Sesuai waktu yang telah ditentukan, pelantikan presiden dan wakil presiden sudah dilaksanakan pada Minggu, 20 Oktober 2019 lalu di gedung DPR/MPR Pasangan terpilih Jokowi - Ma'ruf unggul atas lawannya, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno untuk periode 2019-2024.

Kita sebagai masyarakat tentu tidak lupa akan visi atau janji-janji yang mereka gaungkan selama masa kampanye pada April silam.


Berikut ini adalah misi pasangan calon presiden dan wakil presiden pada saat kampanye :

1. Mencapai lingkungan hidup yang berkelanjutan
2. Peningkatan kualitas manusia Indonesia
3. Pembangunan yang merata dan berkeadilan
4. Kemajuan budaya yang mencerminkan kepribadian bangsa
5. Penegakan sistem hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya
6. Perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga
7. Pengelolaan pemerintah daerah yang bersih, efektif, dan terpercaya
8. Struktur ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing
9. Sinergi pemerintah daerah dalam kerangka Negara Kesatuan



Sumber : di sini


Nah, Gan Sist, dari sekian banyak visi yang terlontar, yang paling ane harapkan terealisasi adalah pada poin dua, tiga dan delapan. Sebab, menurut pengalaman ane, masih banyak jalan-jalan berlubang di pelosok desa. Bisa dibayangkan, bahaya yang ditimbulkan dari ketidaknyamanan dalam berkendara, terutama di malam hari. Belum lagi lampu-lampu jalan yang mati. Tentu akan sangat mengganggu, mengingat tidak sedikit pengendara yang melakukan perjalanan setelah hari gelap. Entah karena mencari nafkah yang lokasinya jauh dari tempat tinggal atau sekadar berkunjung ke rumah orang tua yang ada di kota atau hal-hal tidak diduga. Sakit, misalnya. Sementara fasilitas kesehatan di lingkungan sekitar tidak memadai. Itu baru sekelumit dari sekian banyak masalah yang butuh penanganan serius dari pemerintah.


Pembangunan di bidang ekonomi pun tidak kalah pentingnya demi kesejahteraan masyarakat Indonesia, terutama rakyat kecil macam ane. Banyak warga tidak mampu yang luput dari pemerataan ekonomi yang katanya adil. Para pengemis dan gelandangan berkeliaran hanya demi sesuap nasi. Jika pemerintah membangun atau menyediakan tempat-tempat pelatihan ketrampilan gratis khusus untuk merangkul mereka, mungkin populasi orang-orang kurang beruntung tersebut tidak makin merebak bak jamur setelah musim hujan, atau minimal bisa sedikit berkurang. Dengan demikian, kualitas manusia akan meningkat dan berdampak pada kemajuan perekonomian. Untuk hal semacam itu, kami harus mengadu pada siapa?

Pemerataan pendidikan juga salah satu aspek yang sangat penting demi kecerdasan anak bangsa. Bagaimana nasib anak yang cerdas, tapi orang tuanya tidak mampu menyekolahkan ke jenjang yang lebih tinggi? Butuh dukungan pemerintah untuk kelangsungan pendidikan bagi anak cerdas yang tidak mampu. Program bantuan hingga bangku kuliah, akan sangat membantu mengingat biaya pendidikan gelar sarjana tersebut membuat rakyat kecil macam ane akan tercekik.

Harapan ane, khususnya sebagai seorang emak, semoga saja segala bahan pangan atau sembako, turun harga. Apa jadinya kalau harga-harga kebutuhan pokok semakin meroket? Bisa jadi, kebutuhan gizi anak-anak tidak terjamin. Tolonglah kami, Pak. Dengarkan keluh kesah kami. Kami hanya rakyat kecil. Hanya kebijakan pemerintahlah yang sedikit dapat membantu paningkatan taraf hidup.

Terakhir, do'a dan harapan ane, semoga pasangan presiden dan wakil terpilih, tidak lupa atau pura-pura lupa atas kalimat-kalimat manis yang telah terucap, selalu amanah dalam mengemban aspirasi rakyat. Ingat! Tanpa kami, Anda tidak akan meraih kursi jabatan yang saat ini kalian duduki. Semoga kita semua tidak menjadi seperti kacang yang lupa akan kulitnya.

Sekian, dan terima kasih. Semoga ada manfaat yang bisa dipetik dari trit ane. Salam sejahtera untuk seluruh pemimpin dan rakyat Indonesia. Jayalah terus negeriku tercinta!