tuffinksAvatar border
TS
tuffinks
Sampah Masyarakat yang Gila!


Assalamu’alaikum

Pernahkah kalian mempunyai sebuah komunitas yang membuat hidup kalian berubah menjadi lebih bermakna? Saya mungkin lelaki yang beruntung karena telah merasakan itu semua.

Wolupitu Community adalah INSPIRING COMMUNITYdalam hidup saya dari dulu awal pertama kali mengikuti sampai sekarang. Melalui MDLSPOTKONTENHUNT, Kaskus Kreator KASKUSXMDLSPOT tengah mengadakan kompetisi menulis tentang curahan inspirasi terbesar dalam hidup kita masing-masing.

TASTETHELOCAL yang di terapkan oleh komunitas wolupitu ini memberikan banyak pembelajaran baru dan filosofi hidup dalam diri saya. Dari dulu sampai sekarang, komunitas ini dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Karena banyak orang mengira bahwa komunitas ini adalah tempat berkumpulnya orang-orang bejat. Bahkan saya pun pernah menilai komunitas itu demikian. Inilah kebodohan manusia yang pertama “Terlalu mudah menilai dari kulitnya tanpa mengetahui isinya.”


Source: Disini


Hingga suatu ketika saya diajak oleh sahabat saya mengunjungi suatu tempat (yang ternyata) tempat komunitas gila itu berkumpul. Kala pertama kali diajak di tempat itu, rasa takut sekujur tubuh dan keringat dingin membasahi kening dan leher saya. Bagaimana tidak, saya merasakan seperti sedang memasuki kandang yang dipenuhi dengan singa kelaparan dan ingin memakan saya kapan saja.

Namun, hal itu tidak pernah terjadi dalam ekspektasi saya yang terlalu berlebihan itu. Disana saya di terima dengan baik oleh mereka. Rambut gondrong, tattoo di sekujur tubuh, telinga dan lidah yang dipenuhi dengan tindik, lalu wajah-wajah seram lainnya ternyata sangat sopan dan baik kepada saya. Minuman keras dan obat-obatan terlarang sudah mereka tinggalkan 5 tahun lalu, katanya. Bahkan ada yang sudah melepas tindik-tindik yang terpasang di lidah dan telinga mereka.

Dan yang lebih membuat hati saya bergetar adalah ketika mereka mengajak saya untuk mendalami ilmu agama. Terlebih saat ngaji bersama. Masha Allah, lantunan ayat suci yang mereka bacakan benar-benar merdu. Makhraj dan tajwidnya benar. Sungguh di luar dugaan saya dan orang-orang yang selama ini yang menilai mereka adalah ‘sampah masyarakat’, ternyata mereka diam-diam belajar bersama di tempat ini dan diajarkan oleh guru nurani yang tidak pernah meminta imbalan sepeserpun dari mereka. Inilah guru diatas guru. Beliau sama sekali tidak tertarik dengan duniawi.


Source: Disini


Tidak hanya itu, dalam komunitas ini memiliki banyak sekali agenda secara diam-diam. Seperti menyumbang dana setiap bulan kepada anak yatim piatu dan pondok yang sedang membutuhkan biaya tambahan, berbagi makanan kepada anak jalanan, mengadakan ziarah bersama, mengadakan 'kopi gratis' di setiap acara pengajian ataupun acara desa. Dan banyak lagi. Pun itu semua tidak meminta sponsor dari pihak manapun. Uang itu keluar dari mereka pribadi dan bukan hasil menjual barang haram!

Suatu hari, ketika saya sudah mulai nyaman dan akrab dengan beberapa dari mereka, saya memberanikan diri untuk bertanya perihal kenapa mereka tidak mau memperlihatkan kebaikan ini kepada orang-orang yang selama ini menilai mereka buruk. Namun apa jawaban mereka? Mereka mengutip kata dari Ali bin Abi Thalib R.A., untuk menjawab semua pertanyaan saya.

Quote:


Mereka tidak peduli orang menilai komunitas ini adalah ‘sampah masyarakat’. Mereka tidak peduli dengan pandangan mata dhahir manusia. Mereka hanya yakin bahwa hanya Tuhan yang bisa menilai mereka nantinya. Percuma jika mereka dijelaskan bahwa komunitas ini sudah berubah, tetap saja orang yang sudah membenci mereka tidak akan percaya dengan itu semua. Jadi mereka memilih untuk diam dan membuktikan kepada Tuhan bahwa mereka benar-benar telah berubah. Namun sedikit demi sedikit masyarakat mulai menyadari tentang mereka. Ya, meskipun masih sangat banyak yang menilai mereka sebagai 'pencitraan' semata.

Oleh karena itu, mereka memberikan nama komuntas ini dengan sebutan ‘wolupitu’ yang maksudnya angka ‘delapan tujuh’. Menurut bahasa togel (perjudian), angka 87 artinya adalah orang gila. Karena masyarakat telah menganggap mereka adalah ‘sampah masyarakat’, maka sekalian mereka memberi nama komunitas ini sebagai ‘komunitas orang gila’. Dan mereka tidak tersinggung dikatakan orang gila oleh masyarakat. Yang terpenting hati mereka tetap waras.

Karena saat ini banyak orang waras yang hatinya gila. Gila harta, gila tahta, gila wanita, gila pujian, dan gila semua yang berbau duniawi. Karena banyak orang sekarang yang mengkafirkan orang lain, namun tidak pernah melihat kafirnya sendiri seperti apa dihadapan Tuhannya.

Spoiler for Komunitas WoluPitu:


Untuk filosofi ikon gambar kuda dengan cambuk membentuk angka 87 ini mereka mengartikan bahwa kuda itu dulunya giras dan sangat liar, sekarang tengah mereka jinakkan dengan cambuk yang melingkar dalam lehernya membentuk angka 87. Karena hanya beberapa orang yang dapat menaklukan kuda yang sudah sangat liar dengan cara yang gila.

Spoiler for Tambahan:


Baiklah. Mungkin cukup sekian curhatan saya hari ini. Terima kasih telah membaca Thread recehan saya ini. Semoga bermanfaat untuk kita semua. Mohon maaf, gambar sengaja hanya ilustrasi untuk melindungi privasi. Hanya ada 1 gambar asli dari saya, yaitu lambang 87 dan kuda. Sampai jumpa di thread saya berikutnya.

Wassalamu’alaikum.

Diubah oleh tuffinks 27-11-2019 04:23
anakjahanam721Avatar border
Dejavu15Avatar border
sebelahblogAvatar border
sebelahblog dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.4K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.