Namaku Yanti. Aku merupakan seorang karyawan yang bekerja di sebuah perusahaan elektronik. Sistem kerja dua shift berlaku di perusahaan ini.

Di tempat kerja, aku sering di bilang kelelawar malam. Aku tuh jarang ngantuk kalo masuk shift malam. Mataku lebih capek kalau masuk shift pagi. Entah kenapa. Aku sangat menyukai shift malam. Karna memang aku suka bergadang. Main game, baca komik, internetan. Makany kalau masuk pagi rasany berat sekali. Mata gak kuat, jam 10an udah ngantuk karna tidur malamnya cuma sebentar. Berbeda kalau masuk malam. Mata melek seger sampai pagi, padahal temen-temen udah pada kayak orang mabok teler sana sini nahan ngantuk. Tapi mataku seger aja 😅

Nah, ceritaku kali ini bukan cerita horor di tempat kerja, tapi salah satu hal yang kurang menyenangkan yang aku alami di rumahku. Ya, tepatnya di kamarku.

Waktu itu hari kamis. Jadwal shift kerja malam yang sudah tentu kalo siang hari aku pasti ada di rumah. Tidur...

Pulang kerja pagi itu lumayan capek. Kebetulan product yang aku kerjakan ukurannya besar-besar dan lumayan berat. Aku berkendara naik motor butut legenda yang sangat jarang sekali cewek memakainya. Walopun gitu aku orangny no gengsi ya. Malahan temen-temen sering ikut nebeng kalo pulang kerja 😁
Motor legenda pun melaju dengan santai. Saat membawa kendaraan mata rasanya berat sekali. Sesekali di jalan lurus aku memejamkan mata beberapa detik karena ga tahan. Walaupun tahu itu berbahaya, tapi aku berusaha mengontrol kesadaran karna pagi itu ku rasa tidak seperti biasanya. Sangat lelah..

Alhamdulillah, sampai di rumah. Bonbon kucing tua yg sudah 3 tahun menemaniku pun mengeong-ngeong menyambut kepulanganku. "duh Bon, sek lah. Ko lapar e? Tunggu ye.. " kataku yang hanya di balas "meong meong " aja sama Bonbon. Aku pun memarkirkan motor di teras rumah. Lalu membuka pintu rumah..

"assalammualaikum.. " aku pun mengucapkan salam walaupun pastinya ga ada orang di rumah karna memang aku tinggal sendiri. Jomblo ngenes ga nikah-nikah 😂

Saat masuk ke dalam rumah, seketika aku mencium bau bangkai dari dalam rumah. Aku pun meletakkan tas, ngasih wetfood ke Bonbon dan langsung mencari sumber bau tersebut. Aku mengira mungkin Bonbon habis menangkap tikus tapi ga di makan,karna hobinya biasanya begitu. Suka nangkap binatang habis itu di biarin aj mati tergeletak. Aku yang tukang pungut 😑

Pencarian berlanjut. Aku mulai menyisir pojok-pojok rumah, belakang kardus numpuk, bawah lemari pakaian semua sudut tidak ada yang luput tapi sumber bau tidak juga di temukan. Aku pun mulai bingung... Apa mungkin baunya datang dari luar ya, karna di samping rumah ada kebun talas punya Pak Awan..?? Hmm. Tpi sepertinya ga mungkin karna baunya sangat menyengat di dalam rumah.

Lelah mencari, aku acuhkan bau yang menganggu tadi,badan sudah terasa sangat lelah. Saatny istirahat.

Aku pun masuk kamar mandi untuk membersihkan diri. Gak mandi gaes, pulang shift malam di larang mandi pagi yes 😄 cukup sikat gigi, cuci muka, kaki ganti baju biar tidurnya enak..

Setelah bersih-bersih badan,aku pun lanjut menuju kasur. Badan ku baringkan di atas kasur. Tapi perasaan tetap tidak enak. Baunya sangat mengganggu. Kipas angin volum 3 dan jendela kamar ku buka lebar-lebar. "ah, bodo ah.. Mata ngantuk, badan capek. Yang penting tidur" pikirku..

Mata ku pun mulai terpejam. Baru beberapa menit merem, tiba-tiba separo kasurku miring. Seperti ada yang naik ke atas tempat tidur. Aku kaget. Langsung duduk. Y Allah,, tadi apa??? Apa Bonbon naik tempat tidur? Tidak!!! Bonbon lagi tidur pulas di keset bawah. Jadi kenapa tadi kasurku miring?? Aku hanya istigfar aja. Dlam hati masa iya aku di kerjain setan siang-siang gini? Aku berusaha menepis pikiran negatif. Aku ubah posisi tidur menghadap ke arah samping yang miring tadi. Maksud hati biar ga kejadian kayak tadi lagi. Aku pun menekan rasa takut.

Siang bolong, terang benderang tapi terasa sepi. Itu lah yang ku rasa. Biasany motor lalu lalang d jalan tapi siang ini sangat sepi. Tapi gak terlalu aku pikirkan karena badan rasany sangat capek dan mata pun tak bisa kompromi lagi. Aku pun terlelap.

Entah sudah berapa lama aku tidur.. Tiba-tiba ada hawa dingin yang membuatku terbangun.. Aku membuka mataku sedikit. "kok dingin? Apa mau hujan? " tapi di luar jendela terlihat matahari begitu perkasa gaes. Jadi gak masuk akal kalo suhu di kamar jadi sedingin itu. Aku pun dengan malas menarik selimutku. Dan entah sejak kapan bau yang tadi pagi menyambutku itu telah hilang..

Daaaannnnnnnn.. Saat membalik badan ingin mengganti posisi tidur, tiba-tiba badan ku gak bisa di gerakin. Sangat berat. Ku coba lagi membalikkan badan tetap tidak bisa. Jangan kan mengganti posisi tidur, untuk menggerakkan tangan saja sangat sulit. Napasku mulai sesak. Tidak bisa teriak minta tolong.

Entah antara sadar dan tidak, tiba-tiba saja dari arah pintu kamar aku melihat diriku sendiri sedang berjalan menuju lemari yang pas berada di hadapanku. Antara percaya dan tidak percaya dengan apa yang ku lihat. Badanku terasa berat dan suhu di kamar tiba-tiba berubah panas. Gerah.

Perempuan itu melangkah pelan. Dia memakai baju yang sama dengan yang ku pakai saat tidur. Dia tidak melihatku, tidak melirik, hanya berjalan perlahan menuju lemari yang ada d depanku.
Pas di depan lemari dia berhenti.

Kebetulan di lemari tersebut ada kaca di tengahnya. Perempuan tadi perlahan memutar badanny dan menghadap ke cermin. Aku perhatikan dalam diam. Keringat dingin. Hanya berucap "Ya Allah, ataghfirullah" surat yasin mendadak ke delete di otak..

Dia masih bercermin. Ada sekitar 20 detik dia menatap cermin tanpa ekspresi. Kayak aku lagi natap cermin pas tanggal tua gaes 😂

Aku terus melihatnya dari kaca yang memantulkan wajahnya. Pucat. Tidak ada ekspresi. Bibirnya agak biru lebam.

Tidak lama menatap cermin, perempuan itu mulai menyisir rambutnya dengan jari, hanya beberapa kali sisir saja...Laluu..dia tersenyum.

Senyum yang entah bagaimana mengartikannya. Senyum tanpa ekspresi tapi sangat menakutkan. Aku kaget saat melihatnya tersenyum. Seakan akan dia tahu kalu aku sedang memperhatikannya. "ya Allah.. Ngape pulak la dia tersenyum" batinku.

Karena perasanku makin tidak enak tidak karuan, aku berusaha sekuat tenaga agar bisa bergerak. Sambil membaca doa-doa yang ku ingat.

Alhamdulillah akhirnya badanku bisa bergerak. Aku pun langsung bangun dan lari keluar.

Aku lihat Bonbon sedang santai di atas jok motor. Panas masih terik. Aku lirik jam di dinding ternyata jam 14:00. Teringat belum sholat zuhur aku pun pergi ke keran air di samping rumah untuk wudhu.
Masih dalam fikiran. Apa yang kulihat tadi? Masa mimpi? Apa karena kecapean? Entahlah. Semuanya terjadi begitu saja.

Masih enggan mau masuk rumah, tapi aku gak boleh kalah dengan rasa takut. Aku harus melawannya.
Saat aku masuk ke dalam kamar dengan cara mengintip intip, perempuan tersebut sudah tidak ada. Alhamdulillah... Yang tertinggal hanya setangkai bunga melati di atas kasur. Entah siapa yang menaruhnya dan entah apa tujuannya.

Salam kenal wahai kembaranku dari dunia sana..