agungdar2494Avatar border
TS
agungdar2494
Sering Dianggap Sepele, Kebiasaan Ini Justru Membuat Anak Menjadi Pembohong!


Bersikap jujur adalah perkara yang mudah-mudah-sulit. Manusia dilahirkan dengan hati yang bersih, namun tak jarang dibesarkan dengan banyak kebohongan sedari kecil, kemudian menjadikan sebuah kebohongan menjadi hal yang biasa, lama-lama malah jadi kebiasaan.

Berbohong, tentu adalah perbuatan yang tercela. Seringkali satu kebohongan disusul oleh kebohongan lainnya, bagai rantai yang tak pernah putus, melingkar dan kemudian terjebak.

Berikut Hal-Hal yang Sering Dianggap Sepele Namun Membuat Anak Menjadi Pembohong




1. "Kalau Orang Cari Ayah, Bilang Lagi Pergi"

Agan Sista, semasa kecil pernah ngalamin? Ketika ayah atau ibu ingin tidur siang, dan kita sedang asik menonton televisi di ruang tamu. Kemudian ayah atau ibu bilang "Dek, kalo nanti ada yang cari, bilang ayah lagi pergi ya?" ane pernah nih dulu ngalamin ini, GanSist. Bahkan waktu ane masih polos-polosnya ane jawab ke orang yang nyari begini "Kata Ayah, kalo ada orang cari, bilang ayah lagi pergi om,"

Tak sedikit orang melakukan hal ini, miris kan? Ketika dipikir-pikir bahwa sejak kecil kita disuruh berbohong demi kenyamanan sang orangtua.

2. "Tenang, Ayah Bakal Selalu Lindungi Kamu!"

Membaca kalimat ini, mungkin sepintas terdengar wajar dan biasa, 'kan? Toh memang tugas orangtua adalah melindungi anaknya. Namun, bagaimana jika sang anak menerimanya dengan artian berbeda "Aku bebas melakukan apapun, ayah pasti lindungi aku!"  sang anak bisa jadi semena-mena dan manja, karena betapapun salahnya dia, sang anak akan selalu dilindungi.

3. "Berbohong Itu Boleh, Asal Demi Kebaikan"

Berbohong demi kebaikan, adalah salah satu dogma yang sampai hari ini masih diyakini banyak orang. Apapun alasannya, berbohong tetaplah perbuatan yang tidak sepantasnya dilakukan. Lebih baik pahit menelan kejujuran, daripada bermanis dibuat kebohongan. Hal paling umum bagi anak kecil adalah ucapan orangtua demi meyakinkan anaknya bahwa "disuntik gak sakit kok", entah menurut orang lain, namun menurut TS disuntik tetaplah sakit, bisa ditahan, tapi yang namanya sakit ya tetap sakit. Jadi akan lebih baik jika kita katakan saja sejujurnya "Sakit dek, tapi kamu kuat kok, jaga kesehatan makanya".

4. "Bioskopnya Tutup, Dek"

Ane pernah jalan bersama teman kantor dan anaknya, sang anak ingin menonton film yang memang lagi tayang, namun orangtua enggan menemani karena kami punya agenda yang berbeda. Lantas sang orangtua menjawab "Bioskopnya gak buka, Dek". Suatu trik kecil yang memang pada saat itu mampu menenangkan rengekan sang anak, tapi trik kecil ini suatu saat bisa menjadi bumerang ketika sang anak mulai mengerti. 

5. "Kan Ayah Sudah Bilang! Kok Kamu Masih Lakuin?"

Tak menghargai kejujuran adalah hal sepele yang begitu sering dilakukan karena orangtua terbawa emosi dengan tingkah sang anak. "Ayah, tadi adek disekolah kena marah bu guru, karena lupa mengerjakan PR", mendengar curhatan model begini, tak sedikit orangtua yang langsung membentak anaknya. Kecewa itu wajar, namun kenapa harus dibentak? Pernahkah terpikir, bahwa curhatan tersebut adalah suatu bentuk kejujuran? Sang anak punya pilihan untuk tidak bercerita, namun ia tetap bercerita karena ia percaya pada sang orangtua.



referensi : di mari
g
ambar : Google


betiatinaAvatar border
tata604Avatar border
s3r4hf3Avatar border
s3r4hf3 dan 50 lainnya memberi reputasi
51
8.9K
158
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kids & Parenting
Kids & Parenting
icon
4.1KThread4.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.