• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Siapkan Uang Tunai 14 Juta Rupiah Bagi Gan-Sis yang Ingin Mengunjungi Pulau Komodo

fanya06
TS
fanya06
Siapkan Uang Tunai 14 Juta Rupiah Bagi Gan-Sis yang Ingin Mengunjungi Pulau Komodo
Taman Nasional Komodo



Pariwisata memang menjadi salah satu andalan untuk memperoleh sumber pendapatan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Melalui sektor pariwisata juga mampu meningkatkan pendapatan negara, yang nantinya akan digunakan untuk pembangunan serta kesejahteraan rakyat.

Banyak objek wisata yang terdapat di Indonesia, misalkan saja di bagian barat Indonesia, yaitu di Pulau Sumatra terdapat Danau Toba, dan di bagian Timur Indonesia, misalnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur, ada Taman Nasional Komodo.




Kawasan Taman Nasional Komodo ini merupakan daerah konservasi yang terdiri dari Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Padar, Gili Motang, Nusa Kode dan juga pulau-pulau kecil lainnya. Kawasan Taman Nasional Komodo juga dijadikan sebagai objek wisata, dengan hewan purba Komodo, sebagai ikon utamanya.

Tak hanya melihat Komodo, bagi Gan-Sist yang suka melakukan tracking, atau pun wisata bahari seperti berlayar, snorkeling, dan diving juga rekomended banget buat berkunjung ke Taman Nasional Komodo, karena suasana alamnya yang masih alami dan asri. Di perairan Pulau Komodo terdapat 1000 spesies ikan, dan juga 260 spesies terumbu karang. Wah, udah kebayang belum nih Gan-Sist? Gimana keindahan dari fauna dan flora bawah lautnya.

Namun, belakangan tersiar wacana, bahwa Pulau Komodo pada tahun 2020 akan ditutup untuk sementara oleh Gubernur NTT, yaitu Viktor Bungtilu Laiskodat. Kabar penutupan tersebut pun membuat para pelaku pariwisata terutama warga setempat menjadi resah.

Setelah dilakukannya Rakor ( Rapat Koordinasi) pada Senin, 30 September 2019 di Jakarta, antara Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya akhirnya diperoleh hasil keputusan bahwa, pengelolaan dari Pulau Komodo akan dilakukan secara bersama-sama, antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi NTT, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, dan para pemangku kepentingan lainnya. Rapat koordinasi ini pun dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, yaitu Luhut Binsar Pandjaitan.




Nantinya Pulau Komodo akan dijadikan sebagai kawasan konservasi sekaligus sebagai tujuan wisata eksklusif berkelas dunia. Dimana jumlah wisatawan yang datang berkunjung akan dibatasi guna menjaga kelestarian Komodo dan juga habitatnya.

Wisatawan mancanegara yang ingin berkunjung ke Pulau Komodo akan mendapatkan kartu anggota premium setelah membayar biaya masuk sejumlah 1000 USD atau setara dengan 14 juta rupiah untuk satu orang, dan kartu anggota ini berlaku selama satu tahun. Wah mahal juga ya Gan-Sist, tapi sebanding lah dengan apa yang akan diperoleh oleh para wisatawan mancanegara tersebut.

Bagaimana dengan wisatawan domestik? Apakah bila ingin berkunjung ke Pulau Komodo harus membayar biaya masuk yang mahal juga? Ya sudah tentu, karena kawasan wisata Pulau Komodo tersebut memang diperuntukkan bagi mereka yang mempunyai banyak uang. Namun bedanya wisatawan dari Indonesia nantinya akan mendapatkan sejumlah subsidi.




Dan bagi mereka yang tetap ingin berkunjung ke kawasan Taman Nasional Komodo namun tidak memiliki kartu anggota premium, tanang saja, nantinya masih bisa datang untuk melihat Komodo, namun akan diarahkan sebatas pada Pulau Rinca saja, tidak lebih. Di Pulau Rinca juga terdapat Komodo-nya, tapi jumlahnya memang tidak sebanyak di Pulau Komodo.

Menurut pendapat saya secara pribadi, rencana untuk menjadikan Pulau Komodo sebagai kawasan wisata eksklusif kelas dunia, dengan biaya yang mahal memang sudah tepat, guna menjaga kelertarian dari Komodo itu sendiri. Namun, pemerintah pusat dan juga pemerintah daerah setempat juga tidak boleh melupakan kesejahteraan dari penduduk asli Pulau Komodo. Mereka juga berhak mendapatkan kesejahteraan di tanah kelahirannya.

Upaya dari pemerintah untuk tidak merelokasi penduduk asli setempat ke tempat lain juga dapat memberikan pandangan positif dari dunia Internasional, dan membuktikan bahwa Indonesia juga bisa menjamin Hak Asasi Manusia bagi rakyatnya.

Mari kita majukan dunia pariwisata di Indonesia tanpa mengesampingkan kesejahteraan rakyat dan juga kelestarian lingkungan.

Kesejahteraan di Pulau Komodo dapat diperoleh misalnya dengan cara memprioritaskan penduduk asli setempat sebagai tenaga kerja, pemerintah ikut dalam upaya memasarkan hasil kerajinan warga, seperti patung Komodo dan pernak-pernik lainnya. Menggunakan hasil tangkapan ikan dan juga perkebunan warga sebagai suplai kebutuhan logistik, tidak hanya dari penduduk setempat, bila jumlah wisatawan yang berkunjung semakin meningkat, tak menutup kemungkinan suplai kebutuhan akan hasil laut dan perkebunan juga dapat di pasok dari daerah sekitarnya seperti dari Kabupaten Manggarai Barat dan juga Labuan Bajo.

Sekian thread saya kali ini, semoga bermanfaat ya. Jangan lupa kasih cendol, rate, komen, like, dan juga subscribenya ya Gan-Sist.


Penulis: fanya06

Sumber referensi :

Di Sini

Di Sini

Di Sini

Di Sini
Diubah oleh fanya06 30-10-2019 01:54
ceuhettysebelahblogandrerain5
andrerain5 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2.1K
34
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.