JurnalisBatmanAvatar border
TS
JurnalisBatman
Borong Mobil Esemka, Tanda Cinta Kemhan Terhadap Brand Lokal

Support local brand sepertinya benar-benar diterapkan di Kementerian Pertahanan (Kemhan). 

Betapa tidak lembaga yang dipimpin Menhan 
Ryamizard Ryacudu ini baru saja memborong 
10 unit mobil pikap Esemka Bima untuk dijadikan kendaraan operasional. 

Dengen begitu Kemhan dinobatkan sebagai  lembaga negara kedua setelah TNI Angkatan Udara (AU) yang membeli Esemka beberapa waktu lalu.

Tentu dengan mendatangkan ke-10 mobil tersebut ke lingkungan Kemenhan, merupakan salah satu bukti kecintaan dan dukungan Kemhan terhadap produksi anak bangsa.

Selain itu cermat penulis ini bukti nyata pemerintah, melalui Kemhan selalu memberikan apresiasi dan mendorong agar produk mobil lokal Esemka bisa bersaing pada industri otomotif Tanah Air. 

Lebih jauh lagi, dengan Kemhan memborong 10 mobil esemka, dapat membuktikan kepada masyarakat jika kuantitas dan kwalitas mobil keluaran Esemka patut di ajungi jempol. 

Serta, Kemhan semoga dapat menjadi roll model bagi kementerian lain untuk menggunakan mabil keluaran ESM sebagai kendaraan oprasionalnya. 


Persatuan dan Kesatuan, Solusi Ampuh Melawan Badai Perpecahan

Masih teringat semboyan, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Mungkin sebagian kita telah banyak melupakan semboyan ini, bahkan semboyan ini sering diplesetkan dan dianggap ecek-ecek.

Namun, pernahkah kita menyadari bahwa persatuan dan kesatuan itu penting dalam merawat dan mengisi kemerdekaan? 

Sebab tanpa kita sadari badai perpecahan melanda dan merusak keutuhan bangsa ini kapan saja. 

Perbuatan-perbuatan ini tentu merugikan bangsa dan negara. Wajah republik ini jadi kusam dan tidak berdaya. 

Sampai pada persatuan dan kesatuan dibangun untuk mengobati dan memberi warna terhadap kebangkitan masyarakat dalam melawan perusak keutuhan.

Menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia menjadi bukti, tidak ada segenggam tanah dan sebutir pasir yang bisa lepas dari tanah air beta. Persatuan dan kesatuan merupakan kekuatan terbesar dalam melawan badai perpecahan.

Berat memang memimpin negara yang luas dan memilik jumlah penduduk terbesar ke empat di dunia. Bangsa ini memiliki penduduk 231 jiwa.

Tapi akan menjadi ringan, jika pekerjaan berat itu didukung penuh oleh orang-orang ikhlas yang ingin mewujudkan keinginan luhur negeri ini. 

Dalam bunyi sila keempat Pancasila telah digariskan bahwa kebijaksanan adalah fondasi dalam memimpin warga negara ini. Sangat jelas dalam merawat kemerdekaan ini dibutuhkan hikmat kebijaksanaan.

Dengan adanya hikmat kebijaksanaa, maka seluruh perwakilan dan musyawarah serta mufakat dapat menghasilkan suatu keputusan yang benar dan berpihak kepada rakyat. 

Sebab kita tahu pemimpin adalah perwakilan Tuhan dalam mewujudkan kebenaran di bumi Indonesia dan dunia.

Dan pasti warga negara Indonesia siap merawat kemerdekaan Indonesia dengan memaknai dan merawat Pancasila.
Diubah oleh JurnalisBatman 22-10-2019 06:27
0
2.3K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.