Wisata Pulau komodo






Ada yang tidak suka jalan-jalan dan berwisata? Ane rasa sih, tiap orang pasti suka jalan-jalan ke destinasi wisata yang indah-indah. Ada yang gemar ke gunung, ke pantai atau taman permainan.


Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri dari pulau besar dan kecil, memiliki begitu banyak tempat tujuan wisata yang indah. Ada wisata Raja Ampat di Papua, wisata Raja Ampat KW di Riau, wisata Gunung Bromo, dan ratusan pantai indah yang ada di seluruh wilayah Indonesia.



Wisata pulau pun tak kalah menarik. Di Sumatera ada wisata Pulau Sirandah, Pulau Mandeh, di Jawa terdapat wisata Kepulauan Seribu dan di Nusa Tenggara juga ada wisata Pulau Komodo.



Wisata Pulau Komodo terletak di wilayah Nusa Tenggara Timur. Dinamakan Pulau Komodo karena wilayah ini merupakan habitat asli Komodo.



Sumber : daerah.sindonews.com




Pulau Komodo terkenal hingga ke seluruh dunia. Unesco menetapkannya sebagai situs warisan dunia. Pulau ini juga ditetapkan sebagai tempat wisata alam terbaik di dunia.



Di Pulau ini hidup berbagai jenis Komodo. Komodo merupakan reptil sejenis kadal raksasa yang bersifat karnivora atau pemakan daging. Ukurannya bisa mencapai tiga meter dengan berat mencapai 165 kg.



Berjalan-jalan di Pulau Komodo, biasanya wisatawan akan ditemani oleh Pemandu wisata. Selain menjadi penunjuk jalan, juga untuk berjaga-jaga jika terjadi hal yang tidak diinginkan.



Selain melihat Komodo, masih ada kegiatan lain yang bisa dilakukan oleh wisatawan, yaitu :

1. Trekking

Menyusuri trek yang disediakan sambil menikmati keindahan alam Pulau Komodo tentunya sangat mengasyikkan bagi wisatawan. Jangan lupa untuk wanita yang sedang siklus bulanan sebaiknya memberitahu pemandu. Karena Komodo bisa mencium amis darah dari jarak jauh.


2. Menyelam dan Snorkelling

Laut di Pulau komodo juga sangat indah. Wisatawan bisa sepuasnya menyelam dan snorkeling sambil melihat keindahan biota lautnya.


3. Pantai Pink Pulau Komodo

Pantai Pink yang terletak di Pulau Konodo menjadi salah satu dari beberapa Pantai Pink yang ada di dunia. Warna pink ini berasal dari pecahan koral yang bercampur dengan pasir.



Sumber : liputan6.com


Selain kegiatan di atas, masih banyak lagi yang menarik dari pulau Komodo.


Pengennya sih, satu saat nanti ane bisa ke sana. Namun, sebelum semua terealisasi, tercetus wacana untuk menutup Pulau Komodo pada Januari 2019 lalu. Alasannya untuk menjaga habitat Komodo dan meningkatkan populasi Rusa yang menjadi makanan Komodo. Di mana akibat perburuan liar, populasi Rusa di sana mengalami penurunan.


Sebelum wacana penutupan terealisasi, keluar lagi pernyataan bahwa Pulau Komodo batal ditutup pada awal Oktober 2019. Hal yang menjadi alasannya adalah karena penutupan akan berpengaruh pada ekonomi rakyat di pulau tersebut. Masalah ekonomi dan konservasi ini menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh Pulau Komodo.



Sumber : sunspiritforjusticeandpeace.org



Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan mengambil jalan tengah dan menetapkan aturan, bahwa Pulau Komodo batal ditutup, tapi tiket masuknya akan mengalamu peningkatan harga.


Dulu, wisatawan cukup membayar lima puluh ribu rupiah dan wisatawan asing membayar seratus lima puluh ribu rupiah saja. Setelah ini, untuk masuk ke Pulau Komodo harus menggunakan tiket khusus yang disebut tiket kapasitas kunjungan. Tiket ini menggunakan sistem keanggotaan tahunan yang dibagi menjadi premium dan non premium.


Untuk tiket premium, akan langsung di arahkan ke Pulau Komodo. Sedangkan yang non premium akan diarahkan ke Pulau Rinca. Dalam arti kata, hanya mereka yang punya tiket Premium yang bisa menginjakkan kaki ke Pulau Komodo.


Dari penentuan tiket ini, sudah jelas mereka yang berduit banyaklah yang bisa membeli tiket premium yang berharga jutaan. Berarti, selain pemegang tiket premium tidak akan bisa menjejakkan kaki ke Pulau Komodo.

Jadi, rakyat kebanyakan kayak ane ga bakal bisa ke sana. Andainya punya simpanan juga tentu gak sebanyak mereka yang mampu beli tiket premium.

Apa kabar juga ya para backpacker yang biasanya menjelajah alam dengan dana minimal? Tentunya tidak akan bisa menambahkan tujuan wisatanya ke Pulau Komodo.


Semoga saja ada jalan keluar yang bisa memihak ke semua golongan rakyat yang ada di negara ini.

Salam santun semua.


Sumber referensi :

www.anekatempatwisata.com
www.tempo.co