapi zaman berganti dengan cepat musik EDM terlebih lagi ada suara burung gagaknya bisa viral lebih cepat dibandingkan sebuah band.

Tak hanya di Indonesia pergeseran musik di seluruh dunia pun hampir serupa, musik-musik yang berjaya lebih di dominasi warna-warna musik elektronik. Mungkin sudah saatnya generasi band tersungkur di gulung musik EDM yang lebih variatif warna dan suara musiknya.



DJ papan atas dunia lebih di kenal dibandingkan grup band, siapa yang tak tahu Calvin Harris, Tiesto, The Chainsmokers, David Gueeta, Martin Garrix, Diplo dan Marshmello. Grup band baru seakan hilang namanya tenggelam di tengah kepungan musik EDM,walau ada beberapa grup lama yang masih berkarya seperti cold play, MLTR, dan beberapa grup band lainnya.

Loh memang ga ada grup band baru yang berkibar namanya? Ada tapi tidak mendunia seperti Imagine Dragons, PVRIS, Greta Van Fleet, Fall Out Boy. Gimana kamu asing ga dengan nama-nama band tersebut? Masih familiar Via Vallen ya?

Kiprah band saat ini seakan kehilangan taji. Untuk di Indonesia sendiri hanya sosok band noah yang masih aktif merilis lagu. Sedangkan yang lainnya seperti Sheila on 7 memang lebih banyak bermain offline, menghibur dari kafe ke kafe atau panggung besar tapi tak eksklusif. Maklum saja harus berseteru dengan musik Dangdut yang lebih banyak penggemarnya.



Imbasnya musik rock dan aliran alternative seperti grunge dan underground namanya hilang bak di telan tsunami. Bahkan anak millenial sekarang mungkin bingung dengan apa yang dinamakan aliran musik Grunge.

Awalnya aliran musik kontemporer dari semua musik underground terutama rock menjadi warna dasar musik ini berkembang di kota Seatle hingga akhirnya dari grup band Green River, Soundgarden, Melvins, Malfunkshun, Skin Yard, dan The U-Men membuat album Deep Six yang dirilis, pada 1986.

Namun yang membawa musik grunge di sukai anak muda di seluruh dunia adalah peran Nirvana yang sukses di MTV unplugged 1992, hingga akhirnya album Nevermind dan Smells Like Teen Spirit sanggup menggoyang dunia hingga nyanyian sang raja pop Michael Jakcson pun rela tergeser dari aliran grunge ini.

Hingga akhirnya petaka yang menghampiri musik grunge ini pun datang, kematian pentolan Nirvana, yaitu Kurt Cobain, secara mengejutkan pada awal April 1994 membuat aliran musik grunge pun menurun tajam. Kini grunge seakan hanya tinggal cerita usang anak-anak masa lalu yang hanya bisa tersenyum ketika kecil senang meniru gaya urakan dari Kurt Cobain.



Walau tak hanya Nirvana yang sukses, seperti Pearl Jam, Stone Temple Pilots, Soundgarden, Alice In Chains juga sempat tenar namun kini nama-nama itu tak dikenal banyak orang. Lalu bagaimana dengan aliran grunge di Indonesia?

Musik grunge di Indonesia lebih sering dinyanyikan secara indie jadi jangan harap tenar seperti Rhoma Irama, ada Navicula, Cupumanik, Besok Bubar, Depresi Demon namun jangan harap mereka terkenal bahkan diketahui orang saja namanya sudah bersyukur.



Apakah aliran grunge sekarang ini tak diminati lagi? Entahlah yang jelas grunge tidak pernah mati ia menunjukkan kebebasan berekspresi jadi diri lo sendiri, mau orang berkata apa enjoy aja gan live is must go on.

Salam hangat lur, gw c4punk see u next thread




emoticon-I Love Indonesia

"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2019
referensi : klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star





GIF














steguh39japarinajasperjaka
jasperjaka dan 19 lainnya memberi reputasi
20
11.4K
185
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Music
Music
icon
19.7KThread8.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.