edi999693Avatar border
TS
edi999693
Bab 3Tio dan Nyi Demit Ireng
Sosok jubah  hitam itu melepas tudung kepalanya. Sosok Nyi Demit Ireng berdiri saat ini di depannya.  Wajahnya sungguh mengerikan, penuh akan luka sayatan. Bola matanya yang merah darah menatap keji ke arah Tio .
"Aku sangat berterima kasih sekali dengan pamanmu itu. Ia datang penuh dendam kehadapanku. Memberikan  kesempatan kepadaku untuk menghisap jiwanya dan bangkit kembali untuk berkuasa,"kata Nyi Demit Ireng memberi penjelasan.
Tio menatap ke arah Nyi Demit Ireng dengan waspada. Ia kemudian teringat tentang cerita ayahnya mengenai Nyi Demit ireng yang merupakan adik dari Putri Sri Wati. Putri Sri Wati merupakan nenek buyutnya. Nyi Demit Ireng sendiri memiliki nama asli Putri Sri Ayu. Tanpa sepengetahuan siapa pun, Putri Sri Ayu ternyata melakukan praktik ilmu hitam. Ia kemudian membuka pintu dunia gaib dan menundukkan semua mahluk gaib jahat untuk dijadikan pasukannya. Ini dilakukan karena ia iri kepada kakaknya, karena ayah mereka mengangkat kakaknya itu menjadi ratu untuk memimpin Negara Tawang Ilalang. Dalam peraturan kerajaan memang seperti itu, anak pertamlah yang berhak menjadi raja atau ratu untuk menggantikan posisi ayah atau ibu mereka.
Bersamaan dengan acara penobatan pengangkatan Putri Sri Wati menjadi ratu, putri Sri Ayu memberontak dengan pasukan iblisnya, dan berhasil menguasai Negeri Tawang Ilalang. Ia kemudian mengubah namanya menjadi Nyi Demit Ireng. Praktik ilmu hitam yang ia lakukan secara otomatis memberi dampak buruk kepada dirinya. Sosoknya yang semula cantik jelita menjadi mengerikan seperti setan.  Selain itu, masih menurut cerita ayah, Nyi Demit Ireng bukanla pendekar hitam sembarangan.  ia dapat merubah dirinya menjadi walong, sejenis siluman yang memiliki wujud gabungan antara manusia dan kekelawar.
Kasus Putri Sri Wati dan Putri Sri Ayu memang sama seperti kasus yang dialami oleh ayah dan pamannya. Sikap tak adil memang selalu membawa petaka. Sekarang ia harus menyelesaikan semua masalah ini dan membangun negerinya kembali, serta merubah semua peraturan yang berat sebelah. Tapi untuk menyelesaikan masalah ini, ia harus menghadapi Nyi Demit Ireng yang berdiri tak jauh di hadapanya kini.
Nyi Demit Ireng menyerangnya dengan sebuah jurus. Ia menangkis jurus yang datang ke arahnya. Kedua jurus itu berbenturan di tengah udara.
"Sungguh sikap yang sangat luar biasa. Sepertinya kau tak takut melawanku."
"Aku tak akan membiarkan kau berbuat aniaya lagi," kata Tio setelah lama diam dengan suara sedikit serak. Ia berusaha untuk tidak gugup mengatakan hal itu.
"Aku dapat menangkap adanya rasa takut di nada suaramu, Nak," kata Nyi Demit Ireng. "Sebaiknya kau menyerah saja dan menjadi budakku, "lanjut Nyi Demit Ireng, kemudian melepas sebuah jurus, "Kepak Rajawali Menggempur Bumi!"
Serangan Nyi Demit Ireng tidak perna mencapai Tio, karena bersamaan dengan itu Tio meluncurkan jurus Pusaran Angin Menyibak Awan dan ia pun lenyap. Duar!  Batu nisan yang tadi tepat berada di belakang Tio meledak menjadi serpihan setelah terkena jurus Nyi Demit Ireng berupa hujan bola api.

Internetnya agak ngadat jadi buru-buru ngepost kan.  Ok! Insya Allah nanti kita lanjut ke bab selanjutnya. Mudah-mudahan internetnya  nggak ngadat lagi. Salam dari tanah Kalimantan.
4446ApriliyantoAvatar border
pulaukapokAvatar border
pulaukapok dan 4446Apriliyanto memberi reputasi
2
405
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Taman Bacaan CCPB
Taman Bacaan CCPBKASKUS Official
974Thread1.3KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.