setan.engasAvatar border
TS
setan.engas
Kalau Tarif Naik, Masih Mau Main Ke Pulau Komodo?


Salah satu destinasi wisata favorit bagi para wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara adalah keindahan Labuhan Bajo dan sekitarnya. Di sekitarnya terdapat sebuah pulau yang terdiri dari fauna endemik Indonesia. Fauna tersebut adalah Komodo. Di pulau komodo, para wisatawan dapat menyaksikan secara langsung fauna langka tersebut. Komodo adalah salah satu spesies biawak atau kadal yang terbesar di dunia. Dengan pelabelan serta reputasi sebagai biawak yang mengerikan, banyak para wisatawan yang ingin menyaksikan fauna asli Indonesia itu.


Dengan didukung oleh faktor geografi sekitar, banyak para wisatawan lokal maupun mancanegara yang secara langsung ingin melihat fauna tersebut. Taman Nasional Komodo dibuka setiap hari dan para wisatawan harus melakukan pemesanan trip jauh - jauh hari. 

Di tahun 2018 lalu, padang rumput di Pulau Komodo terbakar hebat, hal itu menyebabkan polemik penutupan taman nasional komodo dari pariwisata umum yang ingin berkunjung untuk mengembalikan habitat alami di pulau itu. Hal itu mendapatkan penolakan keras dari berbagai macam eleman masyarakat yang mengantungkan hidupnya dari pulau tersebut. Sempat juga ada isu wisata warisan dunia tersebut ingin dijadikan wisata premium di Indonesia oleh pemerintah. 

Hal tersebut dapat mematikan roda perekonomian warga sekitar.Benar saja, warga sekitar banyak yang mencari nafkah melalui para wisatawan yang berkunjung ke pulau tersebut. Mulai menyewakan kapal, menjadi pemandu, menyediakan homestay, dan menjual berbagai souvenir dilakukan warga setempat untuk menunjang parawisata di pulau tempat tinggal naga itu. Bukan hanya itu, para penyedia jasa trip juga akan mengalami hasil yang sama. Jika wacana penaikan harga masuk wisata tersebut jadi, bukan tidak mungkin para warga sekitar akan semakin sulit untuk menjalankan hidup sehari - hari. Perlu adanya kajian lagi yang lebih mendalam terkait penaikan tarif tersebut. 

Jumlah komodo yang semakin tahun semakin menyusut juga menjadi landasan dan alasan pemerintah ingin menaikan tarif bagi wisatawan yang ingin mengunjungi pulau komodo. Perlu ada nya pelestarian hewan yang dilindungi di pulau komodo dan sekitarnya.





Apapun nanti keputusan yang diambil, baiknya pemerintah dapat melihat kekurangan dan kelebihan keputusan itu. Dengan tarif yang diluar kantong para wisatawan lokal, 14 juta bukanlah harga yang logis jika tidak dibarengi dengan peningkatan pelayanan serta fasilitas penunjang untuk para wisatawan. Jika jadi naik, pemerintah juga harus memikirkan kembali para masyarakat yang mengantungkan hidupnya di pulau tersebut.


Referensi
Diubah oleh setan.engas 29-10-2019 02:19
ceuhettyAvatar border
sebelahblogAvatar border
sebelahblog dan ceuhetty memberi reputasi
2
335
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.