• Assalamualaikum Wr. Wb •

Halo apakabar pemirsah? Berjumpa lagi dengan gw... Ah sudahlah. Langsung saja, kali ini gw mau bahas tentang sejarah si "Raja Sulap borgol", yang sangat terkenal dimasanya doloe.
Penasaran dengan namanya? Dialah sang Maestro yang bernama Hary Potter! 😲
Maaf pemirsah, maksud gw "Harry Houdini".😑

Nah kisah pesulap Harry Houdini yang mampu lolos dari berbagai 'jeratan maut' sangat terkenal dimasanya dulu. Walaupun ia sangat ahli dalam hal tersebut, uniknya ia justru tak bisa mengelak dari kematiannya sebagai manusia biasa dan ditempat yang sangat biasa.

Penasaran dengan kisahnya tersebut, mari kita cari tahu dan tempe dulu gan (hah? Nyari tahu tempe?! 😲), maksudnya dibaca dulu agar dapat ilmu baru. ✌😁

Harry Houdiniadalah seorang yang selalu menentang hal yang mustahil disepanjang kariernya sebagai pesulap.

Harry Houdini lahir pada 24 Maret 1874 di Budapest, Hungaria dengan nama asli Erik Weisz. Ia kemudian 'berimigrasi' ke Amerika Serikat pada tahun 1878.

Weisz muda memulai karirnya dengan melakukan "trapeze" pada usia 'sembilan tahun' sebelum memulai karir profesionalnya sebagai "Vaudeville" (sihir sulap) pada tahun 1891.

Setelah menjadi pesulap profesional, ia mengubah namanya menjadi "Harry Houdini" untuk mengenang dan menghormati pesulap 'legendaris' dari Prancis yang terkenal, Jean Eugène Robert-Houdin.

Semenjak itu Houdini dikenal sebagai "Raja Borgol", yang membuat kagum penontonnya di seluruh dunia. Keahliannya adalah mampu meloloskan diri dari segala 'jeratan mustahil' didunia ini. (Wooww! Spectacular!!😲)

Penampilannya yang paling terkenal adalah ketika ia berhasil meloloskan diri dari "Sel Penyiksaan Air Tiongkok", dimana Houdini yang dalam keadaan 'terbalik' dan 'tersungkur' di'celupkan' kedalam tangki air yang terkunci. (lu kate teh sarimurti 'dicelup'. 😂)

Hanya diberi waktu 2 menit untuk ia harus meloloskan diri dari dalam tangki air tersebut 😱. Namun Houdini tidak butuh waktu 2 menit untuk membuat para penonton bernafas lega dan bertepuk tangan. 🤩

Pada awal abad ke-20, theater dari karakter karismatik Houdini dibuat untuk revolusi media yang berkembang, dan dia sudah meroket menjadi mega bintang kala itu.

Pada tahun 1926diusianya yang sudah 52 tahun, Harry Houdini sudah berada di puncak kejayaannya. Dia pun sudah melakukan tur ke berbagai negara pada awal tahun tersebut, untuk menampilkan pertunjukan 'teknik sulap meloloskan diri dari maut'.

Namun ketika ia melakukan tur 'terakhirnya' pada musim gugur ditahun 1926, petaka naas menimpa dirinya. Tepatnya pada tanggal 11 Oktober, Houdini 'mematahkan' pergelangan kakinya saat melakukan teknik melarikan diri dari "Water Torture Cell" dikota Albany, New York. 😱

Akan tetapi kejadian tersebut tidak membuatnya 'jera', bahkan tetap melakukan 'aksinya' dibeberapa penampilan berikutnya meski harus melawan 'anjuran dokter' untuk istirahat. Setelah itu ia melanjutkan perjalanannya ke Montreal.
(kerad juga mentalnya gan, baddas memang nih orang setara dengan maddog! 😲👍)

Di sana ia tampil di "Princess Theatre" dan sedikit berpidato mengenai trick 'penipuan roh' di Universitas McGill. Setelah itu ia 'bermain' sedikit pertunjukan untuk mahasiswa dan staf pengajar setempat.

Salah seorang mahasiswa yang bernama Samuel J. 'Smiley' Smilovitch, menunjukkan 'sketsa gambar' teknik sulap yang dibuatnya.

Houdini yang sangat terkesan dengan 'gambar sketsa' tersebut, mengundang Smilovitch ke "Princess Theater" pada Jumat, 22 Oktober untuk mengerjakan bentuk dari 'gambar sketsa' tersebut.

Pada hari yang sudah dijanjikan pukul 11 pagi, Smilovitchpun datang ketempat Houdini bersama seorang temannya, Jack Price. Kemudian mereka bergabung dengan seorang 'mahasiswa baru' bernama Jocelyn Gordon 'Whitehead'.

Sementara Smilovitch mengerjakan sketsa, Gordon mengobrol dengan 'sang pesulap'. Setelah berbincang lama, sampailah mereka pada topik pembicaraan tentang 'kekuatan fisik Houdini'.

Lalu Gordon pun bertanya tentang kekuatan fisik Houdini yang katanya dapat menahan pukulan terkuat, Bahkan di area perut sekalipun?
(woah! jangan-jangan si Houdini ini Buyutnya Master Limbad gan? 😲)

Menurut buku yang ditulis oleh Ruth Brandon, "The Life and Many Deaths of Harry Houdini:"

Jack Priceselaku saksi mata pada saat itu mengatakan, bahwa Gordon memukul sebanyak 'empat kali'!! Sampai Houdini mengisyaratkan untuk berhenti di tengah pukulan.

Houdini tampak 'meringis kesakitan' pada setiap 'pukulan' yang dilayangkan Gordon, dan Houdini beralasan bahwa "ia tidak mengira kalau Gordon akan menyerangnya secara tiba-tiba, kalau tidak dia pasti akan lebih siap dan tidak meringis kesakitan seperti itu".
(Oh ternyata Houdini bukan buyutnya 'Master Limbad' pemirsah 😒)

Menjelang sore, Houdini merasakan sakit yang luar biasa dibagian perutnya.
Alamak! Sakit beneran ternyata pemirsah. 😲
(jadi lu pikir tadi pukulan pura-pura ninja?! 😤)

Setelah kesakitan tersebut, malam itu jugaHoudinilangsung meninggalkan Montreal dengan kereta menuju ke Detroit City, Michigan. Didalam perjalanan, ia mengirimkan 'sebuah pesan telegram' kepada dokter pribadinya agar segera memeriksanya ketika sampai ditempat tujuan.

Dokter pun 'mendiagnosis' Houdini mengalami "radang usus buntu akut", dan dianjurkan untuk segera pergi ke rumah sakit. 😱

Namun disaat yang bersamaan, "Theater Garrick" yang berada di Detroit City telah menjual tiket senilai 15.000 dolar untuk pertunjukannya malam itu. [/B]Houdini[/B] pun berkata kepada dokternya, "Saya akan melakukan pertunjukan yang terakhir ini." 😭

Dan dia pun membuktikan perkataannya, dengan tetap melanjutkan penampilannya di "Theater Garrick" pada tanggal 24 Oktober, meskipun memiliki suhu tubuh 104 Fahrenheit (atau setara dengan 40 derajat Celcius).
(itu mah bukan demam lagi, tapi suhu penggorengan telor ceplok. 😲)

Seorang Dokter 'Ahli bedah' mengangkat usus buntu "sang pesulap" pada sore hari tanggal 25 Oktober.Dikarenakan pengobatan yang ia tunda sudah begitu lama, 'usus buntu'nya telah pecah dan lapisan perutnya 'meradang dengan peritonitis'. 😭

Houdini pun menerima 'dua operasi', dan ia disuntik dengan 'serum anti-streptokokus eksperimental'.
(plis jangan nanya ke gw soal serum tersebut 😭🙏)
Beberapa hari setelah dioperasi ia tampak agak pulih, namun penyakit usus buntunya kambuh lagi.

Pada pukul 1:26 siang dihari Halloween, Houdini dijemput maut didalam pelukan istrinya, Bess. Kata-kata terakhirnya kepada sang istri adalah, "Aku mulai lelah dan aku tidak bisa bertarung lagi." 😭🤧

Kematiannya pada tahun 1926 tersebut meninggalkan beberapa 'misteri dan spekulasi'. Salah satunya adalah, "apakah ada hubungannya antara organ Houdini yang 'pecah' dengan 'pukulan' Gordon pada saat di Montreal dulu?" 🤔

Pihak Medis berpendapat bahwa pukulan ke perut yang dulu pernah ia terima itulah yang menyebabkan usus buntunya (Houdini) pecah. Dan mereka sangat siap untuk memperdebatkan persoalan tersebut. 😲

"Betapa mirisnya nasib Perjalanan hidup 'Sang maestro sulap',yang disepanjang karirnya terus menantang maut diluar sana, padahal maut yang ditantangnya selama ini sudah bersemayam didalam dirinya." 😈


Kesimpulannya:

"Janganlah kita sombong dengan apa yang kita miliki didunia ini, sebab semua hal tersebut akan kita tinggalkan nantinya. Hanya amal kebaikanlah yang menjadi kawan kita dialam kubur nanti." 😇

Sesungguhnya, 'Kematian' itu datang dengan 3 rahasia:
1. Rahasia caranya
2. Rahasia tempatnya
3. Dan rahasia waktunya.

Sekian dan Terimakasih.
• Wassalamualaikum Wr. Wb •

Narasi: Bahasa sendiri
Sumber riwayat: Dari buku "The Life and Many Deaths of Harry Houdini" - karangan, Ruth Brandon / dan (disini)
Sumber gambar: Google images