Kita bisa sayang dan betah banget ada di deket kucing kita, tapi pernahkah Gan Sis berpikir apakah si kucing juga ngerasa hal yang sama?



Kucing memang hewan peliharaan yang bisa dibilang friendly tapi bukan berarti mereka bakal selalu ramah sama semua orang. Bisa jadi loh dia punya rasa nggak suka sama pemiliknya sendiri. Menurut Mieshelle Nagelschneider, pendiri Cat Behavior Clinic, kucing memang nggak bisa “benci” sama kita, tapi mereka bisa membangun rasa takut dan nggak percaya terhadap seseorang.

Menurut para ahli, seperti dilansir dari Insider, ini dia tanda-tanda kalau seekor kucing merasa nggak nyaman sama seseorang:

1. Ekor rendah dan lurus ke belakang

Ahli perilaku kucing yang berbasis di Los Angeles, Russel Hartstein mencatat ekor kucing nggak hanya digunakan untuk menjaga keseimbangan mereka aja, tapi  juga mereka gunakan untuk mengekspresikan emosi mereka. Ia mengatakan kalau ekor kucing bisa menjadi barometer mood mereka.



Gerakan melilitkan, mengangkat, atau melengkungkan ekor membentuk tanda tanya, misalnya, adalah tanda mereka lagi dalam mood yang baik. Sedangkan gerakan menurunkan ekor dalam posisi horizontal berarti mereka lagi dalam kondisi takut, ingin mundur, dan berbahaya. Menurut Hartstein, ini adalah tanda kalau si kucing nggak seneng, dan kita harus segera mencari tahu apa sebabnya. Ia juga mencatat bahwa semakin rendah ekor mereka, tandanya semakin stress si kucing.
 

2. Bersembunyi

Menurut Jessa Paschke, ahli perilaku hewan peliharaan dari Mars Petcare, kucing yang sembunyi adalah kucing yang nggak bahagia.



“Kalau kucingmu selalu sembunyi, itu mungkin tandanya mereka nggak nyaman di lingkungan mereka,”  ujar Paschke.

Kadang, seekor kucing akan sembunyi kalau mereka berada di tempat baru, atau saat mereka baru masuk ke suatu keluarga. Mungkin ini yang namanya malu-malu kucing, ya. Nah, pada kasus seperti ini, Paschke merekomendasikan untuk memberikan sedikit privasi buat si kucing, supaya mereka bisa bernafas dan beradaptasi.



Tapi, kalau mereka udah lama ada di suatu tempat atau di keluarga Agan, tapi masih sering sembunyi, mungkin Agan bisa membawa dia ke dokter hewan karena mungkin ada sesuatu yang nggak beres sama kesehatannya.
 

3. Menggigit



Para ahli setuju kalau menggigit adalah tanda jelas kalau si kucing nggak suka sama seseorang.
Meski menggigit adalah tingkah yang normal bagi anak kucing, kucing yang udah dewasa seharusnya nggak akan menggigit siapapun, terutama kalau Agan sedang mengulurkan tangan untuk mengelus-elus mereka. Kalau mereka menggigit, mereka jelas-jelas rishi dan nggak senang .
 
4. Berjalan menjauh

Kalau Agan lagi berusaha main sama si kucing tapi dianya selalu menjauh, apapun usaha dan mainan yang kalian tawarkan, ini bisa jadi tanda dia lagi nggak senang.



Memang normal-normal aja bagi si kucing untuk menolak bermain supaya mereka bisa istirhat, tapi kalau penolakan mereka udah parah dan berlangsung lama, ini berarti mereka nggak gitu seneng ada di dekat Agan.
 

5. Mendesis ke arah kita



Pernah denger kan kucing yang mendesis waktu lagi berantem? Nah kalau si kucing mendesis kaya gitu ke arah kita, udah pasti mereka lagi jengkel atau merasa keganggu. Nagelschneider mencatat kalau desisan dan geraman pada anak kucing itu memang wajar, seiring mereka bertumbuh kembang. Namun, kucing dewasa yang mendesis berarti mereka lagi merasa terancam.
 

6. Ramah ke semua orang kecuali pemiliknya

Kalau kucing Agan suka disayang-sayang dan mau diperhatiin sama orang lain, tapi nggak mau berinteraksi sama Agan sebagai pemiliknya, artinya dia punya masalah personal sama Agan. Nah loh.


Untuk memastikan hal ini nggak terjadi, pastikan semua kebutuhan kucing udah Agan penuhi— dia udah Agan kasih makan belum? Udah isi air dalam wadah mereka belum? Atau, jangan-jangan kotak pasir mereka belum Agan bersihin?
 


Intinya, asalkan Agan selalu perhatian sama semua kebutuhan si kucing, si kucing bakal mau kok disayang-sayang dan deket-deket sama Agan. Yuk sayangi kucing-kucing kita.



sumber