ih.sulAvatar border
TS
ih.sul
Pakai Kacamata Itu Nggak Enak


Ide untuk menulis dapat berasal darimana saja dan terkadang ide itu ada sangat dekat denganmu dan kaupakai setiap saat meski kau tak bisa melihatnya.

Kacamata adalah alat bantu penglihatan yang sudah menyelamatkan jutaan orang di dunia ini dari kesengsaraan karna tak mampu melihat keindahan dunia.


Kacamata pertama kali bermula dari seorang kaisar roma bernama nero pada tahun 54M. kaisar nero selalu menggunakan batu permata cekung untuk menonton pertunjukan ataupun membaca.



Bangsa cina lah yang pertama kali membuat kacamata seperti lazimnya sekarang. Biasanya lensa terbuat dari kristal batu dan bingkainya dari cangkang kura kura lalu dikaitkan ke telinga menggunakan kawat.

Cukup dengan sejarahnya karna bukan itu yang ingin saya bahas disini. Kaca mata memang memiliki berbagai mafaat selain sebagai alat bantu penglihatan bisa juga sebagai ‘gaya’.

Namun bagi mereka (dan saya) yang sudah ‘profesional’ dalam memakai kacamata menemui banyak masalah dalam hidup karna kacamata ini.

Bayangkan saja saat saya menonton ‘spiderman: far from home’ kemarin dengan memesan tiket 3D, saat saya duduk dikursi bioskop barulah saya sadar. ‘kacamata mana yang harus saya gunakan?’. Apa saya harus memilih menggunakan kacamata 3D saja? Atau kacamata biasa saja? Atau keduanya sekaligus? Atau tidak pakai kacamata biar greget?. Pada akhirnya selama film berlangsung saya mencoba keempat empatnya dan setelah film berakhir saya langsung memesan tiket untuk nonton yang 2D. di hari itu saya berjanji untuk tidak coba coba versi 3D lagi.

Masih masalah kacamata ganda. Terkadang ada hari dimana mentari amat terik sehingga menyilaukan pandangan. Ada juga saat dimana kita ingin melirik paha cewek cewek di kolam berenang tanpa ketahuan. Disitu kacamata hitam akan menjadi harta karun yang paling diharapkan. Tapi malang bagi pengguna kacamata, mereka(dan saya) akan kehilangan kesempatan untuk melirik paha seksi di kolam berenang tanpa ketahuan. dan begitulah kaca mata ini sudah menghancurkan salah satu impian saya.



Berbicara tentang berenang maka kacamata ini juga akan menjadi masalah tersendiri karna sampai sekarang saya belum menemukan kaca mata renang yang dilengkapi dengan lensa dan kalaupun ada harganya pasti mahal.

Saat saat berolahraga pun menjadi sangat tidak nyaman dimana keringat akan menyusup diantara kulit pelipis dan bingkai kacamata yang memudahkan kacamata mengikuti hukum gravitasi. Terlebih keringat yang panas dan bau akan menciptakan uap uap tidak menyenangkan di lensa kacamata yang akan menghambat penglihatan.



Dalam sosial masyarakat, orang orang akan menilaimu berdasarkan pandangan pertama. Dan seperti apakah kesan pertama dari orang berkacamata? Kutu buku yang membosankan? atau orang yang kecanduan duduk di depan layar ? atau malah orang pintar? Kalau saya lebih sering dianggap yang kedua.

Ejekan ejekan pun akan mengalir dalam pembicaraan yang dibungkus sebagai candaan. ‘mata empat’ ‘kacamata’ ‘buta’ hal itu sudah menjadi makanan sehari hari yang tak boleh dianggap serius atau akan dipanggil baperan meski hal tersebut sebenarnya termasuk pembulian.



Kacamata juga akan menjadi sumber pengeluaran tersendiri, setidaknya setiap beberapa bulan harus akan datang ke optik untukk memperbaiki ini itu atau mengganti ini itu. Terlebih jika ada bagian kaca mata yang rusak atau minus yang semakin tinggi maka harus siap siap merogoh dompet dan mengeluarkan uang yang tidak sedikit.

Menjadi pengguna kacamata juga tidak bisa dibilang nyaman. Saat ada barang asing yang menempel di matamu itu akan mengganggu dalam melakukan banyak hal. Warna dunia yang tidak lagi terlihat bening karna kusamnya lensa, ketajaman pandangan yang berbentuk persegi, rasa mengganjal saat sujud dan berat dari kacamata itu sendiri yang akan menimbulkan bekas di wajah.



Pada akhirnya hal yang paling tidak saya suka sebagai pengguna kaca mata adalah ketergantungan saya padanya. Rasanya saya tak bisa bangkit dari tempat tidur sebelum gagang kaca mata menempel di pelipis. Rasanya aneh saat tak bisa membedakan sampo dan deodoran saat mandi dan teman teman saya yang tak bisa mengenali saya jika tak memakai kacamata. Secara pelan tapi pasti, kacamata ini tak mungkin lagi dipisahkan dari kehidupan ku.

Lensa kontak pun bukanlah jawaban yang tepat. Harga yang mahal dan banyaknya efek negatifnya membuat saya tak berniat mencobanya.



Bagi kalian yang memiliki mata sehat, rawatlah mata kalian. Menggunakan kacamata tidaklah menyenangkan. Jangan terpengaruh pada mode yang menonjolkan keindahan kaca mata karna keindahan hanya bersifat sementara.

Salam dari saya bagi pengguna kaca mata di seluruh dunia dan stay on kaskus
emoticon-Cendol Ganemoticon-I Love Kaskusemoticon-I Love Kaskusemoticon-Cendol Gan

sebelahblogAvatar border
nona212Avatar border
kekefadilahAvatar border
kekefadilah dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2.4K
73
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.