Delapan dari sepuluh pria dan tujuh dari sepuluh wanita di Indonesia meyakini kuatnya ereksi dan kemampuan mempertahankan ereksi selama berhubungan seks merupakan faktor yang sangat penting untuk mendapat pengalaman seksual yang optimal.

Namun sayangnya masih banyak yang belum bisa meraih kepuasan tersebut akibat pemahaman tentang masalah seks yang masih rendah. Penanganan masalah ereksi, atau biasa disebut disfungsi ereksi, yang dilakukan pun tidak tepat.



Ketidakmampuan mencapai atau mempertahankan ereksi yang optimal sering kali menjadi penghalang pasangan mendapatkan kehidupan seksual yang sehat dan baik. Bila ereksi yang terjadi tidak optimal alias disfungsi ereksi, kepuasan seksual tidak akan tercapai, baik oleh pria maupun wanitanya.

Maka peran wanita sebagai pasangan sangat penting dalam penanganan kasus ini. Sebab, terdapat korelasi antara kemampuan ereksi dan kepercayaan diri wanita. Wanita yang memiliki pasangan dengan ereksi optimal merasa lebih percaya diri dan lebih muda, juga merasa dicintai serta dihargai.

Peran istri cukup besar karena, ketika pria pasangannya gagal di atas ranjang, si istri akan frustrasi lantaran sama—sama tidak mendapat kepuasan seksual. Untuk itu, suami jangan malu mengajak serta istri mendampinginya saat melakukan penanganan disfungsi ereksinya.

Dalam permasalahan disfungsi ereksi, peran pasangan sangat penting. Sebab, siapa lagi yang berperan merangsang suami dengan romantic kalau bukan istrinya? Selain itu, ajak istri berkonsultasi ke dokter, sehingga evaluasi secara holistic dapat dilakukan, yaitu evaluasi fisik dan psikis serta evaluasi dengan partnernya.

Kesalahan yang selama ini sering terjadi adalah pria merasa malu mengajak pasangannya bersama-sama berkonsultasi dengan dokter. Banyak pula pria yang mencari jalan tengah dengan mengkonsumsi berbagai macam obat kuat, yang tentu saja berbahaya bagi kesehatan.

Penanganan disfungsi ereksi harus dilakukan oleh yang berkompeten, termasuk di dalamnya pemberian obat dengan resep dokter. Konsumsi obat palsu yang dibeli tanpa resep dokter tentu saja berisiko besar. Obat kuat palsu itu bahkan ada yang terbuat dari obat nyamuk.



Secara medis, disfungsi ereksi dapat diatasi dengan terapi obat-obatan, yang dikenal dengan PDE5 Inhibitor atau phosphodiestemse type 5 inhibitor. Inilah evolusi pengobatan masalah seksual, dengan hanya mengkonsumsi PDES inhibitor, yang dapat mengatasi masalah disfungsi ereksi.

Namun perlu diperhatikan penggunaan obat ini harus di bawah pengawasan dokter ahli. Penting juga diingat obat ini tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya jika pria yang meminumnya tidak mendapat rangsangan seksual dari pasangannya.