Hewan peliharaan memang bisa dijadikan teman akrab di rumah. Selain kucing, salah satu hewan peliharaan  yang jadi pilihan banyak orang adalah anjing. Pernah denger nggak  Gan, istilah dogs are man’s best friend? Yap, banyak orang yang memilih anjing sebagai hewan peliharaan mereka karena kepribadian anjing yang dikenal ramah dan deket banget sama pemiliknya.



Saking deketnya, si anjing suka banget nih ngikutin pemiliknya kemanapun mereka pergi.  Agan dan sista yang pelihara anjing pasti udah hapal deh sama kebiasaan si doggy yang satu ini. Nggak cuma anjing peliharaan kita aja sih, anjing teman kita yang udah akrab sama kita pun juga punya kebiasaan serupa. Kita di sofa, dia ikutan pergi ke sofa. Kita berdiri, dia juga ikutan berdiri. Bahkan kita ke toilet pun, dia suka ikut masuk. Layaknya bayangan, anjing kita bakal nempeel terus sama kita.

Kebiasaan ini emang nggak menjengkelkan sih, tapi penasaran nggak apa sebenernya yang menyebabkan kebiasaan ini? Nah, menurut ahli perilaku hewan, Mary Burch, Ph.D., seperti dilansir dari Reader’s Digest, ternyata ada beberapa penjelasan ilmiah dibalik perilaku  anjing yang satu ini:

1. Anjing mampu belajar dari pengalaman



Saat si anjing mengikuti kita, biasanya hal-hal baik bakal terjadi. Maksudnya? Ya, setiap dia mendekat ke kita, kita pasti bakal elus-elus dia, ngajak dia main, atau ngasih dia snack kan? Anjing kita pinter, Gan, dan salah satu “talenta” terbesar anjing adalah kemampuannya belajar dari pengalaman. Jadi, selama dia merasakan pengalaman positif saat di deket kalian, dia bakal terus deket-deket deh sama kalian.


2. Insting alami untuk bergabung dalam kawanan

Meski anjing kita anjing rumahan, mereka tetap keturunan anjing liar, Gan, yang biasa hidup dalam kawanan. Maka dari itu, naluri untuk mencari dan menetap di sebuah kawanan ada di DNA mereka, di manapun mereka ditempatkan. Termasuk di lingkungan rumah Agan. Jadi, karena keakraban Agan dengan si anjing, Agan dan keluarga atau teman-teman udah dianggap sebagai kawanan atau kerabatnya. Lucu, ya!



Sebuah penelitian yang dilakukan di Princeton Unviersity pun membenarkan teori ini. Studi ini menyebutkan kalau dorongan dalam diri anjing untuk mengikuti, mengamati, dan menginginkan kontak fisik dari pemiliknya udah bagian dari genetik mereka.
 

3. Otak anjing melepas zat kimia baik saat berada dekat pemiliknya



Keberadaan sang pemilik akan membuat anjing melepas zat-zat kimia baik, atau “feel good” chemicals, seperti dopamin, oksitosin, serotonin, dan endorfin yang membuat anjing merasa bahagia. Nggak cuma anjing aja, otak kita pun juga bakal melepaskan hormon-hormon yang sama saat bermain sama anjing kesayangan kita. Wah, rupanya main-main sama doggy sama-sama menguntungkan nih buat si anjing dan pemiliknya.
 

4. Anjing merasa punya kewajiban untuk membantu



Menurut dokter hewan asal Tenessee, A.S, Kathryn Primm, anjing secara alami sangat menghargai sumber daya demi bertahan hidup. Salah satu sumber daya yang paling penting bagi anjing adalah teritori atau wilayah. Nah, saat anjing tinggal di rumah kita, rumah kita udah dia anggep sebagai teritori yang harus dia lindungi. Saat kita berkeliling di rumah, anjing pun akan mengira kita lagi berpatroli di teritori kita, dan ia pun merasa bertanggung jawab untuk membantu. Aduh, bikin gemes, yaa


5. Rasa penasaran



Secara alami, anjing juga punya rasa penasaran dan rasa ingin tau yang tinggi. Makanya, ia akan terus mengikuti kita karena penasaran sama apa yang lagi kita lakukan.
 

Itu dia Gan, beberapa alasan kenapa anjing demen banget ngebuntutin kita ke manapun kita pergi. Jadi, jangan buru-buru diusir atau disuruh pergi, ya. Karena kebiasaan ini memang naluri alami seekor anjing. 



sumber