monicameyAvatar border
TS
monicamey
Taman Bermain Hantu
Taman bermain adalah tempat yang menyenangkan bagi semua orang tapi tidak denganku. Di mana saja menurutku adalah tempat yang tidak enak alias menakutkan.

Kali ini kisahku bermula ketika salah satu teman mengajak berjalan-jalan di kota Malang. Enak sih jalan-jalan naik sepeda motor dengan udara yang tidak panas. Waktu itu kami tidak ke Jatim Park ya. Kami hanya keliling kota Malang saja.

Eva sebut saja nama temanku seperti itu. Eva memarkirkan sepeda motornya di sebuah taman bermain di pinggir jalan (lupa aku di mana letaknya). Katanya dia ingin bermain ayunan. Aku menghela napas berat karena aku tidak pernah mau menyentuh yang namanya ayunan di manapun. Jujur aku tidak mau ke tempat ini tapi bagaimana lagi karena aku hanya sebagai penumpang

"Ayo Hana main di sini. Kamu itu diajak jalan-jalan malah duduk saja."

Ya temanku mengomel karena aku hanya duduk diam saja di sebuah bangku yang terbuat kayu. Bukannya aku tidak mau tapi aku terbentur dengan tatapan mereka di hadapanku sekarang. Mereka melihatku dengan heran dan ingin bicara.

"Kamu bisa melihat kami?"

"Kamu bisa mendengarkan kami?"

Ingin rasanya menjawab jika aku bisa melihat dan mendengarkan kalian tapi itu kan tidak mungkin. Nanti di sangka aku ini baru keluar dari RSJ.

Aku mendiamkan saja mereka yang hilir mudik di taman ini. Aku hanya ingin bersantai sejenak menikmati segarnya udara dan tidak mau terganggu oleh bisikan maupun sentuhan mereka.

Di taman ini memang cukup rame dikunjungi oleh anak-anak atau kawula muda yang sedang menjalin kasih. Jika dilihat saat matahari terbit memang asyik dan menyenangkan tapi jangan ke taman sendirian di malam hari di saat pengunjung tidak ada. Melalui mata aku bisa melihat keadaan taman bermain ini di malam hari. Ayunan akan bergerak sendiri, perosotan yang naik turun atau juga suara cekikikan anak-anak yang tidak tampak.

Membayangkan saja membuat aku merinding apalagi jika aku ke sana seorang diri pasti kabur duluan meski bisa melihat mereka yang tak kasat mata. Ada kalanya aku juga merasa takut berhadapan seperti ini. Bukan karena suara, rupa atau wujud mereka yang tidak baik melainkan suasananya yang mencekam.

Kami menghabiskan waktu setengah jam untuk istirahat sebelum kami melanjutkan perjalanan menuju tempat Eva inginkan apalagi kalau bukan kolam renang.

"Kamu mau berenang, Hana?"

Aku menggeleng tidak mau.

"Bermain tidak mau. Berenang tidak mau. Ya kamu ini jadi pemanis saja." Eva agak cemberut kala itu.

Oh Eva andai kamu tahu jika aku paling anti dengan yang namanya kolam renang. Masalahnya Eva tidak percaya hal - hal seperti itu.

Aku cerita sedikit pengalamanku di masa kecil. Dulu aku pernah diajak tante untuk berenang di Probolinggo. Awalnya senang karena aku akan belajar berenang. Sesampainya di sana aku bertemu dengan seorang wanita yang duduk di tepi kolam dengan tatapan yang sedih. Aku pikir dia adalah pengunjung tapi saat salah saat wanita itu berdiri aku melihat sekujur tubuhnya mengeluarkan air. Ya air itu keluar dari kulit-kulitnya. Semua tampak basah di sekujur tubuh wanita itu.

"Kamu mau ikut denganku?"

Dia malah mengajak aku untuk ikut bersamanya.

"Aku tidak mau ikut. Kamu saja yang pergi."

Aku mengusirnya karena dia semakin dekat denganku. Aku dapat mencium aroma busuk dari tubuhnya.

"Aku sendirian. Aku perlu teman."

Enak saja dia bicara seperti itu. Memangnya aku ini temannya? Dari situ aku tidak pernah menyukai yang namanya kolam, sungai atau laut. Di sana aku bisa melihat mereka yang meninggal dalam keadaan tenggelam. Tubuh mereka yang pecah, menggelembung dan bau. Dari tubuh mereka keluar air yang merembes.

Kembali mengenai liburan bersama temanku. Di kolam renang ini aku melihat penampakan yang seharusnya tak ingin aku lihat. Penampakan yang sekarang berbeda dengan penampakan yang kulihat waktu kecil. Penampakan yang aku lihat kali ini adalah seorang gadis belia. Dia berjalan ke arahku dengan rambutnya yang basah, seluruh tubuhnya dipenuhi rembesan air dan bau yang menyengat. Dia berjalan perlahan-lahan dan hanya menoleh sejenak dan langsung pergi dari hadapanku.

Dari semua penampakan yang pernah terlihat selama ini, aku paling tidak suka melihat mereka yang meninggal karena tenggelam. Di semua tubuhnya terdapat lubang yang siap meledak. Menggelembung di setiap tubuhnya dan aroma yang tidak sangat enak.

"Aku sendirian. Aku butuh teman."

"Aku tidak mau sendirian."

Itulah kalimat yang dia ucapkan sambil berjalan tidak tentu arah di sepanjang tepi kolam. Bagi yang tidak melihat tidak akan merasakan apapun. Beda bagi mereka yang bisa melihat akan merasakan hal - hal yang tidak mengenakkan.

*****

Setelah kami menghabiskan waktu di kolam renang cukup lama. Akhirnya kami beranjak pergi pulang ke kos masing-masing. Sebenarnya ada satu tempat lagi yang akan kami kunjungi tapi karena besok ada kuliah akhirnya kami memutuskan pulang. Tempat yang ingin kami datangi adalah Wahana Rumah Hantu.

Untunglah aku tidak ke sana. Bukannya takut ada penampakan yang tiba-tiba muncul tapi karena manusia yang jadi hantunya itu lebih menakutkan daripada hantunya sendiri.

Jika kalian pernah ke rumah hantu pasti kalian akan secara tiba -tiba dikejutkan dengan kedatangan manusia yang pura-pura jadi hantu, kan? Padahal manusia yang menyamar menjadi hantu tidak sadar jika diri mereka sedang diikuti oleh mereka yang tak tampak.

"Nanti kapan-kapan kita ke wahana rumah hantu, ya Hana?"

Aku mengganggukan saja padahal sampai kami lulus kuliah kami tidak mewujudkan hal itu.

Hanya sekali saja aku pergi ke sana dan sampai detik ini tidak pernah menginjakkan kaki lagi ke tempat itu. Lebih baik aku melihat "mereka" langsung daripada mereka yang berpura-pura untuk menakuti. Kalau "mereka" ada aku pasti mengetahuinya dulu karena baunya "mereka" yang khas sedangkan manusia itu kan muncul dari tempat yang tersembunyi terus datang mengagetkan kita sebagai pengunjung.
Wahana hantu itu penerangannya suram dan itu yang membuat di dalamnya menakutkan. Benar tidak? Meski penerangannya tidak terang aku tahu keberadaan "mereka" beda dengan manusia itu yang bersembunyi.

Nah apakah kalian pergi ke wahana rumah hantu?

=Bersambung=

Apakah GanSis pernah ke wahana rumah hantu? Seram tidak? Jangan lupa beri komentarnya, ya. Terima kasih sudah baca Thread saya.
samerin12Avatar border
lina.whAvatar border
lina.wh dan samerin12 memberi reputasi
2
529
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
Supranatural
icon
15.6KThread10.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.