Mengikuti Kisah Perjalanan Para Pemburu Matahari di KASKUS TV

Beranda

...

The Lounge
Mengikuti Kisah Perjalanan Para Pemburu Matahari di KASKUS TV

kaskustv.official

15-11-2019 09:12

Mengikuti Kisah Perjalanan Para Pemburu Matahari di KASKUS TV

Pemburu Matahari lahir dari sebuah gagasan. Gagasan yang memadukan kenikmatan bermotor dengan kenikmatan melihat terbenam atau terbitnya matahari.

Buat kamu yang hobi naik motor, touring, atau bahkan juga sama dengan para pria di Pemburu Matahari yakni menikmati indahnya matahari terbit, program ini cocok banget buat kamu ikutin.

Pemburu Matahari hadir di KASKUS TV untuk kamu yang suka petualangan! Simak terus episode-episode terbarunya di channel Pemburu Matahari. Atau kamu bisa keep up semua episode yang sudah tayang di sini:

Episode 1: GO GO GARUT!!

Quote:

Untuk urusan keindahan alam, mungkin Garut tidak menempati daftar 5 teratas dalam pikiran orang-orang pada umumnya; “Hah, Garut? Ada apa di Garut?”. Justru itu yang menjadi tujuan Para Pemburu Matahari kali ini. Dengan bantuan Hartas, orang lokal yang gencar mempromosikan Garut Selatan dengan akun Instagram @garutturunankidul, Para Pemburu Matahari meninggalkan Kota Bandung dan bertolak menuju Rancabuaya, memburu matahari pertama : Matahari Terbenam di Tebing sodong Bodas.

${thread_title}$

Episode 2: Motor Darto Ambruk!!

Quote:

Aaah bapak Darto yang kena sial kali ini! Ada apa gerangan sehingga motor pak Darto bisa ambruk?? Apa karena ngantuk? Karena memburu matahari terbit, Para Pemburu Matahari sudah bangun dari jam 4 pagi untuk menuju ke Karang Tepas, jarak 45 menit dari Villa tempat mereka menginap. Selain pemandangan yang luar biasa, Karang Tepas ini tempat para pemburu lobster menangkap lobster dengan peralatan seadanya dan pertaruhan nyawa. Sementara siapakah di antara mereka berlima yang mendapatkan hukuman setelah kalah main games selepas dari Karang Tepas?

${thread_title}$

Episode 3: Bertemu Jin Penunggu Curug

Quote:

Petualang dilanjutkan!!! Matahari ketiga yang kami buru kali ini matahari terbenam di pantai Cidora. Suhu yang memanas memaksa kami untuk berhenti dan mendinginkan diri di Curug Randong. Curug yang indah, agak usaha sedikit mencapainya, tapi indaaah, asli! Akan tetapi, ternyata sang Jin Penunggu Curug MARAH! Dia pun menampakkan batang anunya... hidung maksudnya.