babygani86Avatar border
TS
babygani86
Asal Dilakukan dengan benar, takkan ada Kotoran Menumpuk di Telinganya.
Kok bisa ya kotoran telinga si kecil menumpuk bahkan hingga mengeras? Sampai—sampai membuat ia sibuk mengorek—korek telinga karena gatal. Ingin membersihkan, tapi susah karena posisinya ada di bagian dalam telinga.

Kotoran telinga yang menumpuk memang salah satu masalah yang kerap dialami oleh batita. Tak jarang kotoran tersebut membuat telinganya gatal sehingga si kecil sibuk mengorek—korek telinganya. Kadang, daun telinganya pun jadi ikut tergores karena tergaruk kuku. Kalau sudah begini tentu saja si kecil jadi rewel dan ibu bingung. Sebenarnya apa sih yang membuat kotoran telinga si kecil menumpuk dan mengeras seperti itu? Lalu bagaimana pula cara membersihkannya?



Kotoran telinga atau serumen dihasilkan di sepertiga liang telinga bagian luar. Bagian ini juga ditumbuhi rambut—rambut halus untuk menghambat kotoran yang masuk. Sedangkan dua pertiga liang telinga bentuknya adalah kulit biasa yang sangat tipis dan nyeri bila tersentuh. Sebenarnya kotoran telinga ini ada gunanya, yaitu untuk melindungi telinga dari benda—benda yang secara tak sengaja masuk dan mencapai gendang telinga, misalnya serangga atau debu dan kotoran dari luar.

Bentuk kotoran ini berbeda—beda tampilannya. Namun umumnya kotoran telinga yang normal adalah basah, berlemak seperti minyak oli dan berwarna kuning. Tapi pada kasus kasus tertentu, ada juga kotoran telinga yang kering dan berwarna putih. Yang seperti inilah yang biasanya menimbulkan gatal dan pada kasus kasus tertentu bisa saja terjadi akibat infeksi atau eksim. Tapi tak ada penyebab pasti mengapa kotoran telinga sebagian anak basah dan ada yang kering, karena semuanya tergantung pada individu masing masing.

Dalam keadaan normal, telinga mendorong kelebihan kotoran tadi keluar. Namun pada anak anak mekanisme tersebut belum bekerja dengan baik. Akibatnya kotoran tersebut menumpuk di dalam liang telinga, dan bahkan mengeras. Bila ini terjadi, fungsi pendengaran bisa terganggu dan muncul rasa nyeri di kulit liang telinga.

Yang perlu juga diwaspadai adalah luka yang menimbulkan infeksi. Liang telinga itu kan sangat sensitif, tergores atau terluka bisa saja memicu terjadinya infeksi. Pada kasus tertentu dimana sejumlah saraf yang sangat dekat dengan liang telinga, munculnya tekanan akibat kotoran yang mengeras tadi dapat menimbulkan rangsangan pada tenggorokan dan menimbulkan batuk.

Sebenarnya telinga bayi dan anak tidak perlu dibersihkan hingga ke lubang bagian dalam, karena kotoran telinga bisa keluar dengan sendirinya. Pada saat mengunyah atau menghisap susu, rahangnya bergerak dan secara langsung bisa mengeluarkan kotoran di telinganya. Tapi boleh boleh saja jika ingin membersihkan tumpukan kotoran di telinga si kecil, namun tentu saja dengan cara yang benar dan ekstra hati hati.


Quote:


Namun bila ibu tak yakin dapat membersihkan dengan benar, datang saja ke dokter untuk meminta bantuan membersihkannya. Untuk mengeluarkan kotoran telinga, dokter biasanya menggunakan pengait atau sendok serumen berbahan logam.

Bila kotoran lunak, dokter akan menggunakan pompa vakum untuk menghisapnya, atau dengan menyemprotkan air hangat ke dalam liang telinga si kecil. Bila kotoran keras, biasanya dokter akan meminta ibu untuk meneteskan obat tetes selama beberapa hari untuk membantu mengambil kotoran.


Quote:


Jadi sekarang ibu tak perlu bingung lagi, apalagi takut membersihkan sendiri. Asal dilakukan dengan cara yang benar dan hati hati, takkan ada kotoran yang menumpuk atau mengeras di telinganya.


Spoiler for Referensi:


pinknam00Avatar border
UriNamiAvatar border
tata604Avatar border
tata604 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
2.6K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kids & Parenting
Kids & Parenting
icon
4.1KThread4.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.