i.am.legend.
TS
i.am.legend.
Diminta Uang Rp 750 Ribu, Pria Ini Batal Foto Prewed di Lapangan Banteng


Diminta Uang Rp 750 Ribu, Pria Ini Batal Foto Prewed di Lapangan Banteng

"Ada bapak-bapak langsung bilang harus ada surat izin PTSP di kelurahan Sawah Besar dan untuk prewed Rp 750 ribu."

Suara.com - Warganet dihebohkan dengan unggahan seorang pria bernama William Saputra, diduga korban pungutan liar (pungli). Melalui akun instagramnya @williamsaputra_, William menyebut hal itu terjadi saat ia hendak melakukan sesi foto prewedding di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Saat dihubungi, William mengaku diminta memberikan uang senilai Rp 750 ribu beserta izin dari Dinas Pelayanan Satu Pintu (PTSP) untuk melakukan kegiatannya itu.

William menceritakan, awalnya ia diminta mengisi data diri oleh seorang wanita di lokasi. Namun ketika selesai, ada seorang pria yang mendatanginya dan meminta uang serta surat izin.

"Ada bapak-bapak langsung bilang harus ada surat izin PTSP di keluarahan Sawah Besar dan untuk prewed Rp 750 ribu," ujar William saat dihubungi, Selasa (22/10/2019).

Ia mengaku tidak mengetahui secara rinci tujuan uang itu dan kepada siapa diberikan. Namun, kata William, pembayaran itu merupakan bentuk pelaksanaan aturan baru yang diterapkan oleh pengelola Taman Banteng.



"Saya dengar jelas angka Rp 750 ribu itu dan surat PTSP. Karena katanya suka ada teguran jadi ada peraturan baru," jelasnya.

Mengetahui adanya aturan itu, William tak ambil pusing. Ia akhirnya memilih untuk mengurungkan niat melakukan agenda sesi foto bersama kliennya.

"Karena saya sudah malas untuk berdebat dan posisi lagi bawa klien jadi saya memilih untuk enggak melanjutkan," pungkasnya.
sumber

*******

Selamat datang di era kegelapan Jakarta. Propinsi dengan APBD terbesar di Indonesia, tapi kantor Walikotanya tak punya anggaran untuk sekedar beli foto Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.

Yang pemimpinnya tengah menyalahkan ekonomi karena pendapatan daerahnya defisit. Tapi berani menyelenggarakan balapan mobil banci hingga triliunan.

Yang punya solusi jitu untuk mencegah banjir. Bukan dengan normalisasi sungai seperti yang digembar gemborkan jauh-jauh hari, tapi ternyata berharap bendungan-bendungan yang dibuat pemerintah pusat bisa cepat selesai agar urusan banjir bisa diklaim berhasil olehnya.

Yang mau membuat JPO-JPO berharga ratusan milyard agar orang bisa melihat untuk foto-foto. Yang mementingkan estetika dibanding etika. Yang lebih mengedepankan tata kata dibanding tata kota.

Yang melapangkan trotoar demi kenyamanan sepihak tapi pihak lain dibuat tak nyaman. Membuat narasi mencegah kemacetan tapi membuat kemacetan dengan ulahnya.

Yang mementingkan menunaikan janjinya sebatas didepan halaman depan tapi menutup rapat-rapat halaman belakang dari pendukungnya yang menepuk-nepuk dada macam monyet di hutan.

Yang mempunyai jargon keberpihakan tapi melanggar semua aturan yang telah ada.

Yang katanya mengaku pribumi. Dan untungnya tidak ikut tes DNA saat artis-artis berwajah sunda, berwajah papua, berwajah arab, berbondong-bondong ingin mengetahui leluhurnya.

Semua lapar. Ketika kerangkeng sudah terbuka, maka hewan-hewan liar saling berebut makan. Tak peduli yang diatas, tak peduli yang dibawah.

Urus Nies!
Anda tinggal menjaga, tak perlu membuat. Sesusah itukah menjaga Jakarta meskipun puluhan hulubalang ada disekitar anda?


Diubah oleh i.am.legend. 22-10-2019 14:06
eburegfro.gprincetien212700
tien212700 dan 109 lainnya memberi reputasi
102
26.1K
308
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.2KThread39.7KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.