Rahasia merupakan sebuah privasi, dan rahasia itu bisa dalam berbagai bentuk. Biasanya seseorang menyimpan rahasianya karna 2 hal saja, bisa jadi sangat penting ataupun sangat memalukan.

Contoh, seorang pesulap akan selalu menjaga rahasia trick bermain sulapnya yang luar biasa. Karna bila trick tersebut terungkap, itu akan sangat memalukan bagi dirinya. Bahwa apa yang selama ini ditampilkan hanyalah kebohongan, dan hal tersebut menjadi tidak luar biasa lagi.

Atau seseorang yang menemukan peta harta karun, pasti rahasia temuannya tersebut tidak akan dibeberkan. Karena itu adalah suatu hal yang sangat berharga bagi dirinya.

Beberapa tokoh sejarah berikut menyimpan rahasianya berupa "hak cipta". Karena penemuannya tersebut dianggap terlalu berharga, Maka karya tersebut takkan pernah dibeberkan atau pun dijual. Dan Rahasia itu pun dibawanya sampai mati.

Pada tahun 1940 Swedia terjebak dalam perang dunia ke-II, antara Jerman Nazi dan juga Rusia. Swedia yang kala itu merasa negaranya terancam akan dampak dari perang tersebut, otoritas negara segera mengambil tindakan dengan cara mencari informasi tentang perang yang sedang terjadi. Cara yang terdekat ialah menyadap jalur komunikasi Jerman.

Pada masa itu Jerman baru saja menciptakan alat T52 atau Geheimschreiber,mesin penulis kode rahasia yang paling kompleks dan mutakhir pada saat itu. Sehingga usaha Swedia menemui jalan buntu.

Untuk itulah dipanggil seorang Professor dan juga ahli matematika, Arne Beurling. Yang ditugaskan untuk membatu inteligence Swedia dalam memecahkan kode angka yang keluar dari mesin T52 tersebut.

Setelah 2 minggu bekerja, kegeniusan Arne Beurling membuahkan hasil. Ia berhasil memecahkan kode sandi tersebut sekaligus membongkar pesan rahasia Jerman yang ingin menginvasi Rusia.

Saat ditanya mengenai cara memecahkan kode tersebut, Arne Beurling menjawab: "seorang pesulap tidak akan membongkar trick sulapnya." 46 tahun kemudian beliau mati bersama "Trick" rahasianya tersebut.

Seperti halnya komposisi resep rahasia dari seorang koki, takkan mungkin dibeberkannya begitu saja kepada publik. Karena untuk menciptakan resep tersebut, ia butuh waktu bertahun-tahun. Dan juga pernah mengalami ratusan bahkan ribuan kegagalan.

Begitu pula dengan Antonio Stradivari, seorang pengrajin biola asal Italia pada abad ke-17. Keahlian nya dalam merakit biola sangatlah sempurna, mulai dari bentuk dan juga nada-nadanya.

Bahkan salah satu Biolanya berharga 20 juta Dolar (Rp. 282 Milliar)!! Masterpiece nya tersebut diberi nama, "The Messiah Tradivarius".

Berbagai cara dilakukan oleh ilmuan masa kini untuk menciptakan Biola sempurna seperti miliknya Stradivari, namun tak membuahkan hasil. Karena dia memang tidak pernah membocorkan rahasia komposisinya tersebut.

Masih dalam persoalan rahasia-rahasian, kali ini mengenai suatu proyek Kastil Koral yang dikerjakan hanya seorang diri dengan peralatan yang sederhana. Dialah Edward Leedskalnin, imigran asal latvia yang pindah ke Amerika.

Dia mengerjakan proyek kontruksi tersebut pada tahun 1923 sampai tahun 1951, membutuhkan waktu sampai dengan 28 tahun gan.

Pembangunan kastil tersebut menyimpan rahasia dan misteri dibaliknya, bagaimana mungkin manusia dapat mengangkat batu koral yang memiliki berat 30 ton yang hanya bermodalkan alat tripod kayu biasa.

Edward mengaku bahwasanya ia sudah mengetahui rahasia dibalik pembangunan piramida, dan menerapkan hal tersebut pada Kastil koralnya. Tanpa mengungkapkan rahasia dan juga misteri dibalik pengerjaannya.

Perpetual Motion adalah alat yang bisa bergerak sendiri tanpa bantuan energi apapun. Alat tersebut bisa menciptakan suatu perputaran yang abadi alias tidak akan berhenti-berhenti.

Johann Bessler adalah seorang enterpreneur, asal Jerman yang telah menciptakan alat tersebut Pada tahun 1712. Alat tersebut berbentuk roda yang berdiameter 2 meter, dan juga sanggup mengangkat beban beberapa pon ke udara.

Pernah suatu ketika Bressler ingin menjual karyanya senilai 20 ribu pounsterling. Namum Tak lama kemudian kabar tersebut tersebar keseluruh pelosok negeri, Dua peminat diantaranya adalah Peter the Great dan Tsar (Kaisar) Rusia.

Namun karena takut rahasia dari karyanya tersebut terbongkar semudah itu, akhirnya dia pun menghancurkan roda tersebut. Pada tahun 1745 dia pun mati beserta rahasianya.

NICOLA TESLA adalah Insyiur dari Kroasia yang telah menetap di Amerika pada tahun 1856 sampai dengan 1943. Beliaulah yang pertama kali menemukan relativitas "Alternating Current" (arus bolak-balik), adapun penemuannya yang lain adalah Tesla coil, radio transmitter, dan lampu pijar.

Impiannya adalah untuk menciptakan alat nirkabel yang dapat memancarkan listrik ke seluruh dunia. Lalu Ia mendirikan sebuah "Wardenclyffe Tower",sebuah menara pemancar listrik yang memanfaatkan atmosfer sebagai konduktornya untuk membawa aliran listrik ke mana pun di seluruh dunia. Proyek tersebut didanai oleh seorang pengusaha bernama J.P. Morgan.

Karna krisis ekonomi yang melanda Amerika saat itu, proyek itupun dihentikan. Berkas-berkas proyeknya masih tersimpan berupa gambar-gambar dan tulisan yang ga beraturan, sehingga para ilmuan jaman sekarang dibuat bingung oleh data peninggalannya.

Seorang teknisi elektronik asal Belanda yang bernama Jan Sloot berhasil mengembangkan teknologi kompresi data terefesien dalam sejarah. Kabarnya aplikasi kompresi tersebut bisa mengompres file hingga ukuran 10 GB tanpa mengubah kualitasnya loh!! Amazing!!

Namun tak lama setelah kontrak ditanda tangani dengan perusahaan teknologi Phillips, Jan Sloot menemui ajalnya akibat serangan jantung. Dan sialnya lagi Disket file yang bernama Sloot Digital Coding System tersebut, hilang tanpa jejak sampai dengan saat ini.

Maurice Wardyang berasal dari Inggris, telah menciptakan sebuah materi yang dapat bertahan dari tekanan apapun, baik dari panas, dingin, bahkan sampai tekanan ledakan sekalipun. Ide tersebut muncul ketika dia melihat sebuah kecelakaan pesawat di televisi.

Materi dari plastik tersebut dapat bertahan pada suhu panas sampai dengan 10.000 derajat celcius, dan juga mampu menahan ledakan 75 kali lipat dari ledakan bom atom Hiroshima. Penemuannya tersebut diberi nama "Starlite" oleh cucunya.

Karyanya tersebut sempat ingin dijual untuk dimanfaatkan oleh orang banyak, dan NASA adalah peminat utama dari karya tersebut untuk misi mereka di luar angkasa.

Kemudian Ward merasa ragu untuk menjualnya, karena takut karyanya akan disalah gunakan oleh orang-orang yang tidak baik. Akhirnya dia merasa kalau karya tersebut terlalu berharga untuk dijual.

Jan ward Mati pada tahun 2011, dan rahasia dari Starlite pun ikut dengannya. Setelah kematiannya, para ilmuan mencoba membuat replika seperti Starlite. Namun tiada satupun yang berhasil.

"Kadangkala suatu rahasia lebih baik terjaga daripada ia menjadi sebuah berita."
Rest In Peace