• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Jurassic Park-nya Indonesia. Rancangan Masa Depan Pulau Komodo dan Wisata Premiumnya

elviciAvatar border
TS
elvici
Jurassic Park-nya Indonesia. Rancangan Masa Depan Pulau Komodo dan Wisata Premiumnya


Mengangkat tentang penutupan destinasi wisata terkenal Taman Nasional Komodo di Provinsi Nusa Tenggara Timur, hal pertama yang saya lakukan adalah mencari informasi dari beberapa sumber. Pasalnya di awal Januari 2019 lalu, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, mencanangkan penutupan Taman Nasional Komodo. Juga berita bahwa akan dijadikan wisata ekslusif/premium alias mahal.

Agak sedih juga karena saya belum pernah ke sana. Siapa tahu, kan, nanti ada kesempatan backpacker-an atau malah ditugaskan ke NTT sehingga bisa lebih memungkinkan saya untuk dapat mengunjungi pulau ini dan melihat binatang purba yang hanya ada di Indonesia dari dekat.


Selain Pulau Komodo, Pulau Rinca pun merupakan zona inti dari Taman Nasional Komodo dan juga menjadi habitatnya komodo. Selain itu ada Pulau Padar, Gili Motang, Nusa Kode, dan pulau-pulau kecil tak bernama. Hanya saja Pulau Komodo kebanyakan dihuni komodo berukuran besar serta lebih lekat di ucapan karena senada dengan objek utama yang menjadi daya tarik kunjungan, Komodo—reptil jenis biawak raksasa purba (Varanus komodoensis). Bertubi-tubi predikat internasional diterima taman nasional ini. Tahun 1977, UNESCO memberi status sebagai Cagar Biosfer(Biosphere Reserve), lalu tahun 1991 sebagai Warisan Alam Dunia (Natural World Heritage Site). Kemudian tahun 2012 Taman Nasional Komodo mendapat predikat sebagai tujuh keajaiban baru dunia. Membuat Taman Nasional Komodo terkenal di nusantara dan dunia internasional.

Quote:

Pihak yang terdampak langsung atas hal ini tentu adalah penduduk sekitar yang menggantungkan mata pencarian dari ekowisata TNK (selain komodo itu sendiri, ya). Dari tiga desa dekat kawasan yaitu sekitar 4.842 jiwa, tercatat 118 pemandu wisata, 264 pedagang cendera mata, dan 125 pengrajin patung komodo. Berpengaruh juga pada usaha pariwisata sampai di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, seperti puluhan perhotelan dan usaha kuliner, ratusan jasa transportasi, sampai travel agent. Penutupan Pulau Komodo tentu akan menimbulkan kerugian bagi para pelaku usaha wisata.

Suasana Kota Labuan Bajo via

Seperti yang dicanangkan Gubernur NTT bahwa Pulau Komodo direncanakan ditutup selama satu tahun dengan pertimbangan kondisi habitat komodo yang semakin berkurang serta ukuran komodo yang semakin kecil karena rusa sebagai makanan utama komodo pun berkurang jumlahnya akibat perburuan, penutupan hanya akan dilakukan di Pulau Komodo, bukan keseluruhan taman nasional. Diharapkan kurun waktu itu dapat meningkatkan konservasi sehingga pasokan makanan dan habitat komodo pulih.

Presiden Jokowi setelah meninjau TN Komodo pada Juli 2019 lalu menanggapi bahwa perlu dihitung dan dijaga keseimbangan daya dukung antara TN Komodo sebagai kawasan konservasi sebagai tempat tinggal komodo dengan aspek pariwisatanya. Dari sudut pandang makro, harus diintegrasikan antara pulau-pulau, pantai, laut, dengan fasilitas-fasilitas pendukungnya mulai dari bandar udara sampai akses ke objek tujuan, dengan juga memperhatikan kehidupan masyarakat di sekitar kawasan demi menjadikan TN Komodo sebagai wisata premium.

Pertimbangan aspek ilmiah dan sosial ekonomi harus diperhitungkan matang-matang, fakta lapangan dan masukan dari berbagai stakeholder termasuk masyarakat sekitar. Warga Kampung Komodo dan Loh Liang sebagai gerbang masuk pulau, Andi, mengatakan tidak melihat kemunduran kondisi habitat komodo. Meskipun mengakui perburuan rusa memang ada, tetapi tidak banyak serta sudah ditangani kepolisian. Ia juga mengatakan hanya 10 persen dari luas wilayah Pulau Komodo yang digunakan sebagai wilayah wisata. Sisanya adalah kawasan konservasi yang artinya masih alam liar tempat tinggal komodo.

Dinilai akan ada kerugian besar pada pariwisata Labuan Bajo dan Indonesia jika TN Komodo ditutup dalam jangka waktu 1 tahun tersebut. Oleh karena masyarakat Pulau Komodo telah banyak beralih haluan dari nelayan menjadi penjaja suvenir, pemandu wisata, hingga menyewakan kapalnya untuk wisatawan.

Quote:



Salah satu selebaran terkait penolakan masyarakat setempat atas wacana penutupan objek wisata Pulau Komodo via

Perkembangan terus bergulir. Oktober 2019, Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, usai memimpin rakor yang dihadiri Menteri LHK, Menteri Pariwisata, dan Gubernur NTT, memastikan bahwa Pulau Komodo tidak akan ditutup, tetapi ditata kelola dengan membatasi jumlah wisatawan, yaitu diadakannya tiket dan kartu keanggotaan premium tahunan dan nonpremium. Membership premium akan diarahkan ke Pulau Komodo di mana terdapat komodo-komodo besar dan Pusat Riset Komodo akan dibangun di sana. Wisatawan nonpremium diarahkan ke Pulau Rinca.

Mengenai pengelolaannya, kepastian usaha, livelyhood masyarakat, konservasi satwa komodo, world class wisata, serta investasi menjadi tujuan. Akan dibangun sarana dan prasarana wisata alam berstandar internasional baik di dalam maupun di luar kawasan Pulau Komodo. Pembenahan spot-spot wisata, dukungan manajemen, sampai dengan promosi. Kapal pesiar menuju Pulau Komodo dan Labuan Bajo juga akan ditata. Menteri LHK Siti Nurbaya menegaskan beberapa hal sudah ada yang bisa dilaksanakan hingga akhir tahun ini dan tahun depan.


Quote:

Terakhir, yang paling penting, alasan pembentukan Taman Nasional Komodo oleh pemerintah adalah sebagai cagar untuk menjaga habitat komodo dan keanekaragaman hayati di laut dan pulau sekitarnya. Jadi, bersikap sebagai wisatawan yang ramah lingkungan adalah terbaik. Menjaga kebersihannya, tidak memasuki wilayah penangkaran rusa, dan membatasi waktu kunjungan.
Quote:

Jika setiap wisatawan berlaku demikian maka akan cukup untuk merestorasi pulau-pulau yang sudah terdampak dari masifnya aktivitas wisata tanpa harus ada keputusan menutup kawasan tersebut, sehingga kawasan wisata ini bisa terus menopang hidup masyarakat setempat. Diharapkan juga dengan status wisata premium nantinya dapat menaikkan taraf kesejahteraan mereka.

Referensi: opini pribadi, 1, 2, 3, 4, 5
Diubah oleh elvici 25-10-2019 12:08
ceuhettyAvatar border
sebelahblogAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan 47 lainnya memberi reputasi
48
6.8K
258
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.