Sebagai rajanya smartphone Samsung sepertinya tak kehabisan akal, ia melihat perkembangan smartphone asal Tiongkok yang menggurita membuat Samsung pun beralih daripada di jadikan kompetitor lebih baik di gaet menjadi partner.

Trik inilah yang sekarang di pakai Samsung ketika ingin meredam kehebatan smartphone asal Tiongkok tersebut. Bahkan tak tanggung-tanggung kerjasama yang menguntungkan itu membuat Samsung tetap bisa eksis membuat smartphone flagship nya.



Kerjasamanya dengan Xiaomi menghasilkan Samsung ISOCELL Bright HMX yang memiliki sensor hingga 108MP tentu saja ini kelanjutan dari produk smartphone 64MP Xiaomi yang menggabungkan sensor 64OC ISOCELL GW1 Samsung di dalamnya.

Bahkan Samsung rela memberikan smartphone pertama yang memakai sensor mewah tersebut di perangkat Xiaomi, bahkan sensor yang dibuat Samsung juga mendukung perekaman video 6K (6016 x 3384 piksel) pada 30 fps, wuedannn ini sih.



Tak puas dengan kerjasamanya dengan Xiaomi kini Samsung juga beralih untuk memperkuat grup BBK yaitu vivo, apakah sensor kamera Samsung juga akan di pakai oleh vivo? Nampaknya tidak ya gan ada kerjasama yang lebih besar dari hanya sekedar sensor kamera yaitu chipset Samsung akan di pakai oleh vivo untuk produk terbarunya.



Wakil Presiden Vivo, Hu Baishan sudah mengkonfirmasi hal ini, nantinya vivo akan membuat smartphone di segmen menengah, namun sudah lengkap dengan dukungan 5G dan Exynos 980 dari Samsung.

Apakah Samsung sekarang ingin bermain di semua sisi? Entahlah tapi inilah bisnis, ketika tak sanggup menggoyang kekuatan lawan maka cara terbaik adalah berdamai dengan lawan maka sudah pasti yang akan di dapat adalah keuntungan.

Kita semua juga tahu buatan Samsung bukan kaleng-kaleng, walau kini dihantam Huawei dari sisi smartphone flagship nampaknya Samsung ingin memakai cara Sony yang untung banyak dari menjual sensor kamera mereka pada pabrikan asal Tiongkok.



Namun tak hanya sensor kamera chipset Exynos 980 yang jadi andalan Samsung juga di lego seperti kita tahu Exynos 980 adalah prosesor dengan fabrikasi 8nm. Chipset ini dibangun dari dua inti performa tinggi Cortex-A77 berkecepatan 2,2GHz dan 6 inti Cortex-A55 dengan kecepatan 1,8GHz. Pastinya akan membuat smarphone vivo semakin kuat di masa yang akan datang, tapi tetap saja pemenangnya adalah Samsung.

Salam hangat lur, gw c4punk see u next thread