Ibu? Bagaimana pendapat kalian mengenai sosok yang bernama Ibu? Sosok yang setiap hari selalu bertemu, berjumpa, bertegur sapa, dan bercengkrama. Guratan senyum yang menawan selalu lahir dari bibir indahnya, siapa yang mampu menandingi sosok Beliau?



Ibu? Ungakapan apa yang mampu menggambarkan sosok Beliau? Bahkan ratusan berlian tak akan mampu menggantikan. Sungguh tidak akan pernah ternilai.



Bagi Ts, sosok Ibu adalah orang pertama yang sangat menginspirasi. Jujur, Ts sangat bingung ingin mengulas sosok siapa yang menginspirasi, karena kenyataannya Ts tidak pernah ngefans sama siapapun. Hanya sebatas mengagumi tanpa mampu mencintai apalagi sampai tergila-gila, contohnya seperti fans-fans para artis. Namun ada sebuah nasihat yang tidak pernah lupa bahwa jangan terlalu mencintai ciptaan jika mencintai Sang Pencipta saja tidak bisa sepenuh hati. Gantungkan hati sepenuhnya kepada Sang Pencipta, maka Tuhan akan mengirim hal yang terindah. Jika tidak, mungkin Tuhan mencintaimu dengan cara menguji kekuatan diri.



Thread event MLDSPOTKONTENHUNT dan KASKUSXMLDSPOT kali ini, Ts hanya akan mengulas satu sosok yang sangat menginspirasi bahkan sangat berjasa membentuk karakter Ts sendiri. Yup, Beliau adalah Ibu Ts sendiri. Mengandung, membesarkan, mendidik, mengayomi, dan mengasihi tanpa pamrih. Benarlah jika kasih ibu sepanjang masa.



Seperti hadist di bawah ini:


Sumber: dokpri

Artinya:
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.'”(HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548)











Beliau sangat sabar sekali dalam keadaan apapun baik suka dan duka, meski tersakiti oleh jutaan panah-panah fitnah dan angin mengguncang. Beliau tetap sabar dan selalu menasehati, jadilah orang yang baik, biarkan orang lain menyakiti tapi jangan kita.






Ibu sosok yang sangat ikhlas dalam keadaan apapun, menerima segala ujian dan masalah hidup. Menerima segala perlakuan orang lain terhadap beliau. Meski ada rasa sakit, tapi beliau hanya mampu menangis dalam sujud dan do'a kepada Sang Pencipta.





Beliau sangat kerja keras mengingat kami bukan dari kalangan mampu. Mendampingi Ayah yang bekerja siang dan malam, tanpa lelah Ibu siap membantu mengais rezeky demi kami anak-anaknya.






Beliau selalu memanjakan semua anak-anak tanpa pilih kasih, jika salah tentu dihukum. Bahkan sampai sebesar sekarang ini, aku masih dimanja olehnya. Beliau sosok yang penuh cinta tanpa pamrih. Meski letih dan lelah tetap memberi banyak perhatian kepada kami.







Beliau adalah sosok yang menginspirasi dan sebagai panutan hidup. Ts selalu belajar banyak hal dari yang mencintai dan ikhlas menerima apapun termasuk takdir yang kita jalani.




Sungguh Ts tak akan pernah mampu menjabarkan betapa mulia dan istimewanya Beliau. Tentu kalian sependapat dengan Ts, bukan? Ibu sosok yang sangat menginspirasi di atas segala hal di dunia ini.



Oh ibu, sungguh diriku bukanlah siapapun jika tidak ada sosokmu. Aku hanyalah butiran debu yang selalu beterbangan terhempas oleh guncangan angin. Siapalah aku? Terima kasih, terima kasih aku persembahkan kepadamu wahai Ibu.